Sumber foto: iStock

Awas! 15 Aplikasi Keuangan Ini Diduga Curi Data dan Uang Pengguna, Sudah Diunduh 8 Juta Kali!

Tanggal: 17 Mei 2025 12:59 wib.
Kemajuan teknologi digital di era modern memang memberikan banyak manfaat, terutama dalam hal kemudahan akses informasi dan layanan keuangan. Namun, di balik manfaat tersebut, tersembunyi pula ancaman kejahatan yang kian canggih dan berbahaya. Salah satu bentuk kejahatan yang kini marak adalah penipuan lewat aplikasi keuangan palsu yang menyamar sebagai layanan resmi.

Laporan terbaru dari perusahaan keamanan siber McAfee mengungkap adanya 15 aplikasi mencurigakan yang beredar bebas di Google Play Store. Parahnya, aplikasi-aplikasi ini tidak hanya berhasil menipu pengguna dengan tampilan meyakinkan, tetapi juga telah diunduh sebanyak lebih dari 8 juta kali oleh pengguna di seluruh dunia. Modus utama dari aplikasi ini adalah menyamar sebagai layanan pinjaman online atau fintech legal, padahal sejatinya mereka adalah spy loan—alat penyamaran untuk mencuri data pribadi dan menguras rekening korban.

Menyamar Sebagai Aplikasi Resmi, Namun Berbahaya

McAfee dalam laporannya menjelaskan bahwa seluruh aplikasi ini menggunakan nama, logo, serta desain antarmuka yang sangat mirip dengan aplikasi keuangan resmi. Hal ini membuat banyak pengguna tidak menyadari bahaya yang mengintai saat mereka mengunduh dan menggunakan aplikasi tersebut. Penipu di balik aplikasi ini bahkan melakukan promosi secara agresif melalui iklan berbayar di media sosial, guna menjangkau lebih banyak korban dengan cepat.

Yang lebih mengkhawatirkan, dari 15 aplikasi yang dilaporkan, tiga di antaranya tersedia untuk pengguna di Indonesia. Secara total, aplikasi-aplikasi ini telah digunakan oleh sekitar dua juta orang di Indonesia. Ini menunjukkan bahwa pengguna lokal juga menjadi sasaran empuk para pelaku kejahatan siber yang memanfaatkan celah keamanan di platform distribusi aplikasi.

Modus Kejahatan: Iming-Iming Bunga Ringan dan Persyaratan Mudah

Salah satu taktik utama yang digunakan aplikasi spy loan ini adalah menawarkan pinjaman dengan bunga rendah serta syarat pengajuan yang sangat mudah. Ini membuat calon korban tertarik karena merasa bisa mendapatkan dana cepat tanpa proses rumit. Namun, begitu pengguna mengunduh aplikasi dan mulai mendaftar, mereka akan diminta memberikan data pribadi secara rinci—termasuk informasi keuangan, kontak, dan bahkan akses ke penyimpanan data ponsel.

Informasi inilah yang kemudian digunakan para pelaku untuk meneror korban. Mereka akan mengklaim bahwa pengguna telah menerima pinjaman dan harus segera membayar dengan bunga yang sangat tinggi. Korban yang tidak merasa meminjam akan kebingungan, sementara mereka yang terjebak dalam sistem ini sering kali tidak mampu membayar bunga yang membengkak. Penipuan semacam ini bukan hanya terjadi di Indonesia, melainkan juga menyasar pengguna di wilayah Amerika Selatan, Asia Selatan, dan Afrika.

Daftar Aplikasi yang Wajib Diwaspadai

Berikut ini adalah daftar lengkap 15 aplikasi berbahaya sebagaimana dilaporkan oleh McAfee dan dikutip dari Toms Guide (Sabtu, 17 Mei 2025):



Préstamo Seguro-Rápido, Seguro (1 juta unduhan)


Préstamo Rápido-Credit Easy (1 juta unduhan)


Get Baht Easily - Quick Loan (1 juta unduhan)


RupiahKilat-Dana Cair (1 juta unduhan)


Borrow Happil - Loan (1 juta unduhan)


Happy Money (1 juta unduhan)


KreditKu - Uang Online (500.000 unduhan)


Dana Kilat - Pinjaman Kecil (500.000 unduhan)


Cash Loan - Vay tin (500.000 unduhan)


RapidFinance (100.000 unduhan)


PrêtPourVous (100.000 unduhan)


Huayna Money - Préstamo Rápido (100.000 unduhan)


IPréstamos: Rápido Crédito (100.000 unduhan)


ConseguirSol - Dinero Rápido (100.000 unduhan)


ÉcoPrêt Prêt En Ligne (100.000 unduhan)



Beberapa dari aplikasi ini memiliki nama yang terdengar sangat profesional dan kredibel, menjadikannya semakin sulit dibedakan dari aplikasi legal. Oleh karena itu, sangat penting bagi pengguna untuk tidak hanya melihat tampilan luar aplikasi, tetapi juga mengecek reputasi, ulasan pengguna, dan siapa pengembangnya.

Cara Melindungi Diri dari Aplikasi Penipuan

Untuk menghindari jebakan aplikasi palsu seperti ini, pengguna harus lebih waspada saat mengunduh aplikasi keuangan, terutama aplikasi pinjaman online. Berikut adalah beberapa langkah penting yang bisa diambil untuk melindungi diri:



Periksa ulasan dan rating aplikasi sebelum mengunduh. Hindari aplikasi dengan banyak ulasan negatif atau komentar mencurigakan.


Periksa nama dan pengembang aplikasi—pastikan itu berasal dari perusahaan resmi dan terpercaya.


Jangan sembarangan memberikan data pribadi seperti KTP, kontak darurat, atau akses ke penyimpanan ponsel tanpa memahami risiko.


Gunakan antivirus atau aplikasi keamanan untuk mendeteksi aplikasi berbahaya sejak awal.


Laporkan aplikasi mencurigakan ke Google Play Store dan otoritas terkait agar bisa segera ditindak

Copyright © Tampang.com
All rights reserved