Tragis dan Tak Terduga: Beauty Influencer Taiwan Meninggal Setelah Mukbang Kosmetik, Netizen Bertanya-Tanya
Tanggal: 9 Jun 2025 11:46 wib.
Kabar duka datang dari dunia kecantikan digital. Seorang beauty influencer asal Taiwan yang dikenal dengan nama Guava Beauty, dikabarkan meninggal dunia secara tiba-tiba pada tanggal 24 Mei 2025. Sosoknya dikenal luas di media sosial karena konten-kontennya yang unik dan nyentrik, yakni 'Mukbang Makeup', di mana ia mengonsumsi berbagai produk kecantikan secara langsung di hadapan kamera.
Pengumuman mengejutkan ini disampaikan langsung oleh keluarga Guava melalui akun media sosial pribadinya. Mereka menuliskan pesan penuh emosi dan cinta, menggambarkan semangat Guava dalam menghadapi berbagai tantangan hidup yang tak mudah. Keluarga menyebut bahwa Guava telah “meletakkan kuas makeup-nya dan memulai saluran baru di surga”, menandakan kepergiannya dengan cara yang penuh penghormatan dan kehangatan.
Dalam unggahan tersebut, keluarga juga berterima kasih kepada semua pengikut Guava yang selama ini telah menyukai, berkomentar, dan tertawa bersama dalam setiap kontennya. Tak hanya sebagai hiburan, Guava dianggap telah menjadi bagian dari kehidupan banyak orang, terutama para pecinta dunia kecantikan dan kreativitas digital.
Namun di balik kabar duka ini, muncul berbagai pertanyaan yang belum terjawab mengenai penyebab pasti kematian Guava. Banyak netizen menduga bahwa kebiasaannya yang ekstrem dalam membuat konten—memakan produk-produk kosmetik seperti lipstik, blush on, bahkan kapas kecantikan—berkontribusi terhadap kepergiannya.
Salah satu dugaan yang paling banyak dibicarakan adalah kemungkinan keracunan akibat konsumsi bahan kimia berbahaya dari produk makeup yang dikonsumsi. Pasalnya, meskipun kontennya dinilai menarik dan penuh kreativitas, sebagian besar produk kecantikan tidak dirancang untuk dikonsumsi, melainkan hanya untuk penggunaan luar. Kandungan kimia dalam kosmetik seperti timbal, paraben, atau formaldehida, dapat membahayakan tubuh apabila dikonsumsi dalam jumlah tertentu.
Spekulasi lain menyebut bahwa Guava bisa saja mengalami serangan jantung mendadak, mengingat kepergiannya yang sangat cepat dan tanpa tanda-tanda sakit sebelumnya. Sayangnya hingga kini, belum ada pernyataan resmi dari pihak keluarga maupun medis yang menjelaskan secara rinci penyebab kematiannya.
Guava meninggal dunia di usia yang sangat muda, yakni 24 tahun. Ia memiliki lebih dari 12 ribu pengikut setia yang kerap menantikan konten eksperimentalnya. Meskipun gaya kontennya tak lazim, ia dikenal sebagai pribadi yang manis, kreatif, dan selalu penuh semangat dalam menampilkan sisi unik dunia beauty.
Dalam beberapa videonya, terlihat bagaimana Guava mencoba memakan produk-produk kecantikan dengan gaya yang dramatis. Salah satu video yang cukup populer menunjukkan dirinya menggunakan blush on bertekstur jelly, lalu langsung memakannya dengan garpu setelah diaplikasikan ke wajah. Aksi tersebut memang menarik perhatian banyak orang, tetapi juga memunculkan kekhawatiran, terutama dari para penggemar setianya.
Tak sedikit penonton yang merasa cemas akan dampak buruk dari konten semacam itu, terutama bagi kalangan remaja yang cenderung mudah terpengaruh. Banyak yang mempertanyakan: apakah produk makeup benar-benar aman untuk dikonsumsi? Tentu saja tidak. Produk kosmetik diformulasikan untuk kulit, bukan untuk pencernaan. Konsumsi jangka panjang atau bahkan sekali konsumsi pun bisa berisiko tinggi terhadap organ dalam seperti hati, ginjal, dan lambung.
Kematian Guava menjadi alarm besar bagi para content creator di media sosial, khususnya dalam hal menjaga batas antara kreativitas dan keamanan. Konten yang viral memang bisa mengangkat nama, tetapi risiko kesehatan tidak boleh diabaikan hanya demi mendapatkan perhatian publik. Fenomena ini juga menimbulkan diskusi serius soal etika dalam pembuatan konten, terutama konten yang bisa ditiru oleh audiens muda.
Sebagai seorang influencer, Guava memiliki pengaruh besar. Sayangnya, gaya kontennya yang tidak biasa justru berakhir dengan cara yang tragis. Ini menjadi pengingat penting bagi semua pengguna media sosial untuk lebih bijak dalam mengonsumsi konten, sekaligus lebih berhati-hati dalam membuatnya.
Guava Beauty mungkin telah tiada, namun warisannya dalam dunia konten kecantikan tetap dikenang. Banyak penggemarnya menyampaikan belasungkawa dengan membuat kolase video, mengenang momen-momen lucu dan menyentuh dari sang influencer. Mereka berharap, kepergian Guava bisa menjadi pelajaran penting bahwa kesehatan harus selalu diutamakan di atas segalanya, bahkan di dunia yang kompetitif seperti media sosial.
Kini, Guava telah meninggalkan dunia ini, tapi semangatnya tetap hidup di hati para penggemar. Ia mungkin sudah memulai 'channel' barunya di surga—sebuah tempat di mana kreativitas dan keunikan tak lagi harus dibayar mahal dengan nyawa.