Apple Kembali Jadi Merek Paling Bernilai di Dunia 2025, Nilainya Capai Rp 21.000 Triliun
Tanggal: 18 Mei 2025 08:40 wib.
Tampang.com | Apple kembali mengukuhkan diri sebagai merek paling bernilai di dunia untuk tahun 2025. Penghargaan ini diumumkan dalam laporan tahunan "BrandZ Most Valuable Global Brands 2025" yang dirilis oleh firma riset Kantar. Ini merupakan kali keempat secara berturut-turut Apple menduduki posisi puncak dalam daftar tersebut.
Dalam laporan setebal 237 halaman yang mengukur nilai merek berdasarkan kinerja keuangan dan persepsi konsumen, Apple menempati posisi teratas dengan nilai merek mencapai 1,3 triliun dollar AS atau sekitar Rp 21.341 triliun. Angka ini menunjukkan peningkatan sebesar 28 persen dibandingkan tahun sebelumnya.
Posisi kedua ditempati oleh Google dengan nilai merek 944 miliar dollar AS (Rp 15.499 triliun), disusul Microsoft di urutan ketiga dengan nilai 885 miliar dollar AS (Rp 14.525 triliun). Amazon tetap berada di posisi keempat dengan pertumbuhan signifikan 50 persen, yakni 866 miliar dollar AS (Rp 14.218 triliun). Sementara Nvidia berhasil menduduki posisi kelima dengan lonjakan nilai merek tertinggi, naik 152 persen menjadi 509 miliar dollar AS (Rp 8.363 triliun).
Selain nama-nama besar tersebut, muncul kejutan baru dalam daftar 100 merek paling bernilai dunia. ChatGPT, produk kecerdasan buatan dari OpenAI, untuk pertama kalinya masuk ke daftar ini di posisi ke-60 dengan nilai merek 43,6 miliar dollar AS atau sekitar Rp 715 triliun. Kehadiran ChatGPT menandai dampak signifikan teknologi AI generatif yang semakin memengaruhi kehidupan sehari-hari serta mempercepat pertumbuhan nilai merek melalui inovasi.
Laporan ini juga menyoroti merek-merek dari Asia seperti Huawei, Xiaomi, dan Instagram yang mencatat pertumbuhan nilai merek lebih dari 100 persen dibanding tahun lalu. Kantar menyebut bahwa 71 persen dari nilai merek dalam Top 100 berasal dari perusahaan disruptif—merek yang berhasil mengubah industri dengan inovasi dan membangun kekuatan brand yang kuat.
Meski begitu, merek legacy seperti Coca-Cola, Louis Vuitton, dan Hermès tetap bertahan sejak laporan perdana pada 2006, menegaskan kekuatan merek klasik yang konsisten di pasar global.
Laporan lengkap "BrandZ Most Valuable Global Brands 2025" dapat diakses untuk informasi lebih mendalam. Apple dan sejumlah merek teknologi serta inovasi lain kembali menjadi motor utama pertumbuhan ekonomi dan tren bisnis dunia.