Sumber foto: Instagram

Tas Enzy Storia Ditahan Bea Cukai Tapi Ogah Ditebus, Stafsus Menkeu Langsung Minta Maaf

Tanggal: 20 Mei 2024 11:40 wib.
Enzy Storia baru-baru ini mengungkapkan pengalamannya yang mengejutkan terkait dengan Ditjen Bea Cukai. Sebuah tas yang dibelinya dari luar negeri terpaksa ditahan karena biaya pajak yang harus dibayarkan lebih mahal daripada harga asli barang tersebut.

Melalui media sosial, Enzy Storia menampakkan rasa keheranan dan ketidakpuasan terhadap nasib tasnya yang belum ditebus setelah berhadapan dengan petugas Bea Cukai. Belum lagi, jumlah pajak yang harus dibayarkan jauh melampaui nilai dari tas tersebut.

"Penasaran tas yang ngga gue tebus karena mahalan harga pajak daripada harga tasnya udah dikirim balik belum ya ke pengirim..," demikian tulis Enzy Storia dalam unggahannya.

Unggahan tersebut berhasil menarik perhatian Staf Khusus Menteri Keuangan Bidang Komunikasi Strategis, Yustinus Prastowo, yang memberi respons langsung terhadap keluhan Enzy. Yustinus Prastowo pun meminta maaf atas ketidaknyamanan yang dialami oleh Enzy Storia.

"Kak Enzy Storia terima kasih informasinya. Kami mohon maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi," begitu disampaikan Yustinus Prastowo.

Lebih lanjut, Prastowo menyatakan bahwa pihaknya telah berkoordinasi dengan petugas Bea Cukai dan saat ini sedang berupaya mengkoordinasikan dengan pihak jasa pengiriman untuk menyelesaikan masalah tersebut. Ini menunjukkan bahwa respons terhadap keluhan masyarakat menjadi perhatian utama bagi pihak berwenang.

Tidak hanya itu, Enzy Storia juga mendapat apresiasi atas penjelasannya yang dianggap memudahkan pihak berwenang dalam menyelesaikan permasalahan. Yustinus Prastowo mengucapkan terima kasih kepada Enzy Storia karena dianggap telah memberikan kronologi yang dapat mempermudah penyelesaian masalah oleh pihak terkait.

"Terima kasih telah berkenan memberikan kronologi yang akan memudahkan penyelesaian. Kami segera kembali setelah mendapatkan informasi yang lengkap dan solusi terbaik. Salam hangat," lanjut Prastowo.

Kejadian ini menunjukkan bahwa adanya pengawasan dan intervensi yang dilakukan oleh pihak terkait, termasuk dari Menteri Keuangan, untuk menyelesaikan masalah yang dihadapi masyarakat. Pemerintah harus senantiasa siap untuk mendengarkan aspirasi masyarakat dan memberikan solusi atas permasalahan yang timbul, termasuk dalam hal ini terkait pelayanan Bea Cukai yang perlu diperbaiki untuk melayani masyarakat dengan lebih baik.

Diharapkan ke depan, kasus seperti yang dialami Enzy Storia dapat dijadikan pembelajaran bagi pihak terkait untuk terus meningkatkan pelayanan dan merespons keluhan masyarakat dengan cepat dan efektif. Masyarakat juga diharapkan lebih proaktif dalam melaporkan permasalahan terkait pelayanan publik agar dapat diperbaiki dengan baik oleh pemerintah. Semua pihak diharapkan dapat bekerja sama untuk menciptakan pelayanan publik yang lebih baik.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved