Astronot Kembali ke Bumi dalam Kondisi Sakit, NASA Menjaga Rapat
Tanggal: 14 Nov 2024 18:29 wib.
Empat astronot yang baru saja mendarat di Bumi langsung dilarikan ke rumah sakit. Namun, NASA tidak memberikan informasi tambahan mengenai kejadian tersebut.
Tiga astronot NASA, yaitu Michael Barratt, Matthew Dominick, dan Jeanette Epps, bersama dengan Alexander Grebenkin dari Roscosmos diketahui baru tiba di Bumi pada 25 Oktober 2024. Mereka telah menghabiskan 235 hari di luar angkasa dengan pesawat Crew Dragon.
Keempat astronot tersebut langsung dilarikan ke rumah sakit Pensacola, Florida, Amerika Serikat (AS). Salah seorang astronot NASA dirawat dalam kondisi stabil dan kemudian keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
NASA tidak mengungkapkan identitas dari astronot yang dirawat. Badan antariksa AS tersebut hanya menyatakan bahwa evaluasi medis tambahan diperlukan 'karena banyak kehati-hatian'.
Tiga astronot NASA juga menolak untuk membahas kejadian tersebut pada konferensi pers yang diadakan pada 8 November 2024. Barratt yang juga merupakan seorang dokter, enggan berkomentar tentang kejadian tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa penerbangan antariksa belum sepenuhnya dipahami dan kemungkinan adanya kejadian medis.
"Kami memilih untuk merahasiakan hal ini untuk menjaga privasi medis dan membiarkan proses berjalan dengan lancar," ujar Barratt seperti dikutip dari Space News pada Selasa (12/11/2024). "Hanya inilah yang dapat kami sampaikan saat ini," tambahnya.
Ketiga astronot tersebut juga memperjelas mengenai proses penyesuaian setelah berada di luar angkasa selama berbulan-bulan. Epps menyatakan bahwa penyesuaian setiap individu berbeda-beda dan tidak dapat diprediksi.
"Setiap orang memiliki penyesuaian yang unik dan ini tidak dapat diprediksi," ungkap Epps.
Seiring dengan proses penerbangan antariksa yang semakin maju, kesehatan astronot saat kembali ke Bumi menjadi perhatian utama. Hal ini terbukti dari peristiwa dimana empat astronot yang baru tiba di Bumi langsung dilarikan ke rumah sakit. NASA yang bertanggung jawab atas misi tersebut juga terkesan menutup-nutupi informasi terkait kejadian tersebut.
Kejadian ini terjadi setelah tiga astronot NASA, Michael Barratt, Matthew Dominick, dan Jeanette Epps, bersama dengan Alexander Grebenkin dari Roscosmos, mendarat dengan selamat pada 25 Oktober 2024 setelah menghabiskan 235 hari di luar angkasa dengan pesawat Crew Dragon.
Namun, tanpa penjelasan yang memadai dari pihak NASA, publik menjadi bertanya-tanya mengenai kondisi kesehatan astronot saat kembali ke Bumi.
Tak lama setelah mendarat, keempat astronot tersebut langsung dibawa ke rumah sakit Pensacola, Florida, Amerika Serikat (AS). Salah satu astronot NASA dirawat dalam kondisi stabil dan kemudian keluar dari rumah sakit keesokan harinya.
Informasi mengenai identitas astronot yang dirawat disimpan rapat oleh NASA, yang hanya menyatakan bahwa evaluasi medis tambahan diperlukan 'karena banyak kehati-hatian'.
Upaya NASA untuk merahasiakan informasi tersebut terus terlihat saat ketiga astronot NASA menolak untuk membahas kejadian tersebut pada konferensi pers yang diadakan pada 8 November 2024. Bahkan, Barratt, yang merupakan seorang dokter, tidak memberikan komentar yang jelas mengenai peristiwa tersebut. Dia hanya menyatakan bahwa penerbangan antariksa belum sepenuhnya dipahami dan kemungkinan terjadi peristiwa medis.
"Saya dan tim memilih untuk merahasiakan informasi ini untuk menjaga privasi medis dan membiarkan proses berjalan dengan lancar," ungkap Barratt seperti dikutip dari Space News pada Selasa (12/11/2024). "Hanya inilah yang dapat kami sampaikan saat ini," tambahnya. Penolakan untuk memberikan informasi lebih lanjut dari pihak NASA semakin menimbulkan keraguan di kalangan publik.
Ketidakpastian ini semakin diperparah dengan keterangan dari ketiga astronot tersebut yang memperjelas mengenai proses penyesuaian setelah berada di luar angkasa selama berbulan-bulan. Epps menyatakan bahwa penyesuaian setiap individu berbeda-beda dan tidak dapat diprediksi.
"Setiap orang memiliki penyesuaian yang unik dan ini tidak dapat diprediksi," ungkap Epps. Keterangan tersebut semakin menimbulkan kebingungan terkait kondisi kesehatan astronot saat kembali ke Bumi. Kejelasan dari NASA sangat diharapkan oleh publik untuk menghilangkan keraguan dan spekulasi yang terus muncul.
Dari keterangan yang disampaikan oleh para astronot, terlihat bahwa kondisi kesehatan manusia saat kembali ke Bumi setelah berada di luar angkasa masih menjadi misteri yang perlu dipahami lebih dalam.
Kemungkinan adanya dampak medis yang tidak terduga seiring dengan penyesuaian tubuh saat berada di kondisi gravitasi nol tersebut harus diungkapkan dengan jelas oleh pihak yang bertanggung jawab. Tidak hanya bagi kemajuan eksplorasi antariksa, namun juga sebagai pengetahuan yang penting bagi kesehatan manusia di masa depan.