Vadel Badjideh Minta Pemeriksaan di Polres Jaksel Ditunda Gegara Sakit
Tanggal: 27 Sep 2024 05:25 wib.
Vadel Badjideh, yang tengah tersangkut kasus dugaan pencabulan dan aborsi, meminta agar jadwal pemeriksaannya terkait kasus persetubuhan dan aborsi terhadap anak di bawah umur ditunda. Vadel seharusnya memenuhi panggilan penyidik Polres Metro Jakarta Selatan pada Jum'at, 27 September 2024. Namun, lantaran sakit, kemungkinan Vadel tidak akan memenuhi undangan dari pihak kepolisian.
Kuasa hukum Vadel Badjideh, Razman Arif Nasution, menyampaikan hal ini dalam konferensi pers melalui sambungan zoom. Razman menjelaskan bahwa kliennya mengalami kekurangan kesehatan dalam beberapa hari terakhir.
"Saudara Vadel sedang sakit, kami telah berkoordinasi sejak kemarin sore dan hal ini mengakibatkan dia belum dapat memenuhi panggilan," ungkap Razman kepada wartawan pada Kamis (26/9/2024) malam.
Dalam kesempatan tersebut, Razman juga memohon kepada pihak penyidik untuk menunda pemeriksaan kliennya hingga tanggal 4 Oktober 2024.
"Kami meminta penundaan hingga Jumat depan, tepatnya tanggal 4 Oktober 2024 pukul 14.00 WIB. Insya Allah, pada hari itu saudara Vadel akan hadir dan kami akan mendampinginya sebagai kuasa hukum," tambahnya.
Razman juga menegaskan bahwa pihaknya akan mendampingi Vadel hingga kasus ini selesai. Bahkan, ia mengklaim bahwa mereka sedang mengumpulkan sejumlah bukti untuk membantah laporan yang disampaikan oleh Nikita Mirzani.
"Saya dan tim sedang mengumpulkan barang bukti tambahan," ujar Razman.
Razman juga menyinggung perasaannya terkait tudingan dari Nikita Mirzani yang mengatakan bahwa ia sering mengadakan konferensi pers untuk membela kliennya. Hal ini mengingat pada waktu sebelumnya, Razman dan ibu dari Lolly itu sempat bertengkar ketika diwawancarai bersama melalui zoom beberapa hari yang lalu.
"Jika ada pernyataan dari NM yang mengatakan bahwa saya sering mengadakan konferensi pers, konferensi pers saya baru dilakukan sekali, selebihnya itu adalah para wartawan yang meminta," tegasnya.
Penting untuk mempertimbangkan keadaan kesehatan Vadel dan memungkinkan penundaan pemeriksaan agar ia dapat memberikan keterangan lebih jelas setelah pulih sepenuhnya. Pihak kepolisian perlu memahami bahwa kondisi kesehatan seseorang dapat memengaruhi kemampuannya untuk menghadiri panggilan penyidikan.
Selain itu, proses hukum yang adil juga harus memperhatikan kesejahteraan para pihak yang terlibat. Sinergi antara pihak kepolisian, kuasa hukum, dan pihak terlapor dapat meningkatkan kualitas dalam penanganan kasus hukum.