Sumber foto: iStock

AI Mengguncang Dunia Kerja: Apakah Profesi Anda Selanjutnya?

Tanggal: 10 Mei 2025 06:46 wib.
Tampang.com | Di tengah kemajuan teknologi yang pesat, kecerdasan buatan (AI) menjadi kekuatan disruptif yang mengubah lanskap dunia kerja secara signifikan. Laporan terbaru dari Salesforce dan Forum Ekonomi Dunia (WEF) mengungkapkan bahwa transformasi ini bukan sekadar tren sementara, melainkan revolusi yang akan membentuk masa depan pekerjaan.

AI dan Perubahan Struktur Organisasi

Salesforce, melalui survei terhadap 200 eksekutif sumber daya manusia (CHRO) global, menemukan bahwa 77% dari mereka percaya bahwa agen AI akan memainkan peran fundamental dalam transformasi perusahaan. Bahkan, adopsi agen AI diperkirakan akan meningkat sebesar 327% dalam dua tahun ke depan. Sebagai dampaknya, hampir seperempat tenaga kerja global diperkirakan akan dialihkan ke peran baru yang lebih relevan dengan era digital.

Perusahaan seperti Salesforce telah mulai mengimplementasikan platform AI seperti Career Connect dan Career Agent untuk membantu karyawan mengidentifikasi jalur karier yang sesuai dengan keterampilan mereka. Inisiatif ini menunjukkan bahwa AI tidak hanya menggantikan pekerjaan, tetapi juga membuka peluang baru bagi pengembangan karier internal.Business Insider

Dampak Global: Pekerjaan yang Hilang dan Muncul

Forum Ekonomi Dunia dalam laporan "Future of Jobs Report 2023" memproyeksikan bahwa pada tahun 2027, sekitar 23% pekerjaan akan mengalami perubahan signifikan. Sebanyak 83 juta pekerjaan diperkirakan akan hilang, sementara 69 juta pekerjaan baru akan tercipta, menghasilkan penurunan bersih sebesar 14 juta pekerjaan.Reddit+6World Economic Forum+6World Economic Forum+6Investopedia+3World Economic Forum+3World Economic Forum+3

Pekerjaan yang berisiko tinggi untuk digantikan oleh AI meliputi:



Teller bank


Petugas pos


Kasir dan loket


Data entry


Sekretaris dan administrasi


Staf akuntansi, pembukuan, dan payroll


Sales door-to-door


SatpamInc.com+2iSchool | Syracuse University+2Reddit+2



Sementara itu, pekerjaan baru yang diperkirakan akan tumbuh pesat mencakup:



Spesialis AI dan machine learning


Analis business intelligence


Analis keamanan sistem informasi


Engineer di bidang fintech


Analis data dan data science


Spesialis big data


Spesialis transformasi digital


Pengembang blockchainSlashdot



Soft Skill: Kunci Bertahan di Era AI

Meskipun AI mampu mengotomatisasi banyak tugas teknis, keterampilan manusia seperti empati, komunikasi, dan kolaborasi tetap tak tergantikan. Sebanyak 75% eksekutif HR menyatakan bahwa kebutuhan akan soft skill akan meningkat seiring dengan adopsi AI. Karyawan yang mampu membangun hubungan jangka panjang, menunjukkan empati, dan menciptakan lingkungan kerja yang aman akan memiliki keunggulan kompetitif di pasar kerja masa depan.

Strategi Adaptasi: Reskilling dan Upskilling

Untuk menghadapi perubahan ini, perusahaan dan individu perlu berinvestasi dalam pelatihan ulang (reskilling) dan peningkatan keterampilan (upskilling). Salesforce melaporkan bahwa 81% eksekutif HR berencana untuk melatih ulang karyawan mereka agar siap menghadapi peran baru yang muncul akibat transformasi digital.

Platform seperti Career Connect telah membantu karyawan dalam mengidentifikasi keterampilan yang dapat ditransfer dan peluang karier baru di dalam perusahaan. Pendekatan ini menunjukkan bahwa dengan strategi yang tepat, transisi ke era digital dapat menjadi peluang, bukan ancaman.Business Insider

Kesimpulan: Menyongsong Masa Depan dengan Siap

Transformasi yang dipicu oleh AI adalah keniscayaan yang tidak dapat dihindari. Namun, dengan pendekatan proaktif dalam mengembangkan keterampilan baru dan memanfaatkan teknologi sebagai alat bantu, individu dan organisasi dapat tidak hanya bertahan, tetapi juga berkembang di era baru ini. Kolaborasi antara manusia dan AI akan menjadi fondasi bagi dunia kerja yang lebih efisien, inklusif, dan berkelanjutan.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved