Sandra Dewi Bongkar Asal Usul Emas 288 Gram yang Disita Kejagung darinya
Tanggal: 25 Okt 2024 19:21 wib.
Sandra Dewi telah membeberkan asal-usul 288 gram emas yang disita oleh Kejaksaan Agung (Kejagung) dan mengklaim bahwa emas tersebut bukanlah miliknya dan tidak ada kaitannya dengan suaminya, Harvey Moeis. Menurut keterangan dari sang aktris, sejumlah 100 gram dari total emas sitaan tersebut merupakan hadiah dari ibunya.
Dalam pengakuannya, Sandra Dewi menyatakan bahwa 100 gram emas lainnya berasal dari ibu mertuanya sebagai hadiah untuk anaknya. Sementara sisanya, sebanyak 88 gram, merupakan hadiah dari ayahnya. Hal ini disampaikan oleh Sandra Dewi saat menghadiri sidang kasus dugaan korupsi komoditas timah yang menyeret suaminya di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat pada Senin (21/10/2024).
Lebih lanjut, Sandra Dewi menegaskan bahwa 288 gram emas yang disita Kejagung bukanlah miliknya, melainkan anak-anaknya. Ia menyatakan bahwa emas-emas tersebut diberikan oleh orangtuanya dan mertuanya untuk anak-anaknya dalam momen Imlek.
Menurutnya, tradisi pemberian hadiah dari orangtua dalam momen kelahiran anak dan Imlek merupakan bagian dari budaya masyarakat Tionghoa.
Tak hanya 288 gram emas, Kejagung juga menyita 141 perhiasan dan logam mulia, 88 tas mewah, 11 tanah dan bangunan, uang dalam mata uang dollar, serta delapan unit mobil mewah.
Data ini menunjukkan bahwa tidak hanya emas, tetapi juga aset-aset lain yang disita Kejagung terkait dengan dugaan kasus korupsi yang menyeret suami Sandra Dewi. Penjelasan ini memberikan gambaran lebih luas terkait dengan situasi yang sedang dihadapi oleh Sandra Dewi dan suaminya.
Perlu adanya transparansi dan klarifikasi dari pihak-pihak terkait, baik Sandra Dewi maupun Kejagung, untuk mengungkap jelas asal-usul aset-aset yang disita tersebut. Keterbukaan informasi dapat membantu masyarakat untuk memahami kasus ini dengan lebih baik dan menghindari munculnya berbagai spekulasi yang dapat merugikan kedua belah pihak. Dengan adanya keterangan-keterangan yang lebih jelas, diharapkan situasi ini dapat tersingkap dengan adil dan transparan untuk kepentingan publik.