Yesaya Abraham Pandang Kemerdekaan sebagai Keseimbangan antara Hak dan Kewajiban

Menjelang perayaan Hari Ulang Tahun ke-80 Republik Indonesia, aktor Yesaya Abraham membagikan pandangannya mengenai makna merdeka. Menurutnya, kemerdekaan bukan hanya soal kebebasan, tetapi juga pengingat bahwa setiap hak yang dimiliki warga negara selalu berjalan seiring dengan kewajiban yang harus dijalankan. Ia menegaskan bahwa dalam kehidupan berbangsa, hak dan kewajiban seharusnya berada dalam posisi yang seimbang agar tercipta keadilan dan keharmonisan di masyarakat.

“Merdeka itu artinya setiap kewajiban yang harus kita jalankan disertai dengan hak yang kita peroleh juga. Setiap manusia itu mendapatkan haknya, dan kalau sekarang mau dijabarkan, dari berbagai bidang itu banyak sekali,” ujar Yesaya saat ditemui di Jakarta. Pandangan ini, menurutnya, relevan untuk semua aspek kehidupan, mulai dari pendidikan, pekerjaan, hingga hak berpendapat.

Berbicara tentang momentum peringatan kemerdekaan, Yesaya menyampaikan harapannya agar Indonesia dapat terus berkembang dan mencapai kemajuan di berbagai sektor. “Semoga semakin maju lah, jaya Indonesia,” ungkapnya penuh optimisme.

Selain memaknai kemerdekaan dari sisi prinsip, Yesaya juga mengingat kenangan manis saat mengikuti berbagai perlombaan khas 17 Agustus yang menjadi tradisi di lingkungan masyarakat. Baginya, momen itu tak hanya sarat hiburan, tetapi juga mempererat kebersamaan antarwarga. Ia menyebut beberapa lomba yang pernah diikutinya, mulai dari balap karung, lomba kelereng sendok, hingga lomba masak opor yang pernah diadakan di salah satu perayaan tahun sebelumnya.

Bagi Yesaya, merdeka adalah tentang keseimbangan antara hak dan kewajiban, sekaligus kesempatan untuk menjaga tradisi yang mempererat persatuan bangsa.