Sumber foto: Google

6 Cara WhatsApp Bisa Disadap Tanpa Disadari, Nomor 5 Bikin Tak Percaya!

Tanggal: 17 Jun 2025 15:49 wib.
Meski dikenal aman dengan sistem enkripsi end-to-end, WhatsApp ternyata tetap punya celah yang bisa dimanfaatkan untuk penyadapan. Tak sedikit kasus di mana pengguna tiba-tiba kehilangan kendali atas akun mereka—mulai dari isi pesan yang berubah, percakapan pribadi tersebar, hingga akun yang dibajak sepenuhnya oleh pihak tak dikenal.

Kemajuan teknologi memang membawa banyak kemudahan, namun bersamaan dengan itu, risiko keamanan pun ikut meningkat. WhatsApp, sebagai aplikasi chatting terpopuler di dunia, bukanlah pengecualian. Walau WhatsApp mengklaim semua pesan yang dikirim menggunakan enkripsi end-to-end (yang seharusnya hanya bisa dibaca oleh pengirim dan penerima), nyatanya ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk menyusup ke dalam percakapan seseorang.

Berikut ini adalah enam cara penyadapan WhatsApp yang sering kali tidak disadari pengguna. Mengenal metode ini dapat membantu Anda lebih waspada dan melindungi privasi pribadi dari ancaman digital yang terus berkembang.


1. WhatsApp Web Bisa Jadi Jalan Masuk Paling Gampang

Fitur WhatsApp Web memudahkan pengguna membuka chat di komputer atau laptop, tetapi justru inilah salah satu celah paling sering dimanfaatkan oleh penyadap. Jika seseorang memiliki akses fisik ke ponsel Anda, mereka bisa membuka WhatsApp Web dan memindai QR code di komputer mereka, lalu terus memantau isi chat Anda dari jarak jauh.

Yang lebih mengkhawatirkan, banyak pengguna tidak sadar sesi aktif WhatsApp Web tetap berjalan meskipun ponsel tidak berada di dekat komputer. Karena itu, sangat penting untuk selalu mengecek perangkat mana saja yang sedang terhubung melalui menu "Perangkat Tertaut" di aplikasi WhatsApp Anda.


2. Nomor Ponsel Bisa Diambil Alih, Akun WhatsApp pun Hilang

Salah satu cara menyadap akun WhatsApp adalah dengan mengambil alih nomor ponsel pengguna. Caranya bisa melalui metode SIM swap, di mana pelaku berhasil memindahkan nomor korban ke kartu SIM baru. Begitu mereka menguasai nomor itu, mereka akan menerima kode verifikasi WhatsApp dan bisa masuk ke akun korban tanpa sepengetahuan pemilik aslinya.

Kondisi ini kerap terjadi jika informasi pribadi pengguna sudah bocor ke publik atau pelaku berhasil membujuk provider untuk mengalihkan nomor ke kartu SIM mereka.


3. Serangan Spyware, Senjata Berbahaya yang Tak Terlihat

Spyware adalah perangkat lunak jahat yang dirancang untuk memata-matai aktivitas pengguna tanpa terdeteksi. Pelaku bisa menyusupkan spyware ke dalam ponsel korban melalui tautan yang tampak tidak mencurigakan, file APK, atau aplikasi palsu yang diunduh dari sumber tidak resmi.

Begitu terinstal, spyware ini akan mulai mengumpulkan data pribadi, termasuk isi percakapan WhatsApp, daftar kontak, lokasi, hingga foto dan file pribadi. Beberapa spyware canggih bahkan bisa mengaktifkan mikrofon atau kamera secara diam-diam.


4. Backup Tanpa Enkripsi: Celah yang Sering Diabaikan

Banyak pengguna yang mengaktifkan fitur backup otomatis ke Google Drive (Android) atau iCloud (iOS) agar tidak kehilangan chat penting. Tapi, jika backup dilakukan tanpa enkripsi end-to-end, data tersebut bisa diakses oleh siapa pun yang mendapatkan akses ke akun cloud pengguna.

Artinya, jika akun Google atau Apple Anda diretas, pelaku bisa membaca isi backup chat tanpa perlu menyusup langsung ke aplikasi WhatsApp. Untuk itu, penting untuk mengaktifkan enkripsi cadangan melalui pengaturan WhatsApp.


5. Quote Chat Palsu, Mengubah Percakapan Jadi Senjata

Mungkin terdengar sepele, tapi fitur quote yang digunakan untuk mengutip pesan dalam percakapan grup juga bisa dimanipulasi. Dengan celah tertentu di sistem, pelaku bisa membuat kutipan palsu seolah-olah Anda pernah mengirim pesan yang sebenarnya tidak pernah ditulis.

Teknik ini sangat berbahaya jika digunakan untuk menjatuhkan reputasi, menyebarkan informasi palsu, atau menjebak seseorang dalam percakapan yang dimanipulasi.


6. Panggilan WhatsApp Bisa Bongkar Alamat IP Anda

Pernah menerima panggilan WhatsApp dari nomor tak dikenal? Meskipun terlihat tidak berbahaya, ternyata alamat IP Anda bisa terekspos saat menerima panggilan tersebut. Dengan alamat IP, pelaku bisa mendapatkan lokasi geografis kasar dan informasi teknis tentang perangkat Anda, yang kemudian bisa digunakan untuk melancarkan serangan lanjutan, termasuk serangan DDoS atau eksploitasi keamanan lainnya.

Karena itu, hindari menjawab panggilan dari nomor asing, dan aktifkan pengaturan privasi untuk membatasi siapa saja yang bisa menelepon Anda melalui WhatsApp.


Cara Melindungi Diri dari Penyadapan WhatsApp

Untuk menjaga keamanan akun WhatsApp Anda, berikut beberapa langkah yang direkomendasikan oleh pakar keamanan digital:



Aktifkan verifikasi dua langkah (2FA) di WhatsApp.


Periksa secara rutin perangkat yang terhubung di menu “Perangkat Tertaut”.


Hindari mengunduh aplikasi dari luar Play Store atau App Store resmi.


Jangan sembarang klik tautan, terutama yang mencurigakan.


Enkripsi backup cloud agar data chat tetap terlindungi meskipun akun cloud dibobol.


Jangan gunakan Wi-Fi publik tanpa VPN, apalagi untuk membuka aplikasi perbankan atau WhatsApp

Copyright © Tampang.com
All rights reserved