Tengku Dewi Dapat Ancaman Usai Bongkar Perselingkuhan Suaminya, Akun Instagramnya Kena Shadowban

Selepas membongkar perselingkuhan suaminya, Andrew Andika, dengan Soraya Rasyid, Tengku Dewi Putri mengakui bahwa dirinya mendapat ancaman. Selain itu, akun Instagram-nya secara tiba-tiba terkena shadowban atau pembatasan. Tindakan tersebut menimbulkan dampak signifikan bagi Tengku Dewi, yang kemudian membuatnya berkata-kata di media sosial secara terbuka.

Menurut Tengku Dewi, setelah mengungkapkan peristiwa tersebut di Instagram, akunnya mulai mengalami pembatasan yang memengaruhi jangkauan dan interaksi pengguna. Diyakini bahwa segelintir orang melaporkan akun Dewi atas tindakannya, yang kemudian berujung pada pembatasan tersebut. Tentu saja, hal ini menjadi salah satu beban tambahan bagi Tengku Dewi, di tengah-tengah pemberitaan publik terkait kehidupan pribadinya yang terus terexpose.

Peristiwa ini menjadi cerminan dari bagaimana tindakan di media sosial bisa memiliki dampak nyata dalam kehidupan nyata seseorang. Dalam perkembangan terbaru, Tengku Dewi memutuskan untuk membeberkan sosok wanita yang diduga berselingkuh dengan suaminya, yaitu Soraya Rasyid, seorang presenter yang cukup dikenal. Bahkan, Tengku Dewi memposting percakapannya dengan Soraya Rasyid terkait dugaan perselingkuhan tersebut, sebagai upaya untuk membuktikan kebenaran pernyataannya.

Tidak lama setelahnya, Tengku Dewi justru mendapatkan ancaman. Meskipun ia tidak memberikan rincian terkait ancaman yang diterima, hal ini menunjukkan bahwa perkara perselingkuhan suaminya bukanlah sekadar polemik, melainkan telah memasuki ranah yang lebih serius dan meresahkan. Hal tersebut menciptakan tekanan emosional dan psikologis bagi Tengku Dewi, yang mungkin turut mempengaruhi kondisi kesehatannya serta kehidupan sehari-harinya.

Namun, meskipun dihadapkan pada situasi yang sulit, Tengku Dewi tidak menyesali tindakannya. Ia memilih untuk tetap tegar dan konsisten dengan keputusannya untuk membuka kebenaran perihal perselingkuhan yang sedang menimpa rumah tangganya. Tindakan ini juga memperlihatkan bahwa dampak dari perselingkuhan tidak hanya dirasakan oleh pasangan yang terlibat, namun juga oleh pihak lain yang terlibat secara tidak langsung.

Terlepas dari kontroversi yang muncul, Tengku Dewi masih tetap menjalani hidupnya sebagaimana mestinya. Namun, keberanian untuk berbicara terbuka di media sosial juga harus diimbangi dengan keterampilan dalam menghadapi dampak yang mungkin akan timbul. Hal ini menunjukkan bahwa menjadi sosok publik tidak selalu mudah, dan akan selalu mendatangkan risiko dan konsekuensi yang tidak terduga.

Sementara itu, penggunaan media sosial sebagai sarana untuk memperjuangkan kebenaran juga menjadi sebuah hal yang patut dipertimbangkan secara hati-hati. Sebagai bagian dari eksistensi di era digital, para publik figur harus mampu memahami bahwa setiap tindakan yang dilakukan di dunia maya bisa memiliki dampak yang signifikan di dunia nyata. Sehingga, menjadi penting untuk selalu mengedepankan kesadaran dan kewaspadaan dalam berinteraksi di ranah digital.