Sumber foto: Unsplash.com

Alasan Harga HP Makin Mahal Tahun 2025, Siap-siap Boncos!

Tanggal: 1 Okt 2024 05:17 wib.
Dunia teknologi terus berkembang pesat, termasuk dalam industri smartphone. Keberadaan perangkat smartphone kelas atas, atau flagship, selalu menjadi sorotan karena memberikan pilihan teknologi paling mutakhir kepada pengguna. Namun, ada kabar buruk bagi para penggemar teknologi tersebut. Kabar tersebut datang dari sejumlah laporan yang menyoroti kemungkinan kenaikan harga smartphone flagship pada tahun depan.

HP flagship keluaran tahun depan kemungkinan akan dibanderol dengan harga lebih mahal. Pasalnya, kebanyakan HP Android premium digadang-gadang menggunakan chip terbaru dari Qualcomm, yakni Snapdragon 8 Gen 4. Dalam ajang 'Snapdragon Summit' tahun lalu, Qualcomm mengindikasikan harga Snapdragon 8 Gen 4 akan lebih mahal ketimbang pendahulunya. Android Authority dalam laporannya juga menyebut telah melihat bocoran yang menguatkan perkiraan kenaikan harga pada Snapdragon 8 Gen 4.

Tidak hanya itu, terbaru, sumber dari China mengumbar prediksi harga yang lebih spesifik untuk chip Snapdragon dan MediaTek keluaran selanjutnya. Digital Chat Station mengunggah di Weibo bahwa Snapdragon 8 Gen 4 dan MediaTek Dimensity 9400 akan dibanderol dengan harga lebih mahal 20% ketimbang pendahulunya. Hal ini dikarenakan biaya proses manufaktur 3nm yang makin tinggi dari TSCM, produsen semikonduktor terbesar di dunia.

Lebih spesifik, Snapadragon 8 Gen 4 dikatakan akan dibanderol dengan harga US$ 190 atau setara Rp 2,8 jutaan. Sementara Dimensity 9400 akan dipatok US$ 155 atau setara Rp 2,3 jutaan. Data-data ini menunjukkan tren kenaikan harga yang harus dipertimbangkan oleh para konsumen.

Tak hanya itu, berdasarkan laporan dari AndroidAuthority, perkiraan harga chipset dapat fluktuatif dan dipicu oleh beragam faktor, seperti eksklusivitas dan volume peredarannya. Namun, secara umum, isu kenaikan harga ini, jika benar, pada akhirnya bisa berpengaruh pada harga jual HP ke masyarakat. Bocoran dari China ini sejalan dengan yang diungkap analis Ming Chi-Kuo pada awal tahun ini. Kuo mengatakan prosesor flagship akan mengalami kenaikan harga 20% hingga 30%.

Kenaikan biaya komponen untuk ponsel berikutnya juga telah disoroti oleh produsen China, Xiaomi. Bahkan, pabrikan China itu meminta saran dari para komunitas tentang strategi yang harus diambil. Xiaomi menanyakan apakah mereka harus menurunkan spesifikasi ponsel untuk mempertahankan harga, atau meningkatkan spesifikasi yang akan turut menaikkan harga.

Para konsumen pun dihadapkan pada pertimbangan yang serius ketika memutuskan untuk membeli smartphone keluaran tahun depan. Kenaikan harga ini memunculkan pertanyaan mengenai keberlanjutan industri smartphone kelas atas dan dampaknya terhadap konsumen. Kita tunggu saja hingga rilisan dengan Snapdragon 8 Gen 4 dan Dimensity 9400 dirilis.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved