Sumber foto: iStock

AI dan Chatbot Jadi Kunci Sukses Penjualan Online Liburan Akhir Tahun 2024!

Tanggal: 9 Jan 2025 08:17 wib.
Platform belanja online mengalami lonjakan penggunaan chatbot yang didukung kecerdasan buatan (AI) selama musim liburan akhir tahun 2024. Fitur chatbot telah membantu dalam pembelian dan pengembalian produk, yang secara tidak langsung meningkatkan penjualan hingga sebanyak 4 persen. Reuters melaporkan bahwa kenaikan penjualan tersebut berdasarkan data yang dipublikasikan oleh Salesforce.

Tidak hanya digunakan untuk membantu dalam proses pembelian, perusahaan ritel juga memanfaatkan layanan chatbot untuk memberikan rekomendasi produk, program loyalitas, dan promosi yang ditargetkan. Hal ini bertujuan untuk mempengaruhi konsumen dalam mencari produk yang populer dan mencari diskon terbaik.

Menurut Salesforce, proyeksi nilai penjualan online di Amerika Serikat antara 1 November dan 31 Desember naik dari US$ 272 miliar pada 2023 menjadi US$ 282 miliar pada 2024. Meskipun diskon yang diberikan pada tahun tersebut tidak sebesar seperti pada tahun sebelumnya, peningkatan nilai penjualan masih tetap terjadi.

Pembeli online juga dilaporkan semakin sering menggunakan layanan chatbot, dengan peningkatan sebanyak 42 persen dibandingkan dengan tahun sebelumnya. Angka tersebut didapatkan melalui analisis dari 1,6 triliun kunjungan laman platform online.

Selain itu, Salesforce juga mencatat bahwa penjualan online yang didukung oleh kecerdasan buatan juga naik secara global dari US$ 199 miliar menjadi US$ 229 miliar.

Namun, dengan pemanfaatan kecerdasan buatan yang semakin meningkat, hal ini juga mendorong pelanggan untuk melakukan retur pembelian lebih banyak. Sebanyak 28 persen pembeli mengembalikan produk yang mereka beli secara online pada 2024 dibandingkan dengan 20 persen pada 2023. Calla Schwartz dari Salesforce mengungkapkan kekhawatiran atas tren ini karena dapat memangkas margin laba bagi peritel online.

Tren peningkatan penggunaan chatbot dan kecerdasan buatan turut memunculkan data menarik, seperti lonjakan order pembelian lewat perangkat mobile pada hari Natal 2024, menunjukkan bahwa banyak warga AS melakukan pembelian pada momen-momen akhir jelang hari raya. Sekitar 70 order belanja online dilaporkan dilakukan lewat perangkat mobile sepanjang musim liburan akhir tahun.

Selain penggunaan kecerdasan buatan, penjual online juga semakin aktif memanfaatkan media sosial seperti TikTok Shop dan Instagram untuk menarik minat pembeli. Data menunjukkan bahwa sekitar 14% dari trafik e-commerce saat ini berasal dari media sosial.

Pemanfaatan chatbot dan kecerdasan buatan dalam e-commerce membuktikan peran pentingnya dalam meningkatkan penjualan dan memengaruhi perilaku konsumen. Dengan kemajuan teknologi ini, dapat diprediksi bahwa penggunaan kecerdasan buatan akan semakin mendominasi dalam industri e-commerce dalam beberapa tahun ke depan.

Menjadi penting untuk terus mengikuti perkembangan teknologi dan mengadaptasikannya untuk mendukung kemajuan bisnis serta memberikan pengalaman belanja yang lebih baik bagi konsumen.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved