Badan Intelijen Ungkap Cara Mengamankan Ponsel dari Kejahatan Siber
Tanggal: 10 Nov 2024 05:51 wib.
Kejahatan siber semakin menjadi ancaman serius bagi masyarakat karena teknologi yang semakin canggih. Modus kejahatan siber yang beragam dapat menimbulkan kerugian finansial yang tidak kecil. Oleh karena itu, National Security Agency (NSA), Badan keamanan milik Amerika Serikat, memberikan sejumlah rekomendasi dalam rangka melindungi ponsel dari kejahatan siber.
NSA menyarankan agar pengguna ponsel melakukan beberapa langkah antisipasi guna menghindari kejahatan siber. Panduan Mobile Device Best Practices yang diterbitkan oleh NSA dapat diaplikasikan pada seluruh perangkat iOS dan Android. Beberapa poin yang ditekankan di antaranya adalah pentingnya penggunaan PIN enam digit dan mengaktifkan opsi menghapus data ponsel setelah 10 kali percobaan yang gagal memasukkan PIN.
Selain itu, pengguna juga diminta untuk mematikan Bluetooth setelah tidak digunakan serta menghindari penggunaan WiFi publik. Informasi dari NSA juga menekankan pentingnya menghapus jaringan WiFi yang tidak terpakai yang tersimpan di ponsel. Kontrol fisik ponsel juga perlu dijaga, termasuk dalam hal instalasi aplikasi, unduhan, update software, dan pengisian daya ponsel.
NSA menegaskan agar pengguna hanya mengunduh aplikasi dari sumber resmi, seperti App Store dan Play Store. Selain itu, pengguna diminta untuk selalu melakukan update software saat tersedia, menghindari penggunaan perangkat untuk mengirimkan informasi sensitif, tidak membuka attachment dari email yang tidak dikenal, dan tidak mengisi daya ponsel di tempat publik.
Selain itu, pengguna ponsel juga diminta untuk menghiraukan pesan pop-up yang berpotensi berbahaya, tidak melakukan proses jailbreak untuk iPhone dan root bagi Android, menonaktifkan Locations Services saat tidak digunakan, dan merestart ponsel minimal seminggu sekali.
Selain rekomendasi dari NSA, nasabah pemilik M-banking juga dituntut untuk lebih berhati-hati dalam menggunakan aplikasi M-Banking. Nasabah diminta untuk tidak memberikan kode akses atau nomor pribadi PIN kepada orang lain, tidak mencatat dan menyimpan kode akses atau nomor pribadi SMS banking di tempat yang mudah diketahui orang lain, serta melakukan pengecekan transaksi secara teliti sebelum melakukan konfirmasi.
Penting juga untuk menunggu beberapa saat hingga menerima respon balik atas transaksi, memeriksa pesan notifikasi atas transaksi secara teliti, serta segera mengganti PIN jika merasa diketahui oleh orang lain. Nasabah juga diminta untuk segera memberitahukan kepada pihak bank jika SIM Card hilang, dicuri, atau dipindahtangankan kepada pihak lain serta berhati-hati dengan aplikasi di internet yang berpotensi mencuri data pribadi.
Selain itu, nasabah juga diminta untuk tidak melakukan transaksi internet di tempat umum, serta melakukan proses log out setelah selesai melakukan transaksi di internet banking. Dalam hal berganti ponsel, nasabah juga diminta untuk memastikan bahwa semua data sudah terhapus untuk mencegah penyalahgunaan oleh pihak lain yang menggunakan ponsel tersbut.