Sumber foto: iStock

Apple Hadapi Tantangan Besar di Pasar China: Apa yang Menyebabkan Penurunan Pengiriman iPhone?

Tanggal: 26 Jan 2025 11:05 wib.
Tampang.com | Apple, perusahaan teknologi raksasa asal Amerika, kini menghadapi tantangan besar di pasar China. Dalam laporan terbaru dari Ming-Chi Kuo, seorang analis terkenal dari TF International Securities yang sering memberikan wawasan mengenai produk Apple, disebutkan bahwa Apple mengalami penurunan pengiriman iPhone yang signifikan, terutama di pasar China.

Kuo mengungkapkan bahwa perusahaan ini telah mengadopsi pendekatan yang lebih hati-hati dalam merencanakan produksi iPhone 2025 bersama dengan pemasok utamanya.

Kuo menjelaskan bahwa meskipun Apple akan meluncurkan iPhone SE 4 yang baru, pengiriman iPhone diperkirakan akan turun sebesar 6% pada paruh pertama tahun 2025 dibandingkan dengan tahun sebelumnya.

Prediksi penurunan ini menunjukkan bahwa Apple kemungkinan akan menghadapi kesulitan dalam mempertahankan pangsa pasarnya, terutama karena dua model iPhone terbaru yang akan dirilis dirancang dengan fitur yang sangat tipis dan kemungkinan hanya mendukung eSIM. Sayangnya, eSIM belum terlalu populer di pasar China, yang bisa membuat pengiriman iPhone semakin terhambat.

Kuo juga menekankan bahwa kedua model iPhone tersebut bisa menghadapi tantangan besar dalam hal momentum pengiriman, kecuali jika Apple memutuskan untuk mengubah desain perangkat tersebut agar lebih sesuai dengan preferensi pasar.

Meskipun Apple terus berinovasi dengan fitur-fitur baru, seperti Apple Intelligence, yang diharapkan dapat meningkatkan penjualan, Kuo mencatat bahwa fitur AI ini belum cukup mendorong permintaan untuk menggantikan iPhone yang sudah ada.

Dalam laporan tersebut, Kuo juga mencatat bahwa pada bulan Desember 2024, pengiriman smartphone secara keseluruhan di China relatif stagnan dibandingkan dengan tahun sebelumnya, tetapi pengiriman iPhone sendiri mengalami penurunan sebesar 10 hingga 12%. Ini menunjukkan bahwa meskipun pasar smartphone di China tetap stabil, Apple gagal mempertahankan posisinya di tengah persaingan yang semakin ketat.

Selain itu, Kuo mengungkapkan bahwa meskipun Apple Intelligence, yang mengintegrasikan fitur-fitur kecerdasan buatan dalam perangkat mereka, mendapat banyak perhatian, kenyataannya fitur tersebut belum mampu memberikan dampak signifikan terhadap penjualan.

Berdasarkan survei yang dilakukan oleh timnya di rantai pasokan, Kuo mencatat bahwa Apple Intelligence tidak cukup menarik konsumen untuk mengganti perangkat mereka dalam waktu dekat.

Sementara itu, layanan berbasis cloud dan fitur AI dari pesaing-pesaing Apple, yang berkembang pesat dalam beberapa bulan terakhir, tampaknya telah mengalihkan perhatian konsumen dari fitur AI Apple.

Hal ini bisa jadi menjadi faktor yang membuat daya tarik produk Apple di pasar China, terutama untuk iPhone, menurun secara signifikan. Di tengah persaingan yang ketat dengan produsen smartphone lokal seperti Huawei dan Xiaomi, Apple tampaknya kesulitan mempertahankan posisi dominannya, terutama di pasar yang sangat sensitif terhadap harga dan fitur yang relevan dengan kebutuhan lokal.

Sebagai informasi tambahan, Kuo memperkirakan bahwa pengiriman iPhone Apple untuk tahun 2024 akan mencapai sekitar 220 juta unit, sementara untuk tahun 2025 diperkirakan akan berada di antara 220 juta hingga 225 juta unit.

Meskipun prediksi ini masih menunjukkan angka yang besar, kenyataannya penurunan pangsa pasar di China menunjukkan bahwa Apple harus mencari cara untuk beradaptasi dengan perubahan permintaan dan menghadapi tantangan yang semakin besar di pasar global.

Situasi ini juga mencerminkan perubahan pola konsumsi dan preferensi di pasar China, yang semakin didorong oleh teknologi baru seperti AI berbasis cloud dan perangkat dengan fitur yang lebih terjangkau.Apple harus memperhatikan tren ini dan mungkin perlu melakukan penyesuaian besar-besaran terhadap desain dan fitur perangkat mereka agar tetap relevan dan menarik bagi konsumen di pasar yang sangat kompetitif ini.

Apple kini dihadapkan pada dilema besar: apakah mereka akan terus mengandalkan desain dan fitur premium untuk menarik konsumen, ataukah mereka perlu mengevaluasi kembali strategi mereka untuk lebih fokus pada kebutuhan pasar lokal, terutama di negara-negara dengan persaingan yang semakin ketat? Hanya waktu yang akan memberi jawaban mengenai langkah selanjutnya yang akan diambil Apple untuk mengatasi tantangan besar ini.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved