Apple Meningkatkan Produksi iPhone di India
Tanggal: 12 Nov 2024 11:36 wib.
Apple dilaporkan akan meningkatkan produksi iPhone di India hingga melebihi US$30 miliar dalam dua tahun ke depan. Saat ini, manufaktur iPhone di India baru ditaksir di kisaran US$15-16 miliar. Langkah ini dilakukan sebagai upaya diversifikasi produksi, mengurangi ketergantungan Apple terhadap manufaktur di China.
Keputusan ini tak lepas dari ketegangan geopolitik antara Amerika Serikat dan China, yang dikhawatirkan akan semakin intensif pasca kemenangan Donald Trump dalam Pemilihan Umum Presiden AS. Trump telah mengumumkan rencana peningkatan tarif impor dari China hingga 60-100 persen, yang dapat berdampak signifikan terhadap biaya produksi Apple.
Neil Shah, Wakil Presiden Counterpoint Research, menyatakan bahwa Apple akan lebih fokus pada produksi model iPhone Pro premium di India. Hal ini sejalan dengan perkiraan bahwa permintaan terhadap perangkat premium yang diproduksi secara lokal akan mendorong produksi tahunan Apple melebihi $30 miliar.
Selain itu, perubahan strategi ini juga didukung oleh pertumbuhan pangsa pasar Apple di India. Menurut Counterpoint, Apple saat ini memegang 6% pangsa pasar smartphone di India, namun pada 2023 berhasil mengklaim 23% atas total pendapatan dari penjualan smartphone, mengalahkan Samsung yang hanya sebesar 21%. Pada tahun yang sama, Apple juga berhasil mengapalkan lebih dari 10 juta iPhone ke India, menunjukkan peningkatan yang signifikan dari 6 juta pada tahun sebelumnya.
Produksi iPhone yang terus meningkat di India juga diprediksi akan memberikan dampak positif terhadap perekonomian secara keseluruhan. Hal ini terutama terlihat dari kontribusi India pada rantai pasokan Apple yang saat ini berada pada 12-14 persen, dengan nilai antara US$15-16 miliar. Jika produksi diekspansi hingga 26%, diprediksi akan menciptakan 200.000 lapangan kerja baru di sektor elektronik India.
Pada sisi lain, ada beberapa hal yang menjadi penentu bagi Apple dalam memindahkan produksi ke India. Pemerintah India diharapkan dapat menyelesaikan isu-isu yang sering dihadapi oleh investor asing, seperti biaya yang tidak efisien dan kebijakan yang tidak menentu. Jika masalah ini tidak segera diatasi, Apple bisa jadi akan mempertimbangkan negara lain seperti Vietnam sebagai alternatif tempat produksi selain China.
Selain peningkatan produksi, Apple juga mencatat pencapaian lain yang menjanjikan di India. Pada laporan kinerja baru-baru ini, Apple mengumumkan pendapatan tertinggi pada kuartal September di India, menurut pemaparan dari Chief Financial Officer (CFO) Apple, Luca Maestri.
Tak hanya itu, CEO Apple, Tim Cook, juga mengemukakan rencana untuk membuka 4 Apple Store baru di India. Pembukaan gerai ini diharapkan dapat meningkatkan penetrasi dan penerimaan merek Apple di pasar India yang terus berkembang.
Dalam rangka memperkuat posisinya di India, Apple telah berkomitmen untuk meningkatkan investasi dan kemitraan di negara tersebut. Langkah ini juga diharapkan dapat memberikan dorongan baru bagi industri elektronik India secara keseluruhan, sekaligus menjadi contoh keberhasilan dalam menarik investasi asing ke dalam negeri. Dengan berbagai strategi ekspansi yang dilakukan, Apple terus menunjukkan komitmennya untuk bersaing dan berkembang di pasar global.
Sebagai langkah awal, Apple perlu memastikan bahwa infrastruktur produksi di India mampu memenuhi standar yang diperlukan untuk memproduksi perangkat-perangkat premium seperti iPhone. Kerja sama dengan pemerintah, pelaku industri, dan lembaga pendidikan di India juga diperlukan agar hal ini dapat tercapai dengan optimal.
Dalam jangka panjang, pemerintah India juga perlu memberikan insentif yang menarik bagi perusahaan-perusahaan teknologi global, termasuk Apple, untuk mendirikan fasilitas produksi dan riset di India. Dukungan yang baik dari pemerintah India dapat menjadi faktor penentu bagi keberhasilan relokasi manufaktur Apple ke negara tersebut.