Sumber foto: iStock

Aturan Baru Uni Eropa: Label Ramah Lingkungan untuk HP dan Tablet Mulai 2025, Apa Saja Perubahannya?

Tanggal: 28 Apr 2025 06:35 wib.
Uni Eropa baru-baru ini mengumumkan aturan baru yang mengatur tentang label efisiensi energi dan ketahanan perangkat elektronik, termasuk untuk HP dan tablet yang dijual di kawasan tersebut. Peraturan ini bertujuan untuk meningkatkan transparansi bagi konsumen sekaligus mendorong produsen perangkat untuk memproduksi produk yang lebih ramah lingkungan, efisien, dan mudah diperbaiki.

Aturan ini mulai berlaku pada 20 Juni 2025, dan menyasar HP serta tablet dengan layar hingga 17,4 inci. Dengan adanya label ini, konsumen di Uni Eropa dapat dengan mudah mengetahui seberapa efisien perangkat dalam hal penggunaan energi, ketahanan baterai, serta kemampuan perangkat tersebut untuk diperbaiki jika terjadi kerusakan. Hal ini merupakan langkah besar dalam mendorong industri teknologi untuk menjadi lebih berkelanjutan dan bertanggung jawab terhadap lingkungan.

Sebelum aturan ini diberlakukan pada perangkat HP dan tablet, label serupa sudah lebih dulu diterapkan pada produk-produk rumah tangga dan televisi. Dengan demikian, penerapan label efisiensi energi pada HP dan tablet merupakan bagian dari upaya Uni Eropa untuk memperluas kebijakan ramah lingkungan di seluruh sektor elektronik.

Label yang akan muncul pada HP dan tablet ini memiliki beberapa kategori yang akan mempermudah konsumen dalam memilih produk berdasarkan kriteria penting. Salah satunya adalah tingkat efisiensi energi, yang akan diberi label dari A hingga G. Label ini memberi indikasi yang jelas mengenai seberapa hemat energi perangkat tersebut dalam penggunaannya. Semakin tinggi tingkat efisiensi energi, semakin rendah konsumsi daya perangkat tersebut, yang tentunya berdampak positif pada penghematan biaya listrik serta lebih ramah lingkungan.

Selain efisiensi energi, label tersebut juga akan mencantumkan informasi terkait ketahanan perangkat terhadap air, debu, serta goresan. Ini penting karena konsumen sering kali mengkhawatirkan daya tahan perangkat mereka dalam menghadapi berbagai kondisi, seperti ketika HP terjatuh atau terkena air. Dengan adanya informasi tersebut, pembeli dapat memilih perangkat yang sesuai dengan kebutuhan mereka, terutama bagi mereka yang membutuhkan perangkat dengan ketahanan ekstra.

Tak hanya itu, label baru ini juga mencakup informasi terkait ketahanan baterai. Baterai HP diharuskan untuk tetap memiliki setidaknya 80% dari kapasitas aslinya setelah melewati 800 siklus pengisian daya. Ini berarti ponsel atau tablet yang Anda beli harus memiliki daya tahan baterai yang lebih lama dibandingkan produk lama yang mungkin cepat menurun performanya setelah beberapa kali pengisian.

Penting juga untuk dicatat bahwa setiap perangkat harus memastikan komponen-komponennya mudah diakses dan tersedia dalam waktu 5-10 hari kerja jika konsumen membutuhkannya untuk proses perbaikan. Ini menjadi salah satu aspek penting dalam mendorong industri untuk mengurangi jumlah limbah elektronik dengan memberikan kesempatan bagi pengguna untuk memperbaiki perangkat mereka alih-alih mengganti dengan yang baru. Keberadaan suku cadang yang mudah dijangkau menjadi salah satu cara untuk meningkatkan daya tahan produk dan mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan.

Selain itu, pabrikan perangkat juga diwajibkan untuk menyediakan pembaruan sistem operasi dalam waktu enam bulan setelah kode sumber perangkat lunak tersedia. Ini menunjukkan bahwa produsen HP dan tablet di Uni Eropa harus menjaga perangkat mereka tetap up-to-date dan aman, serta tidak meninggalkan konsumen dengan perangkat yang rentan terhadap masalah keamanan atau ketidakcocokan perangkat lunak.

Aturan label ini juga mencakup produk-produk seperti telepon rumah nirkabel dan feature phone. Namun, ponsel dengan layar yang dapat digulung, meskipun saat ini sedang dalam pengembangan oleh beberapa produsen, tidak termasuk dalam peraturan ini karena perangkat tersebut belum dipasarkan secara luas.

Peraturan ini juga mencakup tablet berbasis sistem operasi Windows, yang akan dimasukkan dalam skema yang berbeda, mirip dengan komputer. Ini mencerminkan bahwa perangkat berbasis sistem operasi komputer akan memiliki regulasi tersendiri, mengingat sifat penggunaan dan fungsi yang berbeda dengan perangkat mobile seperti HP dan tablet Android atau iOS.

Langkah Uni Eropa ini sejalan dengan tren global yang semakin mendorong untuk penggunaan teknologi yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan. Dengan semakin ketatnya regulasi terkait dengan pengelolaan limbah elektronik dan keberlanjutan, diharapkan industri teknologi akan terus berinovasi dalam menciptakan perangkat yang lebih efisien, lebih mudah diperbaiki, dan lebih tahan lama. Ini juga membuka peluang baru bagi konsumen untuk membuat pilihan yang lebih cerdas dalam membeli perangkat teknologi.

Di sisi lain, aturan ini memberikan tantangan bagi produsen perangkat untuk memenuhi standar yang ditetapkan, terutama dalam hal ketahanan baterai, kemudahan perbaikan, dan pembaruan perangkat lunak. Namun, diharapkan bahwa dengan adanya kebijakan ini, industri elektronik akan semakin berkembang dengan pendekatan yang lebih ramah lingkungan dan berkelanjutan.

Dengan mulai diberlakukannya aturan ini pada 2025, konsumen di Uni Eropa akan memiliki cara yang lebih jelas untuk menilai kualitas dan keberlanjutan perangkat yang mereka pilih. Ini menjadi momentum penting dalam mendorong perubahan besar dalam industri teknologi yang lebih bertanggung jawab terhadap lingkungan dan masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved