Stafsus BPIP Romo Benny Tutup Usia di Umur 55 Tahun
Tanggal: 5 Okt 2024 21:27 wib.
Staf Khusus Dewan Pengarah Badan Pembinaan Ideologi Pancasila Antonius Benny Susetyo atau yang akrab disapa Romo Benny telah meninggal dunia pada hari Sabtu (5/10) dalam usia 55 tahun. Kini, keterangan duka ini telah dikonfirmasi oleh Sekretaris Eksekutif Keadilan, Perdamaian, Migran, dan Perantau Konferensi Waligereja Indonesia (KWI), Martin Jenarut.
Romo Benny menghembuskan nafas terakhirnya di RS Mitra Medika Pontianak pada pukul 0.15 WIB. Jenazahnya nantinya akan dibawa ke Rumah Duka Gotong Royong Malang. Kabar duka ini juga telah disampaikan oleh Direktur Nasional Gusdurian Network Indonesia (GNI), Alissa Wahid, yang mengonfirmasi kabar tersebut melalui CNN Indonesia.
Hingga saat ini, belum ada informasi lanjut mengenai penyebab kematian Romo Benny. Namun, diketahui bahwa sebelum meninggal, ia berada di Pontianak. Informasi terakhir yang diberikan oleh Romo Benny kepada media adalah mengenai partisipasinya dalam diskusi kelompok terpumpun (FGD) dengan tema "Kerapuhan Etika Penyelenggara Negara dalam Berbangsa dan Bernegara: Kedaulatan Sumber Daya Alam." Diskusi ini diselenggarakan oleh Badan Pembinaan Ideologi Pancasila (BPIP) di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, Kalimantan Barat, pada Rabu, 3 September 2024.
Kematian Romo Benny merupakan kehilangan yang mendalam, terutama dalam konteks keterlibatannya dalam berbagai kegiatan dan acara diskusi terkait pembangunan ideologi Pancasila dan tantangan-tantangan di negeri ini. Sebagai seorang staf khusus yang aktif, keprihatinan atas berbagai isu sosial dan politik di Indonesia seringkali menjadi fokus perhatiannya. Hubungan Romo Benny dengan berbagai lembaga serta jaringan sosial dan keilmuan menandai jasa-jasanya selama bertahun-tahun.
Pemakaman Romo Benny tentu menjadi momen berduka yang disambut dengan rasa kehilangan yang mendalam bagi keluarga dan rekan-rekannya. Semangat dan dedikasinya terhadap ideologi Pancasila, keadilan, perdamaian, serta perlindungan bagi migran dan perantau tidak akan terlupakan begitu saja.
Pentingnya peran Romo Benny tertuang dalam keterlibatannya dalam Konferensi Waligereja Indonesia (KWI) serta Gusdurian Network Indonesia (GNI), di mana ia turut aktif berkontribusi dalam memperjuangkan isu-isu pemahaman ideologi Pancasila sebagai dasar negara, hak asasi manusia, dan pemberdayaan masyarakat. Kehadiran Romo Benny tentu akan sangat dirindukan oleh banyak pihak yang pernah terlibat langsung dengan berbagai kegiatan yang diinisiasinya.
Berdasarkan catatan BPIP, peran Romo Benny dalam kegiatan-ketika tersebut mampu memberikan kontribusi yang signifikan terhadap pemahaman ideologi Pancasila di masyarakat, terutama dalam menghadapi kompleksitas tantangan sosial, politik, dan ekonomi di era digital ini. Romo Benny dikenal sebagai seorang pembela keadilan, yang senantiasa memprioritaskan kesejahteraan masyarakat dan hak-hak asasi manusia.
Kehadiran Romo Benny dalam berbagai diskusi dan acara penting di berbagai daerah di Indonesia, termasuk partisipasinya dalam diskusi di Universitas Tanjung Pura, Pontianak, menjadi cermin dari komitmen dan dedikasinya untuk terus turut serta dalam menyelesaikan berbagai permasalahan kompleks yang dihadapi oleh bangsa ini. Kematian Romo Benny telah menghadirkan duka yang mendalam bagi banyak pihak, sementara warisan pikirannya dan semangat perjuangannya akan tetap melekat dalam perjalanan ideologi Pancasila di tanah air.
Sebagai tokoh yang sangat memiliki keterkaitan dengan berbagai basis masyarakat, Romo Benny memiliki banyak pengikut dan pendukung yang turut merasakan kehilangan akan keprihatinan dan kepeduliannya terhadap berbagai isu sosial. Berbagai ucapan belasungkawa dan penghormatan dari berbagai elemen masyarakat terus mengalir untuk mengenang jasa-jasa yang telah diberikan oleh Romo Benny dalam upaya memperkuat pembinaan ideologi Pancasila.
Tentu, kepergian Romo Benny bukan hanya sebagai kehilangan bagi keluarga dan kerabatnya, tetapi juga merupakan kehilangan bagi masyarakat yang telah merasakan manfaat dari pemikiran dan kontribusinya. Semangatnya dalam mengupayakan keadilan, perdamaian, serta perlindungan bagi migran dan perantau akan tetap menjadi inspirasi bagi generasi-generasi mendatang untuk menjunjung tinggi nilai-nilai Pancasila.
Dalam mengenang jasa-jasa Romo Benny, kita diingatkan kembali akan pentingnya untuk terus memperjuangkan ideologi Pancasila, dan mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-hari. Semangat dan dedikasi Romo Benny harus dijadikan teladan bagi kita, untuk terus memperjuangkan keadilan, perdamaian, dan kesetaraan bagi semua lapisan masyarakat, sebagaimana yang telah diamanatkan oleh ideologi Pancasila sebagai dasar negara.
Kehadiran Romo Benny dalam berbagai kesempatan diskusi dan kegiatan terkait pembinaan dan pengembangan ideologi Pancasila telah memberikan banyak inspirasi dan kontribusi yang sangat berharga bagi perjalanan ideologi Pancasila di Indonesia.