Tamara Tyasmara Diteror Keluarga Yudha Arfandi Buntut dari Kasus Kematian Dante
Tanggal: 20 Apr 2024 07:40 wib.
Tamara Tyasmara mengungkapkan bahwa dirinya telah menjadi korban teror baik melalui pesan singkat maupun komentar di akun media sosial pribadinya. Ia menuturkan bahwa teror tersebut berasal dari keluarga Yudha Arfandi sebagai dampak dari kematian putra semata wayangnya, Dante.
Ketika diwawancarai di kawasan Ampera pada hari Kamis (18/4/2024), Tamara mengungkapkan, "Aku tidak tahu pasti apa yang dimaksud dengan teror ini. Ada yang mengirim pesan langsung ke saya atau meninggalkan komentar di postingan saya." Selama periode tersebut, Tamara menyatakan bahwa pesan yang dia terima berisi ancaman dan intimidasi yang membuatnya merasa terganggu.
Ia juga menambahkan, "Ada yang membuat pernyataan mengancam dan mengintimidasi. Misalnya ketika saya memposting di TikTok, ada komentar dari seseorang yang mengatakan, 'Tunggu saja hingga saatnya kau rasakan akibatnya'. Saya juga mengunggah postingan terkait keadilan dan mendapat komentar yang menyatakan, 'Kita akan mencari keadilan, bukan pembunuhan'."
Teror yang dialami Tamara ini terkait dengan kasus kematian Dante yang sedang berjalan di pengadilan. Bahkan, hal ini membuatnya memutuskan untuk mengganti nomor ponselnya sebagai upaya untuk mengurangi tekanan yang ia rasakan.
"Saya telah menerima banyak pesan intimidasi dan teror sejak dimulainya proses BAP (pembuktian alat dan bukti) dan sebelum rekonstruksi. Namun, setelah rekonstruksi, semakin banyak pesan yang masuk baik lewat komentar ataupun WhatsApp. Saya bahkan sudah mengganti nomor ponsel saya," ungkapnya.
Saat ini, Tamara hanya dapat berharap agar dirinya selalu dilindungi dan diberikan kekuatan meskipun teror yang ia alami hanya berupa teks.
"Satu-satunya cara mengantisipasi adalah dengan berdoa semoga Allah senantiasa melindungi saya," pungkasnya.
Dari kasus tersebut, terlihat bahwa kekerasan tidak selalu berhenti di ranah fisik. Ancaman dan intimidasi secara daring dapat memiliki dampak psikologis yang besar pada korban