Rehat Nge-DJ, Putry Poys Fokus Bangun Bisnis Vape

DJ Putry Poyz memutuskan untuk mengambil waktu rehat dari kariernya sebagai seorang disk jockey yang telah sukses. Ia menarik perhatian banyak pengikutnya di Instagram yang mencapai 280 ribu orang dengan pengakuan bahwa saat ini ia tengah memusatkan perhatiannya pada dunia bisnis. Alasan di balik keputusan Putry adalah fenomena semakin digemarinya rokok elektrik di kalangan masyarakat, yang kemudian mendorongnya untuk merilis produk vape.

Keistimewaan dari produk yang digarap oleh DJ Putry Poyz adalah ketiadaan kandungan nikotin di dalamnya. "Melihat perubahan gaya hidup dari konsumsi rokok konvensional menuju rokok elektrik membuat saya yakin bahwa ini akan menjadi bisnis yang menjanjikan. Saya sangat memperhatikan bahwa banyak orang ingin mencoba vape, tetapi cemas akan efek pusing atau kecanduan akibat kandungan nikotin," ujar DJ Putry Poyz.

"Dari situlah muncul ide untuk menciptakan vape tanpa kandungan nikotin," lanjutnya.

DJ Putry Poyz mengungkapkan bahwa waktu yang dibutuhkannya sebelum akhirnya produk vape bernama Smopi ini dirilis adalah dua tahun. Ia tidak ingin produk bisnis barunya ini dibuat dengan asal-asalan. "Proses pengembangan Smopi dimulai sejak tahun 2022, karena saya ingin memilih produk terbaik dari berbagai merek luar yang ingin masuk ke Indonesia sekaligus disesuaikan dengan regulasi di Indonesia," jelasnya.

Selain fokus pada bisnis vape, Putry Poyz juga mengakui memiliki sejumlah bisnis lain, termasuk di bidang fashion. Bahkan, ia berencana untuk menggelar fashion show di Paris dalam waktu dekat. "Sebagai seorang DJ yang sedang break, bisnis juga menjadi daya tarik bagi saya karena saya membidik gaya hidup yang menjadi konsumsi utama masyarakat saat ini, termasuk bisnis fashion di bidang pakaian," paparnya.

"Persiapan fashion show di Paris yang merupakan kali kedua, saat ini menjadi fokus saya," tambahnya.

Dengan memusatkan perhatian pada bisnis barunya, DJ Putry Poyz berhasil menunjukkan bahwa keputusannya untuk rehat dari dunia musik tak lantas membuatnya berhenti berkarya. Sebaliknya, ia kini membidik kesempatan dan potensi bisnis yang lebih luas dengan fokus pada gaya hidup masyarakat masa kini.