Apple Kejar Ketinggalan AI! Strategi Rahasia di Balik Langkah Besar Ini
Tanggal: 29 Jan 2025 19:39 wib.
Apple Inc. tampaknya semakin serius dalam mengejar ketertinggalannya di bidang kecerdasan buatan (AI). Perusahaan teknologi raksasa ini baru saja menunjuk Kim Vorrath, seorang eksekutif berpengalaman yang dikenal sebagai "pemecah masalah" dan ahli dalam mengelola proyek berskala besar. Vorrath akan mendukung John Giannandrea, Kepala AI Apple, dalam mempercepat pengembangan Siri dan proyek AI lainnya.
Menurut sumber anonim yang dikutip Bloomberg News pada Selasa (28 Januari 2025), Vorrath memiliki rekam jejak panjang di Apple, dengan pengalaman lebih dari tiga dekade. Ia berperan besar dalam sejumlah proyek besar, mulai dari peluncuran iPhone pertama hingga pengembangan sistem operasi seperti iOS, iPadOS, dan macOS. Bahkan, ia juga terlibat dalam pengembangan perangkat lunak untuk Vision Pro, headset realitas campuran yang dirilis pada Februari 2024.
Kini, dengan jabatan barunya, Vorrath diharapkan dapat membawa disiplin serta pendekatan khas Apple dalam pengembangan produk ke dalam divisi AI mereka. Ia akan bekerja bersama eksekutif lainnya, seperti Cindy Lin, Marc Schonbrun, serta mantan Kepala Manajemen Program, Kelsey Peterson.
Mengapa AI Jadi Prioritas Utama Apple?
Langkah Apple menunjuk Vorrath ini menunjukkan betapa pentingnya AI bagi masa depan perusahaan. Dalam beberapa tahun terakhir, Apple tampak tertinggal dari para pesaingnya seperti OpenAI, Google, dan Meta, yang telah lebih dulu mengembangkan teknologi AI canggih.
Saat pertama kali diperkenalkan pada 2011, Siri dianggap sebagai terobosan dalam dunia asisten virtual. Namun, seiring waktu, kemampuannya dinilai tidak berkembang sepesat chatbot modern seperti ChatGPT yang mampu memahami konteks dan memberikan jawaban lebih kompleks.
John Giannandrea, yang sebelumnya memimpin pengembangan AI di Google sebelum bergabung dengan Apple pada 2018, kini berusaha mempercepat inovasi di divisi AI. Namun, untuk mencapai tujuan ini, ia membutuhkan lebih banyak dukungan dalam hal manajemen dan pengelolaan proyek. Di sinilah peran Kim Vorrath menjadi sangat krusial.
Menurut sumber internal, Vorrath memiliki keahlian dalam mengorganisir tim teknik dan menciptakan proses kerja yang lebih efisien. Dengan pendekatan struktural yang lebih rapi, Apple berharap dapat mengejar ketertinggalannya dalam persaingan AI global.
Siri Versi Baru dan Rencana Apple di 2025
Saat ini, Apple sedang mengembangkan versi terbaru Siri yang akan hadir di iOS 18.4 dan direncanakan rilis pada April 2025. Siri generasi baru ini diharapkan mampu memahami konteks layar pengguna dengan lebih baik serta mengontrol aplikasi melalui sistem "App Intents."
Namun, meskipun ada peningkatan, versi ini masih belum cukup untuk menyaingi kemampuan chatbot berbasis AI yang lebih maju seperti ChatGPT. Versi Siri yang lebih komunikatif dan setara dengan AI generasi terbaru diperkirakan baru akan tersedia pada 2026.
Selain itu, Apple juga menghadapi kritik atas lambatnya pengembangan fitur AI mereka. Platform Apple Intelligence, yang diperkenalkan pada 2024, hanya mencakup fitur dasar seperti peringkasan notifikasi dan pengelolaan pesan teks. Banyak pihak yang berharap Apple segera menghadirkan teknologi AI yang lebih canggih agar tidak semakin tertinggal.
Tudingan Apple Jual Data Siri, Apa Kata Perusahaan?
Di tengah ambisi Apple untuk memperkuat divisi AI, perusahaan ini juga harus menghadapi berbagai tantangan, salah satunya adalah tuduhan bahwa mereka menjual data pengguna yang direkam oleh Siri.
Apple dengan tegas membantah klaim tersebut dan menegaskan bahwa mereka selalu mengutamakan privasi pengguna. Dalam pernyataan resmi yang dirilis pada Januari 2024, Apple menyatakan bahwa Siri dirancang dengan prinsip privasi yang ketat.
Beberapa langkah yang mereka lakukan untuk menjaga keamanan data pengguna meliputi:
Minimalisasi Data: Siri hanya mengumpulkan data yang benar-benar dibutuhkan untuk meningkatkan layanan, tanpa menyimpan informasi yang tidak relevan.
Pemrosesan di Perangkat: Sebisa mungkin, data diproses langsung di perangkat pengguna tanpa harus dikirim ke server Apple.
Perlindungan Keamanan Tingkat Tinggi: Apple menerapkan sistem keamanan canggih untuk mencegah kebocoran data.
Apple juga menegaskan bahwa mereka tidak pernah menggunakan data Siri untuk keperluan pemasaran atau iklan. Selain itu, mereka tidak menyimpan rekaman audio interaksi Siri kecuali pengguna secara sadar memilih untuk berbagi data guna membantu meningkatkan layanan. Bahkan dalam kondisi ini, data hanya digunakan untuk tujuan pengembangan dan bisa dinonaktifkan kapan saja oleh pengguna.