Sarwendah Aplikasikan Dompet Digital untuk Uang Jajan Anak
Tanggal: 14 Agu 2025 11:28 wib.
Dalam era digital seperti sekarang ini, kemudahan teknologi semakin dirasakan dalam berbagai aspek kehidupan, termasuk dalam pengelolaan keuangan pribadi. Salah satu figur publik yang memanfaatkan inovasi ini adalah Sarwendah Tan, seorang artis dan pengusaha. Dia memilih untuk memberikan uang jajan kepada anak-anaknya menggunakan metode yang lebih modern, yaitu melalui aplikasi dompet digital. Langkah ini diambil Sarwendah agar dapat mengontrol serta memantau kebiasaan belanja buah hatinya.
Dalam sebuah acara yang bertempat di Jakarta, Sarwendah menjelaskan, “Aku lebih suka memberikan mereka uang jajan dalam bentuk cash, namun aku khawatir mereka akan menggunakan uang tersebut sembarangan. Oleh karena itu, aku meminta mereka untuk mengunduh aplikasi dompet digital, sehingga mereka bisa melakukan pembayaran sendiri.” Dengan cara ini, Sarwendah merasa lebih aman dan bisa lebih mudah mengawasi pengeluaran anak-anaknya.
Salah satu keuntungan dari menggunakan dompet digital seperti ShopeePay adalah transparansi dalam setiap transaksi. “Dari aplikasi tersebut, aku bisa melihat data belanja mereka. Jadi, aku bisa memeriksa apa saja yang mereka beli untuk jajan, walaupun mereka tetap harus meminta izin sebelum melakukan pembelian,” jelasnya. Ini menjadi salah satu cara bagi Sarwendah untuk mengedukasi anak-anaknya tentang pengelolaan keuangan yang baik.
Sarwendah juga menekankan pentingnya pengawasan dalam setiap transaksi yang dilakukan oleh anak-anaknya. Dia tidak hanya membiarkan anak-anaknya berbelanja tanpa batas. “Meskipun mereka sudah menggunakan dompet digital dan bisa berbelanja sendiri, mereka harus tetap izin kepada aku sebelum menggunakan uang jajan mereka,” ungkapnya. Ini menunjukkan pendekatan Sarwendah yang bijaksana dalam mendidik anak-anaknya agar tidak hanya paham cara menggunakan teknologi, tetapi juga pentingnya kehati-hatian dalam berbelanja.
Di samping itu, Sarwendah mengatur anggaran keuangan untuk setiap kegiatan belanja anak-anaknya. “Aku menerapkan anggaran tertentu untuk mereka; misalnya, saat pergi ke supermarket atau ke restoran cepat saji, mereka bisa membayar sendiri. Namun, semua itu harus tetap dalam batasan yang telah aku tentukan,” ujarnya. Dengan cara ini, anak-anaknya tetap merasa memiliki kebebasan dalam berbelanja, namun tanpa mengesampingkan prinsip pengelolaan keuangan yang bijak.
Dengan pilihan menggunakan dompet digital untuk uang jajan, Sarwendah tidak hanya memberikan kebebasan berbelanja bagi anak-anak, tetapi juga mengajarkan mereka tanggung jawab dan disiplin dalam mengelola uang. Di tengah pesatnya perkembangan teknologi, pendekatan ini bisa menjadi contoh baik bagi orang tua lainnya yang ingin mengedukasi anak-anaknya dalam hal keuangan. Penggunaan dompet digital pun menjadi salah satu solusi yang relevan untuk menghadapi tantangan pengelolaan uang di era digital saat ini.