Bank Sentral India Bergabung untuk Membangun Layanan Cloud Lokal
Tanggal: 20 Nov 2024 07:48 wib.
Bank sentral India telah mengumumkan rencana untuk menyediakan layanan cloud dengan harga terjangkau kepada bank dan lembaga keuangan. Hal ini bertujuan untuk mengurangi ketergantungan terhadap perusahaan asing seperti Microsoft, Amazon, dan Google. Langkah ini diambil guna memberikan alternatif kepada layanan global yang saat ini mendominasi pasar cloud di India.
Menurut laporan dari Reuters, layanan cloud yang akan ditawarkan oleh bank sentral India akan didukung oleh perusahaan teknologi lokal. Ini akan menjadi langkah strategis untuk menawarkan opsi lokal bagi bank dan lembaga keuangan, yang saat ini mungkin kesulitan membayar layanan cloud global yang mahal.
Pasar cloud di India diproyeksikan akan terus berkembang dengan nilai pasar mencapai US$ 8,3 miliar pada 2023 dan diperkirakan akan mencapai US$ 24,2 miliar pada 2028, menurut data IDC. Meskipun pasar ini menjanjikan, mayoritas pangsa pasar masih diisi oleh layanan cloud asing. Oleh karena itu, inisiatif bank sentral India untuk membangun layanan cloud lokal diharapkan dapat memberikan alternatif yang kompetitif bagi para pemangku kepentingan di sektor keuangan.
Sebuah sumber yang dilaporkan oleh Reuters menyatakan, "Kami ingin memulai implementasi dalam skala lebih kecil dalam beberapa tahun ke depan." Hal ini menunjukkan bahwa implementasi layanan cloud secara bertahap akan menjadi strategi yang dilakukan untuk memastikan kesuksesan proyek ini. Layanan cloud akan dirancang khusus untuk bank dan lembaga keuangan kecil yang selama ini tidak mampu mengakses layanan cloud global yang mahal.
Gubernur bank sentral India, Shaktikanta Das, sebelumnya telah membocorkan rencana ini. Proyek layanan cloud ini akan dipimpin oleh divisi riset yang diberi nama Layanan Teknologi Finansial India, dan akan dikembangkan lebih lanjut dengan bantuan perusahaan teknologi swasta. Ini menunjukkan kolaborasi antara sektor publik dan swasta dalam menghadirkan solusi layanan teknologi terkini.
EY dilaporkan bertindak sebagai penasihat dalam proyek ini dengan modal sebesar US$ 2,72 miliar. Selain itu, bank dan lembaga keuangan lain juga diberikan kesempatan untuk memegang saham perusahaan layanan cloud tersebut. Ini dapat menjadi kesempatan bagi mereka untuk turut serta dalam mengembangkan layanan cloud lokal yang dapat memenuhi kebutuhan pasar dalam negeri.
Untuk dapat bergabung dalam layanan cloud ini, perusahaan harus membangun data center di Mumbai dan Hyderabad. Ini menunjukkan komitmen untuk membangun infrastruktur teknologi yang solid dan terdistribusi secara merata di berbagai wilayah di India demi mendukung perkembangan layanan cloud ini.
Hal ini mengingatkan kita akan pentingnya kemandirian dalam sektor teknologi, terutama di era digital saat ini. Dengan mengembangkan layanan cloud lokal yang kompetitif, bank sentral India berpotensi memperluas akses terhadap teknologi informasi yang canggih secara lebih luas dalam sektor keuangan di India. Selain itu, hal ini juga dapat memberikan dorongan bagi ekosistem teknologi lokal di India, dengan adanya kebutuhan akan penyedia layanan teknologi yang dapat bersaing dengan layanan asing.
Dalam mengembangkan layanan cloud lokal, bank sentral India juga dapat memainkan peran penting dalam mengamankan data keuangan yang sensitif secara lokal. Dengan demikian, hal ini dapat menjadi langkah strategis dalam meningkatkan kedaulatan data yang semakin penting dalam era digital saat ini.