Sumber foto: iStock

Arab Saudi Kirim Obat Pakai Drone saat Haji: Teknologi Futuristik yang Memangkas Waktu hingga 84 Menit!

Tanggal: 5 Jun 2025 16:20 wib.
Arab Saudi kembali mencuri perhatian dunia dengan inovasi canggih di bidang kesehatan selama musim Haji 2025. Pemerintah melalui Kementerian Kesehatan meluncurkan layanan pengiriman obat-obatan menggunakan drone, sebuah langkah futuristik yang diharapkan dapat meningkatkan efisiensi pelayanan medis di tengah jutaan jemaah yang memadati kota suci.

Menteri Kesehatan Arab Saudi, Fahad AlJalajel, menjelaskan bahwa teknologi pengiriman obat berbasis drone ini bukanlah proyek instan. Inovasi tersebut merupakan buah dari riset mendalam dan uji coba berkelanjutan selama dua tahun terakhir. “Kami telah melakukan serangkaian pengujian untuk memastikan teknologi ini aman dan efektif digunakan dalam kondisi ekstrem saat musim Haji,” jelasnya dalam pernyataan yang dikutip oleh Arab News pada Rabu, 4 Juni 2025.

Kecepatan dan efisiensi menjadi nilai utama dari implementasi drone ini. Sebelumnya, proses pengiriman obat ke berbagai titik layanan kesehatan selama musim Haji bisa memakan waktu hingga 90 menit melalui jalur darat. Namun kini, dengan bantuan drone, waktu pengiriman dapat dipangkas drastis hanya menjadi enam menit. Ini jelas menjadi terobosan penting, mengingat kemacetan ekstrem yang kerap terjadi di sekitar area suci selama puncak Haji, yang tahun ini diprediksi akan dihadiri oleh sekitar 1,25 juta jemaah dari berbagai negara.

Lebih dari sekadar alat pengantar, drone yang digunakan juga dirancang khusus untuk kebutuhan medis. Mereka dilengkapi sistem pendingin berteknologi tinggi agar kualitas obat tetap terjaga selama proses pengiriman, terutama dalam suhu gurun yang bisa sangat ekstrem. Selain itu, keamanan operasional pun menjadi perhatian serius. Uji coba intensif dilakukan untuk memastikan drone mampu lepas landas dan mendarat dengan aman di berbagai kondisi.

Inovasi pengiriman obat menggunakan drone ini tidak hanya menjadi solusi logistik, tetapi juga bagian dari program besar Arab Saudi menuju transformasi digital di sektor kesehatan. Langkah ini merupakan bagian integral dari Saudi Vision 2030, sebuah rencana ambisius untuk mengurangi ketergantungan negara pada minyak dan membangun masa depan berbasis inovasi, teknologi, serta keberlanjutan.

Menurut AlJalajel, salah satu tonggak paling mengesankan dari transformasi ini adalah berdirinya Seha Virtual Hospital, rumah sakit virtual terbesar di dunia. Rumah sakit ini bahkan berhasil masuk dalam Guinness World Records berkat jangkauannya yang luar biasa dan sistem integrasi digitalnya. Seha Virtual Hospital terhubung langsung dengan lebih dari 200 rumah sakit di seluruh Arab Saudi melalui platform nasional Sehaty, memungkinkan layanan medis cepat, terpadu, dan dapat diakses dari mana saja.

Tidak berhenti sampai di sana, Arab Saudi juga mulai menerapkan berbagai teknologi canggih lainnya di bidang medis. Di antaranya adalah operasi berbasis robotik, sistem penanganan stroke darurat, serta integrasi kecerdasan buatan (AI) untuk meningkatkan akurasi diagnosis dan pengobatan. Semua ini bertujuan agar layanan kesehatan di Arab Saudi mampu bersaing secara global dan menjadi panutan bagi negara-negara lain yang tengah mengembangkan sistem layanan kesehatan modern.

AlJalajel menegaskan bahwa kementeriannya berkomitmen untuk terus merespons berbagai tantangan global di sektor kesehatan dengan pendekatan inovatif dan solutif. Pendekatan ini dinilai penting untuk menghadapi situasi darurat seperti lonjakan pasien selama Haji, wabah penyakit, maupun kebutuhan mendadak lainnya.

Kisah sukses ini bukan hanya mencerminkan kemajuan teknologi, tetapi juga menggambarkan bagaimana kolaborasi antara kebijakan publik, riset ilmiah, dan pemanfaatan teknologi modern dapat menghasilkan perubahan nyata dalam kehidupan masyarakat. Dengan sistem pengiriman obat berbasis drone dan layanan kesehatan digital terintegrasi, Arab Saudi menunjukkan bahwa modernisasi layanan kesehatan tidak lagi menjadi impian masa depan—melainkan realitas yang sudah terjadi hari ini.

Dengan langkah-langkah progresif ini, Arab Saudi berhasil menunjukkan kepada dunia bahwa pelayanan kesehatan selama musim Haji tidak hanya bisa efisien, tapi juga berbasis teknologi tinggi. Inovasi ini tidak hanya memberikan dampak positif secara langsung kepada para jemaah, tetapi juga membuka cakrawala baru bagi negara-negara lain untuk belajar dan meniru sistem serupa di masa depan.

Langkah revolusioner ini menjadi bukti nyata bahwa teknologi, jika digunakan dengan bijak dan terencana, mampu menyentuh kehidupan banyak orang secara nyata dan bermakna. Arab Saudi membuktikan bahwa peran negara dalam memadukan teknologi dan kemanusiaan dapat menciptakan standar baru dalam pelayanan publik, terutama di momen-momen penting seperti pelaksanaan ibadah Haji yang berskala global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved