Android 15 Tingkatkan Waktu Siaga Baterai Hingga Tiga Jam
Tanggal: 4 Jun 2024 14:59 wib.
Pada konferensi pengembang Google I/O baru-baru ini, Google mengungkapkan beberapa fitur baru pada Android 15, termasuk pengoptimalan mode Istirahatkan, sebuah fitur yang sudah ada di sistem operasi yang membantu menghemat baterai saat ponsel tidak aktif.
Pengoptimalan tersebut difokuskan untuk memperlancar masuk ke mode Istirahatkan. Menurut Google, perangkat yang menggunakan Android 15 akan mencapai mode Istirahatkan dengan kecepatan 50 persen lebih tinggi daripada Android 14.
Mode Istirahatkan berfungsi dengan membatasi aktivitas latar belakang dan akses aplikasi ke sumber daya sistem saat ponsel tidak aktif dalam jangka waktu yang cukup lama.
Ini berarti berkurangnya konsumsi daya baterai, terutama untuk aplikasi yang mungkin menjalankan proses latar belakang yang tidak dibutuhkan.
Hasil uji coba internal oleh Google menunjukkan bahwa percepatan masuk ke mode Istirahatkan ini dapat menyediakan waktu siaga tambahan hingga tiga jam pada perangkat tertentu.
Penting untuk dicatat bahwa peningkatan yang spesifik dapat bervariasi tergantung pada perangkat keras dan pola penggunaan dari masing-masing ponsel. Perubahan ini akan berdampak pada semua perangkat yang menerima pembaruan ke Android 15.
Selain itu, fitur ini diharapkan juga akan diadopsi oleh Wear OS 6, iterasi berikutnya dari sistem operasi untuk jam tangan pintar yang berbasis pada Android 15. Meskipun tanggal rilis untuk Wear OS 6 belum dikonfirmasi, diperkirakan akan diluncurkan sekitar tahun depan.
Peningkatan pada mode Istirahatkan di Android 15 merupakan langkah praktis dalam meningkatkan manajemen baterai bagi pengguna Android.
Meskipun dampaknya pada masing-masing perangkat mungkin beragam, proses transisi yang lebih cepat ke mode Istirahatkan menawarkan potensi yang menjanjikan dalam memperpanjang masa pakai baterai siaga.
Pembaharuan pada Android 15 ini memberikan beberapa perubahan yang signifikan, terutama dalam pengelolaan daya baterai perangkat. Dengan demikian, ini dapat memberikan pengalaman pengguna yang lebih baik dan mengurangi gangguan yang terkait dengan pengisian daya secara terus-menerus.
Peningkatan ini juga sejalan dengan tren perangkat seluler saat ini yang semakin fokus pada manajemen daya baterai yang lebih baik, sehingga dapat mendukung kebutuhan pengguna dalam menggunakan ponsel mereka di berbagai situasi tanpa harus khawatir tentang daya baterai yang cepat habis.
Menariknya, melalui peluncuran Android 15, Google juga menyoroti peran sistem operasi ini dalam mendukung teknologi hemat daya untuk perangkat wearable (dapat dipakai) seperti smartwatch, yang menunjukkan komitmen perusahaan dalam menyediakan fitur manajemen daya yang unggul untuk pengguna di berbagai platform.
Penyediaan fitur hemat daya yang disempurnakan dalam Android 15 juga dapat memberikan keuntungan tambahan dalam hal pengurangan jejak karbon, mengingat permintaan akan perangkat seluler semakin meningkat secara global.
Dalam konteks yang lebih luas, perkembangan ini sejalan dengan upaya perusahaan teknologi untuk lebih peduli terhadap lingkungan, dengan memberikan solusi yang berkelanjutan dalam bidang teknologi informasi dan komunikasi.
Peningkatan waktu siaga baterai hingga tiga jam pada Android 15 dapat memberikan pengguna daya untuk tetap terhubung dengan dunia digital tanpa harus khawatir tentang daya baterai yang cepat habis. Seiring dengan peningkatan ini, Google juga memperkuat posisinya sebagai salah satu pemain utama dalam inovasi teknologi baterai untuk perangkat mobile.