Ricky Siahaan Gitaris Seringai Meninggal Dunia Saat Konser di Jepang

Berita duka, Gitaris grup band Seringai, Ricky Siahaan meninggal dunia secara mendadak usai menyelesaikan konser penutupan tur band mereka di Tokyo, Jepang. Kabar ini dikonfirmasi langsung melalui unggahan di akun Instagram resmi @seringai_official pada Minggu (21/4/2025) malam.

Dalam pernyataan tersebut, pihak band mengungkapkan rasa duka yang mendalam atas kepergian Ricky, yang dikenal sebagai salah satu pilar penting dalam musik rock tanah air. “Dengan sangat berat hati, kami mengumumkan bahwa saudara kami, sahabat kami, dan gitaris terbaik kami, Ricky Siahaan, telah berpulang setelah menyelesaikan tur kami di Tokyo. Terima kasih atas semua cinta dan dukungan kalian,” tulis akun resmi Seringai.

Ricky Siahaan menghembuskan napas terakhirnya tak lama setelah konser penutup tur Seringai Signature Time: Wolves of East Asia Tour 2025, yang digelar di Tokyo. Tur tersebut berlangsung selama 11 hari, dimulai sejak 10 April dan berakhir pada 21 April 2025. Tur ini mencakup beberapa kota besar di Asia Timur seperti Seoul, Osaka, dan Tokyo.

Menurut keterangan tambahan dari manajemen, Ricky sempat mengeluhkan kelelahan setelah konser terakhir. Tak lama setelah turun panggung, Ricky dikabarkan kehilangan kesadaran dan tidak sadarkan diri. Meski sempat mendapat penanganan medis darurat, nyawanya tak tertolong.

Kabar meninggalnya Ricky Siahaan sontak mengguncang dunia musik Indonesia. Berbagai ucapan duka datang dari sesama musisi, penggemar, dan pelaku industri musik. Tagar #RIPRickySiahaan pun langsung menjadi trending topic di media sosial.

Beberapa musisi seperti Iga Massardi, Fadly Padi, hingga Jerinx SID turut mengungkapkan rasa kehilangan. “Ricky adalah inspirasi bagi banyak musisi rock dan metal di Indonesia. Kepergiannya meninggalkan lubang besar di dunia musik kami,” tulis Iga dalam akun Instagram pribadinya.

Tak hanya di dalam negeri, duka juga datang dari komunitas musik underground Jepang dan Korea Selatan yang ikut menyambut tur Seringai di kawasan mereka.

Ricky Siahaan bukan hanya dikenal sebagai gitaris. Ia juga seorang aktivis, penulis, dan tokoh penting dalam membangun ekosistem musik independen di Indonesia. Bersama Seringai, ia dikenal konsisten menyuarakan kritik sosial dan semangat perlawanan melalui musik keras mereka.

Seringai sendiri telah aktif sejak 2002 dan dikenal lewat lagu-lagu seperti "Tragedi", "Selamanya", dan "Adrenalin Merusuh". Ricky adalah bagian tak terpisahkan dari karakter musikal dan ideologis band tersebut.

Pihak keluarga bersama manajemen saat ini tengah mengurus proses pemulangan jenazah Ricky ke Indonesia. Rencananya, Ricky akan dimakamkan di Jakarta, kota tempat ia dan Seringai dibesarkan.

Kepergian Ricky Siahaan menjadi kehilangan besar bagi dunia musik Indonesia. Semangat, karya, dan pesan-pesan sosialnya akan terus dikenang oleh generasi musisi mendatang.