Putin Rayakan Ultah ke-72, Disebut Raja Rusia

Presiden Rusia Vladimir Putin merayakan ulang tahun ke-72 pada Senin (7/10/2024). Sejumlah ucapan selamat datang di hari spesial presiden yang telah memimpin Rusia lebih dari 20 tahun ini, menunjukkan penghormatan serta dukungan kuat terhadap kepemimpinannya. Salah satu ucapan datang dari sosok ultra-nasionalis Alexander Dugin, yang mengucapkan "Tuhan selamatkan Tsar!" dalam saluran pesan Telegramnya, merujuk pada panggilan raja dalam Kekaisaran Rusia zaman dulu.

Alexander Dugin, 62 tahun, telah lama menganjurkan penyatuan wilayah berbahasa Rusia dan wilayah lainnya dalam kekaisaran Rusia baru, termasuk Ukraina di mana Rusia saat ini terlibat dalam konflik. Ucapan selamat ulang tahun juga datang dari pemimpin Republik Chechnya (Chechen), Ramzan Kadyrov, yang menegaskan arti pentingnya hari ulang tahun presiden tersebut bagi seluruh Tanah Air Rusia.

Putin sendiri telah menjadi pemimpin paling lama berkuasa di Rusia sejak era Tsar Rusia, menjabat selama lebih dari 200 tahun. Saat ini, Putin memimpin untuk periode keenam pemerintahan, menunjukkan stabilitas dan kekuatan politik yang besar di negara tersebut.

Sambutan yang diterima Putin dari berbagai pihak, termasuk dari lapisan masyarakat ultra-nasionalis hingga kelompok agama seperti Muslim di Chechnya, menggambarkan dukungan yang kuat terhadap kebijakan-kebijakan pemerintahannya. Hal ini juga menunjukkan dampak besar yang dimilikinya terhadap konstitusi politik dan budaya Rusia.

Terlepas dari perdebatan dan kontroversi yang menyelimuti kepemimpinannya, tidak dapat disangkal bahwa Putin menikmati dukungan yang luas di dalam negeri, yang membantu mempertahankan kekuasaannya selama beberapa dekade. Dukungan ini tampaknya bukan hanya berasal dari golongan elit politik, tetapi juga dari mayoritas rakyat Rusia, yang menunjukkan popularitasnya di kalangan beragam lapisan masyarakat.

Sebagai pemimpin yang terus melanjutkan kepemimpinannya dengan kekuatan politik yang besar, Putin telah menghadapi sejumlah tantangan dan krisis di dalam maupun di luar negeri, namun hal ini tidak mengurangi popularitasnya di mata rakyatnya. Dengan adanya dukungan yang terus mengalir, Putin nampaknya tetap solid dalam mempertahankan kekuasaannya, serta menjaga stabilitas politik dan keamanan di Rusia.

Satu hal yang menarik untuk dicatat adalah besarnya pengaruh politik Putin terhadap seluruh geopolitik Rusia dan kawasan sekitarnya. Selain kontroversinya di dalam negeri, Putin juga memiliki dampak yang signifikan dalam hubungan luar negeri, terutama dalam hal penanganan krisis di Ukraina dan upaya perdamaian di Timur Tengah. Dengan peringatan ulang tahunnya yang direspon dengan sambutan hangat dari berbagai pihak, terlihat bahwa Putin masih dianggap sebagai kekuatan politik yang tak terbantahkan di Rusia.

Secara keseluruhan, perayaan ulang tahun ke-72 Presiden Vladimir Putin telah menunjukkan penghargaan dan pengakuan yang luas terhadap kepemimpinannya. Berbagai ucapan selamat yang datang dari berbagai lapisan masyarakat, termasuk dari kelompok ultra-nasionalis, politisi, dan pemimpin agama, menegaskan kedudukannya yang kuat dalam politik dan budaya Rusia. Dukungan yang diterimanya memberikan gambaran yang jelas tentang perlunya pemimpin yang stabil dan kuat dalam kepemimpinan suatu negara, terutama dalam menghadapi tantangan-tantangan besar baik di dalam negeri maupun di arena internasional.

Kehadiran Putin yang tetap kuat dan didukung oleh berbagai lapisan masyarakat juga menegaskan pentingnya stabilitas politik dalam upaya mempertahankan kedaulatan dan keamanan suatu negara. Meskipun kontroversi dan kritik terhadap kebijakannya tetap ada, perayaan ulang tahunnya yang dipenuhi dengan ucapan selamat dari berbagai pihak memberikan gambaran yang solid tentang posisinya dalam politik Rusia saat ini