Sumber foto: Unsplash

Amazon Meningkatkan Pengembangan AI dengan Merekrut Eksekutif dari Startup Adept dan Melisensikan Teknologinya

Tanggal: 29 Jun 2024 18:21 wib.
Perkembangan teknologi kecerdasan buatan (AI) semakin pesat, tak terkecuali di perusahaan raksasa e-commerce Amazon. Rohit Prasad, selaku wakil presiden senior dan kepala ilmuwan yang mengawasi unit kecerdasan umum buatan Amazon, mengumumkan rencana perusahaan dalam memo kepada karyawan pada hari Jumat. Dalam memo tersebut, Prasad menjelaskan rencana Amazon untuk merekrut talenta terbaik dari startup agen AI, Adept, termasuk salah satu pendiri dan CEO Adept, David Luan.

David Luan akan mengawasi divisi "AGI Autonomy" di Amazon dan akan melapor langsung kepada Prasad. Langkah Amazon ini menunjukkan komitmennya dalam mengembangkan teknologi AI yang lebih canggih, yang diyakini akan mendekati kemampuan tingkat manusia. Langkah tersebut juga akan memperkuat persaingan Amazon dalam industri teknologi kecerdasan buatan yang semakin ketat.

Persaingan di industri teknologi kecerdasan buatan memang semakin panas. Amazon harus bersaing dengan perusahaan-perusahaan teknologi besar lainnya seperti Microsoft dan Google. Kedua perusahaan tersebut telah bergerak cepat dalam menambahkan fitur-fitur baru ke dalam produk inti mereka, sekaligus memberikan lebih banyak cara bagi bisnis untuk mengakses model bahasa besar dalam penawaran cloud publik mereka. Amazon harus berjuang menjaga posisinya secara kompetitif di tengah persaingan yang semakin ketat.

Di samping merekrut talenta terbaik dari Adept, Amazon juga tidak tinggal diam dalam mengembangkan teknologi AI-nya. Perusahaan ini telah meluncurkan serangkaian layanan AI, termasuk modelnya sendiri, sebagai langkah untuk terus bersaing dengan pesaing utamanya. Amazon juga terlibat dalam investasi besar ke pesaing-pesaingnya seperti OpenAI dan Anthropic, menunjukkan komitmen yang kuat dalam memajukan teknologi kecerdasan buatan.

Kedatangan David Luan dan timnya ke Amazon membawa harapan baru dalam pengembangan teknologi AI di perusahaan tersebut. Mereka membawa keahlian dalam melatih model dasar multimoda yang canggih dan membangun agen digital yang dapat mengotomatiskan alur kerja perangkat lunak. Keahlian tersebut sejalan dengan visi Amazon untuk menyajikan solusi AI yang praktis untuk menyenangkan konsumen dan pelanggan perusahaan mereka.

Langkah Amazon dalam merekrut talenta terbaik dan melisensikan teknologi Adept menunjukkan upayanya dalam menempatkan diri sebagai pemimpin dalam inovasi teknologi AI. Ini juga menjadi investasi yang penting untuk memperkuat posisinya dalam persaingan industri teknologi kecerdasan buatan yang semakin ketat.

Amazon juga bukan satu-satunya perusahaan teknologi yang melakukan langkah serupa. Microsoft, pesaing utama Amazon dalam bidang teknologi, juga melakukan gerakan yang serupa dengan merekrut talenta terbaik dari perusahaan startup lain, termasuk melisensikan teknologi mereka. Langkah-langkah ini menunjukkan betapa pentingnya inovasi dan talenta yang berkualitas dalam memenangkan persaingan di industri teknologi kecerdasan buatan.

Dari perkembangan ini, dapat kita lihat bahwa persaingan di industri teknologi semakin memanas, terutama dalam teknologi kecerdasan buatan. Perusahaan-perusahaan teknologi terus berlomba-lomba untuk merekrut talenta terbaik, mengembangkan teknologi terbaru, dan memperkuat posisi mereka dalam pasar yang semakin kompetitif. Langkah Amazon dalam merekrut talenta terbaik dari Adept dan melisensikan teknologinya merupakan bagian dari strategi global perusahaan untuk tetap menjadi pemimpin dalam industri teknologi kecerdasan buatan.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved