Sensen Bela Kebiasaan Nagita Slavina Beri Makanan Sisa untuk Karyawan: Malahan Kita Nungguin.

Berita tentang kebiasaan Nagita Slavina memberi makanan sisa kepada karyawan viral dan menjadi perbincangan publik. Video yang tersebar menunjukkan Nagita Slavina memberikan makanan dan minuman bekasnya kepada pengasuh Rafathar saat liburan, yang kemudian menuai kritikan dari publik. 

Dalam salah satu video saat liburan ke London, Nagita menawarkan minuman bekasnya kepada Lala dan Sus Rini, pengasuh Rafathar dan Rayyanza. Sensen, asisten Raffi Ahmad, membelanya dengan mengatakan bahwa tindakan Nagita merupakan bagian dari kebaikan hati dan bahwa rezeki pun akan tertular kepada yang menerimanya. 

Menurut Sensen, Nagita kerap memberi makanan bekas kepada karyawannya, terutama saat berlibur ke luar negeri, karena ia tidak ingin makanan tersebut terbuang percuma. Sensen bahkan mengaku senang menunggu makanan bekas dari Nagita, daripada membelinya sendiri. 

Sensen juga membagikan pelajaran dari gurunya bahwa makanan dan minuman yang berasal dari seseorang yang penuh berkah dan rezekinya lancar akan membawa keberkahan bagi yang mengonsumsinya. Ia berharap agar kebaikan hati Nagita akan menular pada mereka yang menerima makanan bekas tersebut. 

Tindakan Nagita ini kemudian menuai protes dari Rafathar, putranya yang memperhatikan perilaku ibunya memberikan makanan sisa kepada pengasuhnya. Rafathar mengomentari bahwa perilaku tersebut membuat badan pengasuhnya menjadi besar karena semakin diberi makanan. Reaksi Rafathar ini pun menuai perhatian dari netizen yang menilainya sebagai sikap yang dapat memanusiakan manusia. 

Sebagai seorang artis, Nagita Slavina menghadapi dilema dalam tindakannya untuk memberi makanan bekas kepada karyawannya. Meskipun niatnya baik agar makanan tersebut tidak terbuang, namun terdapat kontroversi terkait hal ini. Sensen, yang membela kebiasaan Nagita, menekankan bahwa hal ini seharusnya dilihat dari sudut pandang positif, yaitu kebaikan hati sang artis yang ingin menjaga agar makanan tidak terbuang dengan sia-sia. 

Tindakan ini juga menimbulkan berbagai tanggapan dari netizen, yang menjadikan kasus ini sebagai pembelajaran mengenai etika dalam memberikan makanan sisa kepada orang lain. Sebagian netizen mendukung tindakan Nagita, namun ada juga yang mengkritiknya, terutama terkait kesehatan dan kebersihan makanan yang diberikan kepada karyawan.