Sumber foto: Unsplash

Aplikasi Pengganti TikTok Makin Ganas Jelang Pemblokiran di AS

Tanggal: 14 Jul 2024 09:27 wib.
YouTube sekarang telah memperkenalkan serangkaian fitur baru untuk YouTube Shorts, yang akan memperluas kemampuan pengguna untuk membuat dan berbagi konten pendek. Beberapa di antaranya telah tersedia bagi pengguna, termasuk fitur narasi video text-to-speech yang memungkinkan pengguna untuk menambahkan suara buatan ke video mereka. Meskipun fitur ini belum sepenuhnya canggih seperti yang ada di TikTok, YouTube berusaha keras untuk mendekati standar yang ditetapkan oleh beberapa pesaingnya.

Tentu saja, pengguna TikTok sudah terbiasa dengan fitur narasi video text-to-speech, yang memungkinkan mereka untuk mengubah suara menjadi mirip robot atau mengganti suara dengan berbagai efek lucu. Kemampuan ini memiliki daya tarik tertentu bagi pengguna, sehingga tidak mengherankan jika YouTube juga ingin menawarkan fitur serupa. Proses untuk menambahkan suara di YouTube Shorts mirip dengan TikTok: setelah membuat teks, pengguna dapat mengetuk ikon "tambahkan suara" di layar dan memilih suara yang mereka inginkan.

Meskipun YouTube telah membawa inovasi ini ke platform mereka, terdapat perbedaan utama antara YouTube dan TikTok dalam hal jumlah suara yang tersedia. Saat ini, YouTube hanya menawarkan empat suara untuk dipilih, sedangkan TikTok memiliki lebih banyak variasi suara yang tersedia. Namun, sebagai platform yang terus berkembang, perusahaan mungkin akan menambahkan lebih banyak pilihan suara di masa mendatang untuk memenuhi permintaan pengguna.

Selain fitur narasi video text-to-speech, YouTube juga telah meluncurkan teks otomatis yang memungkinkan pengguna menambahkan teks ke video mereka tanpa harus menggunakan aplikasi eksternal seperti CapCut. Fitur ini memudahkan pengguna dalam menyesuaikan gaya teks menggunakan berbagai pilihan fon dan warna, semakin memperkaya pengalaman pembuatan konten pendek di platform tersebut.

Tak hanya itu, YouTube juga menambahkan serangkaian efek terbaru untuk memperkaya pengalaman pengguna. Misalnya, mereka telah memperkenalkan efek Minecraft, latar belakang bertema permainan layar hijau, dan bahkan minigame bernama Minecraft Rush. Langkah ini menunjukkan komitmen YouTube untuk terus mengikuti tren di kalangan platform video dan memastikan bahwa hadirnya fitur-fitur kreatif dan menarik untuk pengguna mereka.

Kehadiran fitur-fitur baru ini dapat dimaknai sebagai upaya YouTube untuk menyesuaikan diri dengan popularitas yang terus meningkat dari platform pendek seperti TikTok. YouTube terus berupaya meniru dan mengejar tren berbagai fitur yang telah terbukti sukses di platform pesaing mereka. Salah satu contoh yang bisa disebutkan adalah pratinjau video langsung yang terlihat dalam feed Shorts, yang merupakan salah satu fitur yang terinspirasi oleh TikTok.

Selain itu, YouTube juga memberikan pengakuan atas popularitas format pendek dengan keputusan untuk mengembangkan platform terpisah secara khusus untuk konten pendek, yakni YouTube Shorts. Upaya untuk menyediakan fitur-fitur inovatif dan menarik di Shorts tampaknya telah mendapatkan dukungan positif baik dari YouTube maupun para kreator konten yang aktif di platform. Kehadiran platform Shorts telah menjadi pesaing serius bagi TikTok, terutama dengan para pembuat konten yang mulai beralih dan mengunggah konten pendek mereka di Shorts.

Di sisi lain, perusahaan ini juga harus menghadapi situasi yang tidak mudah, terutama dalam rangkaian ancaman pemblokiran TikTok di AS, yang merupakan salah satu pasar terbesar bagi aplikasi tersebut. Jika akhirnya YouTube benar-benar diblokir di AS, tidaklah mustahil bahwa pengguna YouTube akan mencari alternatif lain sebagai wadah untuk membuat dan menonton konten pendek. Hal ini menunjukkan bahwa YouTube harus tetap beradaptasi dengan kemungkinan perubahan besar dalam skenario pasar yang dapat memengaruhi posisinya di industri pembuatan dan berbagi video.

Sebagai platform yang semakin populer di kalangan para pembuat konten, YouTube harus terus mengikuti perkembangan di pasar dan memahami kebutuhan pengguna. Kehadiran fitur-fitur yang bisa menyaingi atau bahkan melampaui apa yang ada di TikTok adalah langkah yang tepat, namun YouTube harus juga memastikan bahwa mereka memiliki keunggulan yang mampu mengikuti perubahan di pasar dengan baik. Dengan dukungan para kreator konten dan kemampuan untuk berinovasi, YouTube akan tetap menjadi pemain utama di industri berbagi videopendek.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved