7 Juta Akun Streaming Diretas! Netflix, Disney+, dan Amazon Jadi Target, Apakah Akunmu Aman?
Tanggal: 13 Jun 2025 10:17 wib.
Layanan streaming yang selama ini menjadi hiburan favorit jutaan orang kini menghadapi ancaman serius. Sebuah laporan terbaru dari Kaspersky Digital Footprint Intelligence mengungkap bahwa lebih dari 7 juta akun streaming populer di seluruh dunia telah berhasil dibobol sepanjang tahun 2024. Target utamanya bukan hanya satu atau dua platform, tetapi mencakup nama-nama besar seperti Netflix, Disney+, Amazon Prime Video, Apple TV+, hingga Max.
Serangan siber ini tidak terjadi karena kelemahan langsung dari platform streaming itu sendiri. Menurut Kaspersky, data login para korban justru dicuri melalui kampanye pencurian kredensial yang lebih luas, seperti phishing, malware, atau situs palsu yang meniru halaman resmi penyedia layanan.
Dari total 7.035.236 kasus peretasan akun, angka tertinggi berasal dari Netflix, yang mencapai 5.632.694 akun. Netflix, sebagai platform streaming terbesar di dunia, menjadi sasaran utama para peretas karena jumlah penggunanya yang masif. Negara yang paling terdampak adalah Brasil, disusul oleh Meksiko dan India. Ketiga negara ini mengalami eksposur data pengguna dalam jumlah yang signifikan, menunjukkan bahwa wilayah dengan penetrasi digital tinggi dan pengguna aktif menjadi target empuk.
Disney+ berada di posisi kedua dalam daftar korban, dengan 680.850 akun yang berhasil diretas. Bahkan, Indonesia tercatat memiliki 89 akun yang bocor. Negara lain yang juga menjadi korban terbanyak adalah Brasil, Meksiko, dan Jerman. Kasus ini memperlihatkan bahwa ancaman siber terhadap layanan hiburan digital semakin meluas secara geografis.
Tak hanya itu, Amazon Prime Video pun tak luput dari sasaran. Meski jumlahnya lebih kecil, yakni 1.607 akun, peretasan ini tetap menjadi sinyal peringatan bahwa semua platform rentan jika tidak disertai sistem keamanan yang memadai. Negara-negara seperti Meksiko, Brasil, dan Perancis menjadi yang paling banyak terdampak.
Laporan Kaspersky menekankan bahwa layanan streaming kini juga menjadi titik masuk yang umum bagi penyebaran malware. Modusnya bervariasi, mulai dari unduhan konten tidak resmi, instalasi ekstensi browser mencurigakan, hingga aplikasi bajakan yang telah disusupi oleh perangkat lunak berbahaya. Para pengguna yang tergoda untuk mengakses film atau serial TV secara gratis dari sumber tak terpercaya sering kali menjadi korban serangan tersembunyi ini.
Di tengah maraknya pembobolan ini, penting bagi pengguna untuk mengambil langkah-langkah preventif agar akun dan data pribadi tetap aman. Berikut beberapa tips keamanan digital yang direkomendasikan oleh Kaspersky agar Anda tidak menjadi korban berikutnya:
Gunakan langganan resmi. Hindari tergoda menggunakan layanan bajakan atau situs pihak ketiga yang tidak jelas asal-usulnya. Langganan resmi mungkin terlihat lebih mahal, tetapi jauh lebih aman.
Verifikasi keaslian layanan. Selalu akses layanan streaming dari situs resmi atau aplikasi resminya. Waspadai situs yang meniru tampilan halaman login asli. Periksa URL dengan cermat dan hindari kesalahan ejaan yang sering digunakan dalam upaya phishing.
Ganti kata sandi secara berkala. Terutama jika Anda merasa pernah mengakses jaringan yang tidak aman atau pernah mengklik tautan mencurigakan. Gunakan kombinasi unik dan kuat, serta hindari penggunaan ulang password yang sama di beberapa akun.
Waspadai jenis file saat mengunduh. Hindari mengunduh file dengan ekstensi .exe, .msi, atau format lainnya yang rentan mengandung program jahat. Selalu verifikasi sumber file sebelum membuka atau memasangnya.
Gunakan perangkat lunak keamanan. Aplikasi antivirus dan antimalware dapat mendeteksi serta mencegah file berbahaya masuk ke perangkat Anda. Pastikan perangkat lunak keamanan selalu diperbarui secara berkala.
Aktifkan VPN saat mengakses internet publik. VPN dapat mengenkripsi lalu lintas data Anda, membuatnya lebih sulit bagi peretas untuk mencegat atau mengintip aktivitas online Anda.
Edukasi diri tentang keamanan siber. Pelajari cara mengenali upaya phishing, scam, dan teknik manipulasi siber lainnya. Semakin banyak pengetahuan, semakin besar kemungkinan Anda terhindar dari ancaman.
Serangan yang menyasar akun streaming ini menunjukkan bahwa ancaman siber tak lagi terbatas pada sektor finansial atau pemerintahan saja, tetapi juga menyusup ke ranah hiburan yang menyentuh kehidupan sehari-hari masyarakat. Sering kali, pengguna merasa layanan hiburan tidak memiliki risiko besar, padahal faktanya akun streaming menyimpan banyak informasi pribadi, termasuk email, data kartu kredit, hingga preferensi tontonan.
Dengan meningkatnya ketergantungan masyarakat terhadap hiburan digital, termasuk dalam aktivitas keluarga, pendidikan, dan pekerjaan, sangat penting bagi pengguna untuk menjadi lebih waspada dan proaktif dalam menjaga privasi serta keamanan data.
Pembobolan jutaan akun ini bisa menjadi alarm penting bagi kita semua. Di era digital, kenyamanan tidak boleh mengalahkan keamanan. Jangan tunggu sampai akun Anda menjadi bagian dari statistik korban berikutnya.