Apple Siap Negosiasi Langsung di Indonesia: Menperin Agus Optimis dengan Investasi US$1 Miliar
Tanggal: 3 Jan 2025 15:12 wib.
Tampang.com | Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa negosiasi rencana investasi Apple Inc ke Indonesia belum dilakukan secara resmi. Perusahaan teknologi asal Amerika Serikat tersebut dijadwalkan akan mengirim petinggi perusahaan ke Indonesia pada 7 atau 8 Januari 2025 untuk melakukan negosiasi.
Kabar mengenai minat investasi Apple Inc sebesar US$1 miliar ini menjadi sorotan publik setelah pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya, termasuk laporan yang menyebut Presiden Prabowo Subianto turut mendukung kesepakatan investasi tersebut.
Selama dua bulan, nilai investasi yang diajukan terus mengalami perubahan, mulai dari tawaran sebesar US$10 juta hingga mencapai US$100 juta, namun belum memperoleh persetujuan dari Kemenperin.
"Mendapat kabar bahwa Apple akan mengirim petinggi langsung dari Amerika Serikat untuk melangsungkan negosiasi dengan Kemenperin pada 7-8 Januari [2025]," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (3/1/2025).
Komitmen yang disampaikan oleh Apple tidak secara resmi disebutkan langsung kepada Kemenperin, namun pihak Kemenperin tidak merinci pihak lain yang menginformasikan kabar tersebut.
Menurut Agus, "Karena informasi yang diterima hanya sebatas wacana [proposal tidak resmi melalui pihak lain] dan tidak disampaikan langsung kepada kami [Kemenperin], maka kami tidak dapat menganggapnya sebagai sebuah proposal, apalagi proposal resmi."
Meskipun begitu, Kemenperin tetap melakukan analisis terhadap kabar tersebut dari Apple dan akan menyampaikan beberapa catatan selama pertemuan langsung dengan perwakilan Apple nanti.
Dari tahun 2020 hingga 2023, Apple sebelumnya sudah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun Apple Academy keempat senilai Rp1,71 triliun. Namun, realisasi investasinya hanya sebesar Rp1,48 triliun, masih kurang sekitar Rp240 miliar dari kesepakatan awal.
Khusus untuk melancarkan penjualan produk barunya, iPhone 16, Apple juga telah meningkatkan nilai investasinya menjadi sekitar 1.000 kali lipat, mencapai US$1 miliar.
Mengutip sumber dari Kemenperin, negosiasi tersebut sudah memasuki tahap akhir dan pihak Apple diharapkan dapat memberikan komitmen resmi terkait rencana investasinya di Indonesia.
Menteri Perindustrian (Menperin) Agus Gumiwang Kartasasmita mengungkapkan bahwa proses negosiasi rencana investasi Apple Inc ke Indonesia belum dilakukan secara resmi. Lembaga teknologi asal Amerika Serikat tersebut dijadwalkan akan mengirim petinggi perusahaan ke Indonesia pada 7 atau 8 Januari 2025 untuk melakukan negosiasi dengan Kemenperin.
Kabar mengenai minat investasi Apple Inc sebesar US$1 miliar ini menjadi sorotan publik setelah pemerintah Indonesia menyatakan dukungannya, termasuk laporan yang menyebut bahwa Presiden Prabowo Subianto turut mendukung kesepakatan investasi tersebut.
Selama dua bulan, nilai investasi yang diajukan terus mengalami perubahan, mulai dari tawaran sebesar US$10 juta hingga mencapai US$100 juta, namun belum memperoleh persetujuan dari Kemenperin.
"Mendapat kabar bahwa Apple akan mengirim petinggi langsung dari Amerika Serikat untuk melangsungkan negosiasi dengan Kemenperin pada 7-8 Januari [2025]," ungkap Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita, Jumat (3/1/2025).
Komitmen yang disampaikan oleh Apple tidak secara resmi disebutkan langsung kepada Kemenperin, namun pihak Kemenperin tidak merinci pihak lain yang menginformasikan kabar tersebut.
Menurut Agus, "Karena informasi yang diterima hanya sebatas wacana [proposal tidak resmi melalui pihak lain] dan tidak disampaikan langsung kepada kami [Kemenperin], maka kami tidak dapat menganggapnya sebagai sebuah proposal, apalagi proposal resmi."
Meskipun begitu, Kemenperin tetap melakukan analisis terhadap kabar tersebut dari Apple dan akan menyampaikan beberapa catatan selama pertemuan langsung dengan perwakilan Apple nanti.
Dari tahun 2020 hingga 2023, Apple sebelumnya sudah berkomitmen untuk berinvestasi di Indonesia dengan membangun Apple Academy keempat senilai Rp1,71 triliun. Namun, realisasi investasinya hanya sebesar Rp1,48 triliun, masih kurang sekitar Rp240 miliar dari kesepakatan awal.
Khusus untuk melancarkan penjualan produk barunya, iPhone 16, Apple juga telah meningkatkan nilai investasinya menjadi sekitar 1.000 kali lipat, mencapai US$1 miliar.
Mengutip sumber dari Kemenperin, negosiasi tersebut sudah memasuki tahap akhir dan pihak Apple diharapkan dapat memberikan komitmen resmi terkait rencana investasinya di Indonesia.
Dalam hal ini, negosiasi antara pemerintah Indonesia dan Apple Inc dapat menjadi kesempatan besar bagi kedua belah pihak. Kedatangan petinggi Apple Inc ke Indonesia untuk membahas investasi sebesar US$1 miliar menandakan sebuah keseriusan dari pihak perusahaan dalam mengembangkan bisnisnya di Indonesia.
Kehadiran Apple di Indonesia bukan hanya akan memberikan dampak positif dalam hal investasi dan pembangunan ekonomi, tetapi juga dalam hal peningkatan kesempatan kerja bagi masyarakat. Dengan investasi sebesar itu, diharapkan akan tercipta lapangan kerja yang lebih luas dan teknologi yang lebih canggih dapat diimplementasikan di Indonesia.
Saat ini, pasar teknologi di Indonesia terus berkembang pesat. Dengan kedatangan Apple dan investasinya, diharapkan akan mendorong inovasi, pengembangan teknologi, dan peningkatan kualitas sumber daya manusia di bidang IT di Indonesia.
Tentu saja, negosiasi ini juga akan memberikan pemerintah Indonesia kesempatan untuk memastikan bahwa kesepakatan yang dicapai akan memberikan manfaat maksimal bagi negara, masyarakat, serta industri teknologi di Indonesia.
Diharapkan bahwa negosiasi antara Apple Inc dan pemerintah Indonesia dapat mencapai kesepakatan yang saling menguntungkan bagi kedua belah pihak, sekaligus memberikan dampak positif bagi perkembangan industri teknologi di Indonesia. Menegaskan kembali komitmen Apple Inc untuk melaksanakan investasi di Indonesia akan menjadi langkah awal yang baik dalam membangun kerjasama yang berkelanjutan dan berkeadilan.