Badan Persaingan Usaha Inggris Usik Kesepakatan Anthropic-Google
Tanggal: 26 Okt 2024 15:16 wib.
Kemitraan Google dengan perusahaan kecerdasan buatan (AI) Anthropic di Inggris terancam terhenti setelah otoritas persaingan usaha setempat, Otoritas Persaingan dan Pasar (Competition and Markets Authority/CMA), meminta penyelidikan lebih lanjut terkait dampak potensial dari kerja sama keduanya.
Pada hari Kamis, CMA secara resmi membuka penyelidikan merger tahap pertama terhadap kemitraan tersebut. Langkah ini menunjukkan bahwa regulator sedang mengambil pendekatan yang lebih ketat terhadap investasi pada perusahaan-perusahaan startup AI.
Google, yang dimiliki oleh Alphabet Inc, berkomitmen untuk menginvestasikan dana sebesar US$2 miliar (sekitar Rp31 triliun) ke Anthropic tahun lalu. Sebelumnya, Google juga telah menandatangani perjanjian cloud yang besar dengan perusahaan tersebut. CMA telah aktif dalam upaya global untuk memastikan bahwa investasi teknologi ke dalam industri AI tidak menyebabkan distorsi pasar.
Otoritas tersebut berkonsentrasi pada upaya memperkuat persaingan di pasar dengan mencegah dominasi perusahaan-perusahaan tertentu. Komisi Perdagangan Federal AS dan Uni Eropa juga tengah menyelidiki berbagai kesepakatan antar perusahaan di bidang teknologi.
Selain itu, investasi Microsoft Corp dalam OpenAI juga berpotensi menghadapi penyelidikan di Inggris, sementara investasi senilai US$4 miliar dari Amazon.com Inc ke Anthropic telah disetujui pada bulan September.
Pada penyelidikan terhadap investasi Amazon, CMA menemukan bahwa pendapatan lokal Anthropic tidak memenuhi ambang batas atau tidak memiliki pangsa pasokan yang cukup besar di negara tersebut, sehingga perlu adanya intervensi. Selain itu, CMA juga secara cepat membuka dan menutup penyelidikan terhadap kesepakatan antara Mistral dan Inflection.
CMA menetapkan batas waktu hingga 19 Desember untuk memutuskan apakah akan melanjutkan ke tahap penyelidikan yang lebih mendalam.
Juru bicara Google menyatakan bahwa Anthropic memiliki kemerdekaan untuk menggunakan beberapa penyedia layanan cloud dan tidak menerima hak teknologi eksklusif dari Google. Mereka juga menyatakan niatnya untuk bekerjasama dengan CMA dan memberikan keterangan lengkap terkait investasi Google dan kerjasama komersial mereka.
Anthropic didirikan pada tahun 2021 oleh mantan karyawan OpenAI yang meninggalkan perusahaan tersebut. Perusahaan ini berfokus pada bidang keamanan dan berusaha melindungi diri dari potensi bahaya yang mungkin terjadi dari penggunaan teknologi kecerdasan buatan.
Claude, chatbot AI buatan Anthropic, telah berhasil dikembangkan untuk melakukan berbagai tugas seperti meringkas informasi, mencari data, menjawab pertanyaan, dan juga melakukan pengkodean. Perusahaan tersebut juga telah terdaftar sebagai perusahaan untuk kepentingan publik, menandakan bahwa mereka berupaya untuk memajukan kebaikan bagi banyak orang.
Anthropic juga diatur oleh Long-Term Benefit Trust, yang terdiri dari lima anggota yang tidak memiliki kepentingan finansial, yang bertugas untuk memastikan bisnis perusahaan untuk kebaikan jangka panjang.
Melalui langkah yang diambil CMA terhadap kemitraan antara Google dan Anthropic, dapat disimpulkan bahwa regulator sedang memperhatikan perkembangan di industri teknologi dan AI dengan cermat.
Potensi investasi besar dari perusahaan teknologi raksasa ke perusahaan kecil dan rintisan dalam industri AI menimbulkan keprihatinan akan pengaruhnya terhadap persaingan dan keamanan pasar. Kita harus terus memonitor perkembangan ini untuk memastikan bahwa persaingan usaha tetap sehat dan adil di era transformasi digital ini.