Sumber foto: iStock

Apple Siap Bangun Pabrik iPhone di Indonesia? Begini Faktanya!

Tanggal: 18 Feb 2025 08:25 wib.
Apple dikabarkan sedang menjajaki kemungkinan membangun fasilitas manufaktur iPhone di Indonesia. Langkah ini menjadi bagian dari strategi perusahaan untuk mengatasi larangan penjualan iPhone 16 yang sebelumnya diberlakukan oleh pemerintah Indonesia. Jika terealisasi, Indonesia akan menjadi negara kedua di Asia Tenggara setelah Vietnam yang memiliki pabrik produksi iPhone.

Namun, apakah benar Apple akan segera mendirikan pabrik di Indonesia? Apa dampaknya bagi industri dan tenaga kerja lokal? Simak ulasan lengkapnya berikut ini!

Apple Berencana Produksi iPhone di Indonesia

Menurut laporan dari Nikkei Asia, Apple sedang dalam tahap diskusi dengan beberapa pemasok terkait kemungkinan membangun fasilitas produksi iPhone di Indonesia. Jika rencana ini berjalan lancar, maka ini akan menjadi pertama kalinya Apple memproduksi iPhone di kawasan Asia Tenggara yang sebelumnya tidak memiliki ekosistem rantai pasokan untuk produk Apple.

Langkah ini juga sejalan dengan ambisi Indonesia untuk memperkuat sektor manufaktur teknologi dan menciptakan lebih banyak lapangan kerja baru.

Mengapa Apple Ingin Bangun Pabrik di Indonesia?

Keputusan Apple untuk mempertimbangkan fasilitas manufaktur di Indonesia tidak lepas dari kebijakan Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) yang diterapkan oleh pemerintah.

Peraturan TKDN mengharuskan produk teknologi, termasuk iPhone, mengandung setidaknya 40% komponen lokal agar bisa dijual secara resmi di Indonesia. Sayangnya, Apple gagal memenuhi persyaratan ini, sehingga pemerintah melarang penjualan iPhone 16 di Indonesia sejak Oktober 2024.

Untuk mengatasi masalah tersebut, Apple perlu melakukan investasi besar guna memenuhi persyaratan TKDN sekaligus mendapatkan izin kembali untuk menjual produk-produk terbarunya di pasar Indonesia.

Selain itu, ada beberapa alasan lain yang membuat Indonesia menjadi pilihan menarik bagi Apple:

Ekonomi terbesar di Asia Tenggara – Indonesia memiliki potensi pasar yang sangat besar untuk produk teknologi.
Peningkatan permintaan gadget premium – Semakin banyak konsumen Indonesia yang beralih ke produk flagship seperti iPhone.
Upaya diversifikasi rantai pasokan – Apple ingin mengurangi ketergantungan pada manufaktur di China dan mencari alternatif lain di Asia.

Peluang dan Tantangan bagi Indonesia

Jika pabrik Apple benar-benar didirikan di Indonesia, hal ini akan membawa dampak positif yang signifikan, seperti:

Menciptakan lapangan kerja baru – Fasilitas manufaktur akan membutuhkan ribuan tenaga kerja lokal.
Meningkatkan transfer teknologi – Apple bisa berkontribusi dalam meningkatkan kualitas industri teknologi di Indonesia.
Mendorong investasi asing – Keberadaan Apple di Indonesia bisa menarik perusahaan teknologi lain untuk berinvestasi.

Namun, membangun fasilitas manufaktur skala besar bukanlah hal yang mudah. Apple Insider mencatat bahwa jika rencana ini benar-benar dikonfirmasi, maka akan memerlukan waktu yang cukup lama untuk membangun pabrik dan mengalihkan rantai pasokan ke Indonesia.

Tantangan utama yang mungkin dihadapi antara lain:

Infrastruktur manufaktur yang masih berkembang – Indonesia belum memiliki ekosistem rantai pasokan yang sekuat China atau Vietnam.
Regulasi dan birokrasi – Proses perizinan dan regulasi di Indonesia bisa menjadi tantangan bagi investasi asing.
Biaya produksi dan tenaga kerja – Apple perlu memastikan bahwa biaya produksi tetap kompetitif dibandingkan negara lain.

Akankah Larangan iPhone 16 Dicabut?

Banyak spekulasi yang menyebutkan bahwa rencana pembangunan pabrik ini bisa menjadi strategi Apple untuk melobi pemerintah Indonesia agar mencabut larangan penjualan iPhone 16.

Jika Apple menunjukkan komitmen nyata dalam membangun fasilitas manufaktur atau setidaknya bermitra dengan produsen lokal, bukan tidak mungkin pemerintah akan memberikan kelonggaran terkait aturan TKDN.

Namun, hingga saat ini belum ada konfirmasi resmi dari Apple mengenai investasi ini. Perusahaan masih dalam tahap diskusi, dan keputusan akhir kemungkinan baru akan diumumkan dalam beberapa bulan ke depan.

Kesimpulan: Apakah Apple Akan Benar-benar Produksi iPhone di Indonesia?

Rencana Apple untuk membangun pabrik iPhone di Indonesia masih dalam tahap pembahasan, tetapi ini bisa menjadi langkah besar bagi industri teknologi di Indonesia. Jika terealisasi, Apple tidak hanya bisa kembali menjual iPhone 16 di Indonesia, tetapi juga membantu mendorong pertumbuhan ekonomi dan industri manufaktur lokal.

Namun, tantangan seperti infrastruktur, regulasi, dan biaya produksi tetap menjadi faktor yang perlu diperhitungkan sebelum Apple benar-benar berinvestasi di Indonesia.

Bagaimana menurut Anda? Apakah Apple akan benar-benar membangun pabrik iPhone di Indonesia, atau ini hanya strategi sementara untuk menghindari larangan TKDN?
Copyright © Tampang.com
All rights reserved