Sumber foto: iStock

Badai Tech Winter, Startup Ini Tetap Kuat

Tanggal: 24 Okt 2024 09:50 wib.
Dalam beberapa tahun terakhir, sektor startup telah dilanda Badai Tech Winter, yang berdampak pada menurunnya pendanaan dan bahkan penutupan beberapa perusahaan. Namun, efek Tech Winter ternyata tidak begitu terasa pada level startup tertentu, yaitu pada perusahaan rintisan pada tahap awal.

Mia Melinda, CEO Telkomsel Venture, menyatakan bahwa meskipun investasi mengalami penurunan, dampaknya terutama dirasakan oleh startup pada tahap pertumbuhan, bukan di tahap awal. "Secara total, pendanaan masih mengalami penurunan dibanding tahun sebelumnya, terutama pada startup tahap pertumbuhan.

Sementara itu, Tinc lebih fokus pada startup pada tahap awal," ujar Mia, mengacu pada program Tinc yang dilakukan oleh perusahaannya pada Rabu (23/10/2024). "Kita melihat bahwa antusiasme para pendiri startup masih cukup tinggi," tambahnya.

Telkomsel juga terus melakukan mitigasi dalam memilih startup saat Tech Winter. William Gozali, CIO Telkomsel Ventures, menjelaskan bahwa Tech Winter sebenarnya tidak selalu buruk. Sebagian dari realitas baru ini seharusnya diterima dan dapat memacu kreativitas. "Realitas baru harus diterima. Dengan memacu kreativitas, kita dapat menjadi inovatif," ungkapnya.

Tinc, yang merupakan program akselerator yang dimiliki oleh Telkomsel melalui Telkomsel Ventures, telah memasuki Batch 9 pada tahun ini. Program ini bertujuan untuk membantu startup menggunakan aset Telkomsel dan berkolaborasi dengan unit bisnis perusahaan tersebut. Pada Batch 9, Tinc fokus pada bisnis yang akan dikolaborasikan dan dibuat lebih tematik.

"Berasal dari bisnis tertentu yang ingin dikolaborasikan. Bisnis-bisnis ini terlibat dalam program ini dari awal hingga akhir," jelasnya.

Startup yang berpartisipasi dalam program ini akan mengeksplorasi ide kolaborasi dengan Telkomsel. Hasil nyata dari Batch 9 Tinc adalah transformasi dari ide menjadi inovasi yang sebenarnya, bahkan hingga terciptanya kemitraan dengan Telkomsel," kata Mia.

Selain itu, startup yang berkualifikasi untuk Batch 9 Tinc akan mendapatkan eksposur ke ekosistem yang lebih luas, tidak hanya terbatas pada Telkom dan Telkomsel, tetapi juga melalui mitra bisnis yang lain.

Kesembilan startup yang dipilih untuk Batch 9 Tinc terdiri dari PrimaKu, ReyID, Skorlife, Peacom, Finfra, CarbonEthics, dan myEco.

Pada masa-masa sulit seperti Badai Tech Winter, keterlibatan perusahaan dalam mendukung startup, seperti yang dilakukan oleh Telkomsel melalui Tinc, dapat menjadi dorongan besar bagi pertumbuhan industri startup. Telkomsel menjunjung tinggi semangat kolaborasi dan inovasi, serta terus mencari cara untuk tetap memberikan kesempatan dan dukungan bagi perusahaan rintisan yang berpotensi. 

Hal ini menunjukkan bahwa meskipun Tech Winter membawa tantangan, namun bukanlah akhir dari segalanya. Keberhasilan perusahaan rintisan pada tahap awal menunjukkan bahwa dengan pendekatan yang strategis dan dukungan yang tepat, startup tetap bisa berkembang bahkan di tengah badai yang melanda industri teknologi.

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved