Skandal Seksual di Dunia Hiburan: Kasus P Diddy, Harvey Weinstein, R Kelly dan Lainnya

Tersiar kabar skandal seksual yang menimpa rapper Amerika Serikat, Sean "Puff Daddy" Combs, atau yang akrab disapa P. Diddy. Terutama, skandal ini semakin membesar karena melibatkan banyak nama artis dan selebriti terkemuka. Menurut laporan Times of India, daftar artis yang diduga terkait kasus P Diddy, antara lain Leonardo Dicaprio, Jay-Z, Beyoncé, Ashton Kutcher, Paris Hilton, Howard Stern, Russell Brand, Mariah Carey, Jennifer Lopez, Russell Simmons, Usher, dan Meghan Fox.

Pada saat penggerebekan rumah P Diddy, pihak kepolisian menemukan 1.000 botol pelumas, baby oil, dan narkoba. Meskipun demikian, P Diddy tidak mengakui bersalah atas tuduhan tersebut. Petugas menyatakan bahwa telah terdapat pesta-pesa liar yang terjadi selama 15 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa meskipun tidak semua orang yang hadir terlibat dalam perdagangan manusia, mereka menyaksikan perilaku yang tidak pantas.

Selain kasus skandal P Diddy, dunia hiburan internasional, baik di Hollywood maupun di negara lainnya, kerap terkena skandal yang cukup menghebohkan. Misalnya, kasus Harvey Weinstein, mantan produser Hollywood yang melambangkan budaya pelecehan seksual yang meluas dan telah memicu gerakan , MeToo. Ia divonis hukuman 16 tahun penjara karena memperkosa seorang aktris di Los Angeles pada tahun 2013. 

Weinstein dijatuhi hukuman di ruang sidang Los Angeles di mana pada Desember 2022 lalu juri memutuskan ia bersalah atas pemerkosaan, persetubuhan oral secara paksa, dan penetrasi seksual dengan benda asing.

Tuduhan itu berasal dari serangan terhadap mantan model dan aktris yang diidentifikasi di pengadilan sebagai Jane Doe 1, di sebuah hotel di Los Angeles pada Februari 2013. Weinstein merupakan salah seorang pendiri Miramax Films, sebuah rumah produksi dan distribusi film terkemuka di AS.

Kasus lain yang juga mencuat adalah Burning Sun di Korea Selatan. Kasus kamera tersembunyi atau "Molka" yang melibatkan sejumlah megabintang K-Pop kembali viral dan heboh. Para perempuan yang menjadi korban pemerkosaan, dibius, dan dipermalukan di klub Burning Sun yang berada di daerah Gangnam, Seoul.

Skandal ini kembali menjadi sorotan publik menyusul penayangan film dokumenter oleh akun Youtube BBC World Service (BBC), 19 Mei 2024. Kisah dua jurnalis perempuan di Korea Selatan yang menelusuri skandal seks yang melibatkan bintang K-pop terkemuka dan sosok pejabat tinggi turut menjadi bagian dari konten tersebut.

Tidak hanya itu, kasus R Kelly juga menunjukkan kasus pelecehan seksual yang sangat serius. R Kelly didakwa bersalah dalam tiga kasus pornografi anak oleh Pengadilan Tinggi Chicago pada September 2022. Ia terbukti melakukan kekerasan seksual dan merekam interaksinya dengan anak di bawah umur, termasuk dengan anak baptisnya yang saat itu berumur 14 tahun.

Berdasarkan laporan CNN, musisi 55 tahun itu juga didakwa bersalah dalam tiga dari lima kasus memanipulasi perempuan di bawah umur untuk melakukan hubungan seksual ilegal. Hukuman yang dijatuhkan kepada R Kelly tergolong cukup berat dengan ancaman 30 tahun penjara.

Tak hanya kasus-kasus di atas, skandal seksual di dunia hiburan tidaklah terbatas pada kasus individu. Pasalnya, skandal tersebut dapat meresahkan masyarakat luas dan membuka tabir kegiatan yang tak terpuji di balik karier gemilang sejumlah artis dan selebriti.

Kasus-kasus ini juga meletakkan beban moralitas dan etika di industri hiburan yang seringkali digilai oleh khalayak umum baik sebagai kekasih budaya maupun sebagai tontonan. Oleh karena itu, penegakan hukum dan keadilan menjadi sangat penting dalam menangani kasus-kasus skandal seksual di dunia hiburan.