Terlalu Seksi Aktris China Zhao Yingzi Diusir dari Red Carpet Cannes
Tanggal: 20 Mei 2025 10:54 wib.
Festival Film Cannes selalu menjadi acara prestisius yang menyatukan bintang-bintang dan karya-karya film terbaik dari seluruh dunia. Namun, tahun ini, perhatian yang besar tertuju pada aktris China, Zhao Yingzi, yang diusir dari karpet merah karena penampilannya yang dianggap terlalu seksi. Insiden ini menyita banyak perhatian, tidak hanya dari media, tetapi juga dari publik yang mengikuti perkembangan festival ini.
Sebelumnya panitia Festival Film Cannes sebenarnya telah menerbitkan imbauan di situs resmi mereka agar para tamu menjaga kesopanan penampilan di seluruh area festival, bukan hanya di karpet merah. Dalam pengumuman tersebut, mereka juga menegaskan larangan terhadap pakaian mencolok. Meskipun imbauan tersebut telah tersedia untuk umum, Zhao Yingzi tampaknya tetap memilih untuk mengenakan gaun yang dianggap terlalu menggoda. Penampilannya itu menciptakan kontroversi yang berujung pada keputusan panitia untuk mengeluarkannya dari acara tersebut.
Penampilan Zhao dengan gaun rancangan desainer ternama memang memukau banyak orang, namun tidak sedikit yang merasa bahwa busana tersebut tidak sesuai dengan etika yang ditetapkan oleh panitia. Gaun yang terlalu daring dan minim kain membuat banyak mata tertuju padanya, tetapi tidak semua perhatian itu bersifat positif. Bagaimanapun, festival ini memiliki aturan tentang bagaimana para tamu seharusnya berpakaian, terutama bagi mereka yang berjalan di karpet merah, yang merupakan simbol kehormatan dan citra suatu film.
Keputusan panitia untuk mengusir Zhao Yingzi menuai berbagai reaksi dari publik. Banyak penggemar dan netizen berpendapat bahwa aturan yang ditetapkan oleh panitia terlalu ketat dan tidak memberikan ruang untuk kreativitas dalam berbusana. Sementara itu, beberapa pihak mendukung keputusan panitia, menekankan pentingnya menjaga kesopanan dan citra festival film yang sangat terkenal tersebut.
Isu tentang kesopanan dan ekspresi diri di acara publik bukanlah hal baru. Berbagai artis, termasuk Zhao, sering kali terjebak dalam dilema antara menunjukkan gaya pribadi mereka dan mematuhi norma-norma yang berlaku di masyarakat. Dalam kasus Zhao, ia mungkin tidak mengantisipasi bahwa gaunnya akan menjadi sumber kontroversi yang mengakibatkan konsekuensi drastis. Tentunya, dalam dunia yang semakin menghargai kebebasan bereskpresi, peraturan ketat seperti ini sering kali menjadi sorotan.
Lebih lanjut, banyak yang berpendapat bahwa insiden ini menunjukkan betapa pentingnya komunikasi yang jelas antara panitia dengan para tamu. Meskipun imbauan telah dipublikasikan, tampaknya tidak cukup terlihat atau dipahami oleh semua pihak yang hadir. Hal ini juga menjadi pelajaran berharga bagi para desainer dan selebriti di masa mendatang untuk lebih cermat dalam memilih fesyen yang sesuai dengan acara.
Tak dapat dipungkiri, Festival Film Cannes adalah panggung gemerlap yang tidak hanya tentang film, tetapi juga tentang budaya, fesyen, dan cara berpakaian. Aguan flamboyan, di satu sisi, bisa menjadi bentuk ekspresi seni, namun di sisi lain, juga bisa melanggar norma yang telah disepakati dalam konteks acara tersebut. Insiden Zhao Yingzi memberikan gambaran jelas tentang ketegangan antara keduanya.
Sementara controversy ini diharapkan akan mereda, tidak dapat disangkal bahwa insiden yang menimpa Zhao Yingzi telah meninggalkan dampak terhadap cara kita memandang penampilan di acara-acara internasional. Moment yang menjadi sorotan ini, pada gilirannya, menambah kerumitan dalam isu kesopanan dan ekspresi di dunia hiburan, terutama di event-event berkelas dunia seperti Cannes.