Amerika Kembangkan Drone berfitur Senapan dan Granat

Tanggal: 20 Agu 2017 17:30 wib.
Duke Robotics, sebuah perusahaan teknologi asal Amerika, telah hadir membawa produk barunya, sebauh drone atau pesawat tak berawak yang mampu membidik dan menembak saat berada di udara.

Namanya TIKAD drone, yang memenangkan penghargaan untuk inovasi keamanan dari Departemen Pertahanan AS, telah dipuji sebagai senjata baru yang penting dalam perang melawan teroris.

Mampu dipasangkan dengan pistol atau peluncur granat, pesawat tak berawak ini bisa dikendalikan dari jarak jauh sehingga bisa memasuki skenario tempur berbahaya tanpa risiko kepada operatornya.

Tapi seberapa amankah drone ini dan apa yang akan terjadi jika jatuh ke tangan yang salah?

"Pesawat militer besar secara tradisional harus terbang ribuan kaki di atas tanah untuk mencapai target, namun pesawat tak berawak yang lebih kecil ini dapat dengan mudah terbang ke jalan untuk menjalankan misinya," kata Profesor Noel Sharkey, seorang ahli robotika dari University of Sheffield.

"Ini adalah kekhawatiran terbesar saya karena telah terjadi banyak kasus pelanggaran hak asasi manusia dengan menggunakan pesawat tak berawak, dan ini berpotensi menimbulkan hal itu lebih banyak lagi."

Ada juga kekhawatiran bahwa ISIS bisa menyalin teknologi ini dan menciptakan drone pembunuh mereka sendiri.

"Kami sudah mendengar tentang ISIS yang menggunakan pesawat tak berawak yang berisi bahan peledak untuk membunuh orang," kata Prof Sharkey. "Apa yang menghentikan mereka untuk mendapatkan ini?"
Copyright © Tampang.com
All rights reserved