Sumber foto: Unsplash

Apple Meningkatkan Produksi iPhone di India Menjadi $14 Miliar Saat Berpindah dari China: Laporan

Tanggal: 12 Apr 2024 06:59 wib.
Apple telah menghasilkan iPhone senilai $14 miliar di India selama tahun fiskal terakhir, menjadi tanda upaya berkelanjutan perusahaan untuk memproduksi lebih banyak perangkat di luar China, seperti yang dilaporkan oleh Bloomberg pada hari Rabu.

Saat hubungan antara AS dan China merenggang, Apple telah berupaya untuk mendiversifikasi rantai pasokannya dengan memperluas produksi di negara-negara seperti Vietnam dan India. Ini merupakan pergeseran besar bagi produsen iPhone ini, yang secara historis mengandalkan China untuk manufaktur.

Sekarang, sekitar 1 dari 7, atau 14%, dari iPhone diproduksi di India, dua kali lipat dari jumlah yang diproduksi di sana tahun lalu, demikian laporan tersebut. Manufaktur Pegatron merakit sekitar 17% dari iPhone tersebut, sementara Foxconn memproduksi sekitar 67%, menurut laporan tersebut. Sementara Wistron membangun sisanya.

Penempatan produksi iPhone yang lebih besar di India juga memberikan dampak ekonomi yang signifikan bagi negara itu. Hal ini menciptakan lapangan kerja baru serta mengurangi ketergantungan India pada impor dari China.

Menurut laporan dari Bloomberg pada hari Rabu, Apple telah sukses meningkatkan produksi iPhone di India menjadi senilai $14 miliar selama tahun fiskal terakhir. Langkah ini menunjukkan keberlanjutan upaya perusahaan untuk memproduksi lebih banyak perangkat di luar negeri dan mengurangi ketergantungan pada China sebagai pusat manufaktur utama.

Seiring memburuknya hubungan antara Amerika Serikat dan China yang mempengaruhi kestabilan rantai pasokan, Apple mulai memperluas jangkauan produksinya ke negara-negara lain seperti Vietnam dan India. Hal ini merupakan langkah besar bagi produsen iPhone ini, yang selama ini terkenal mengandalkan China sebagai basis produksi utamanya.

Menurut laporan tersebut, sekitar 14% dari total produksi iPhone sekarang dilakukan di India, dua kali lipat dari jumlah produksi tahun sebelumnya. Pegatron, salah satu manufaktur utama, merakit sekitar 17% dari total iPhone yang diproduksi di India, sedangkan Foxconn memiliki porsi produksi sekitar 67%. Sementara Wistron, merupakan perusahaan asal Taiwan, bertanggung jawab atas produksi sisanya.

Meningkatnya produksi iPhone di India lebih dari sekadar keberhasilan Apple dalam mendiversifikasi rantai pasokan. Hal ini juga membawa dampak ekonomi yang signifikan bagi India. Dengan adanya peningkatan produksi, negara tersebut mampu menciptakan lapangan kerja baru bagi masyarakat lokalnya. Selain itu, hal ini membantu mengurangi ketergantungan India pada impor dari China, yang selama ini menjadi salah satu negara mitra dagang utama.

Menariknya, kehadiran Apple di India telah membawa kilas balik sejarah. Pada tahun 2018, pemerintah India menerapkan kebijakan untuk meningkatkan produksi lokal dengan target mendorong produsen ponsel genggam untuk memproduksi sebagian besar komponen mereka di India. Kebijakan ini sejalan dengan upaya pemerintah untuk memacu pertumbuhan ekonomi dan menciptakan lapangan kerja. Dengan adanya peningkatan produksi iPhone, menjadi sebuah pencapaian yang signifikan bagi negara tersebut.

Tidak hanya itu, kehadiran Apple di India juga membawa dampak positif bagi ekosistem teknologi di negara tersebut. Sebagai salah satu merek global terkemuka, Apple mendorong pertumbuhan industri teknologi di India, baik dalam hal produksi maupun inovasi. Hal ini membuka peluang bagi para pekerja teknologi di India, serta membantu memperkuat posisi India sebagai pusat teknologi di tingkat global.

Dengan memperluas produksi iPhone di India, Apple juga mampu memanfaatkan keuntungan dari kebijakan pemerintah yang memberikan insentif produksi dan investasi. Dalam jangka panjang, ini dapat menciptakan dampak positif bagi pertumbuhan ekonomi India, serta memberikan kontribusi dalam pembangunan industri manufaktur dan teknologi informasi di negara tersebut.

Sebagai perusahaan yang samar-samar mengikuti tren berkelanjutan, langkah Apple untuk memindahkan sebagian besar produksi dari China ke India juga dapat dianggap sebagai langkah strategis untuk mengurangi risiko yang terkait dengan bergantung pada satu negara sebagai basis produksi utama. Dengan diversifikasi produksi, Apple dapat memitigasi risiko terhadap perubahan regulasi atau kebijakan, gangguan politik, atau masalah keamanan yang mungkin terjadi di satu negara, yang dapat mengganggu rantai pasokan global dan keberlangsungan bisnis perusahaan.

Peningkatan produksi iPhone di India menjadi bukti nyata bahwa Apple terus berkomitmen untuk memperluas produksi perangkatnya di luar China. Langkah ini tidak hanya memberikan keuntungan bagi Apple dalam mendiversifikasi rantai pasokan dan memanfaatkan insentif pemerintah, tetapi juga turut memberikan dampak positif bagi ekonomi India serta ekosistem teknologi di negara tersebut. Dengan memperluas produksi di India, Apple juga memberikan sumbangan bagi pertumbuhan industri manufaktur dan teknologi informasi, sekaligus membuka peluang bagi masyarakat untuk mendapatkan lapangan kerja baru.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved