Pundi-Pundi Kekayaan Elon Musk Naik Rp519 Triliun, Ini Faktornya
Tanggal: 26 Okt 2024 15:15 wib.
Elon Musk, orang terkaya di dunia, berhasil menambah pundi-pundi kekayaannya sebesar US$33,5 miliar (sekitar Rp519,2 triliun) berkat efek saham Tesla Inc. Hal ini membuatnya semakin kokoh di puncak Bloomberg Billionaires Index. Kenaikan yang signifikan ini juga mencatat pertumbuhan terbesar dalam lebih dari satu dekade.
Saham Tesla mengalami kenaikan mencapai 22% pada akhir perdagangan, mengubah kinerja keuangan perusahaan menjadi positif untuk tahun ini seiring dengan laporan laba kuartal terbesar sejak musim panas 2023.
Elon Musk sendiri memprediksi pertumbuhan penjualan kendaraan sebesar 30% tahun depan, dalam sebuah webcast setelah pengumuman laporan tersebut. Dia juga mengungkapkan bahwa Cybertruck, produk terbaru mereka, berhasil mendapatkan laba kuartalan untuk pertama kalinya.
Kenaikan drastis ini terjadi setelah Tesla mengalami empat kuartal berturut-turut dengan pendapatan yang mengecewakan, akibat dari melambatnya permintaan konsumen. Namun, keberhasilan Cybertruck mampu membalikkan tren penjualan yang sedang lesu.
Dengan keuntungan ini, kekayaan bersih Elon Musk kini mencapai US$270,3 miliar, melampaui Jeff Bezos yang menempati posisi kedua dengan selisih US$61 miliar. Kekayaan Musk, sekitar tiga perempat di antaranya berasal dari saham dan opsi Tesla. Selain itu, ia juga memiliki kepemilikan signifikan di SpaceX, platform media sosial X, dan perusahaan kecerdasan buatan xAI.
Tak hanya sukses dalam bisnis, Elon Musk juga menjadi sorotan karena dukungannya yang semakin vokal terhadap kandidat Partai Republik Donald Trump. Dalam beberapa minggu terakhir, Musk aktif dalam kampanye di Pennsylvania bersama Trump dan telah menggelontorkan dana sebesar US$75 juta untuk lembaga pengumpul dana kampanye PAC-nya sendiri.
Kendati demikian, pandangan optimis Elon Musk tidak hanya terfokus pada Tesla. Perusahaan juga bertaruh pada pengembangan kendaraan otonom sebagai area pertumbuhan utama. Musk berharap Tesla dapat meluncurkan robotaksi, Cybercab, pada tahun 2026 dan merencanakan produksi 2 hingga 4 juta unit per tahun.
“Prediksi saya, Tesla akan menjadi perusahaan paling bernilai di dunia, dan mungkin dalam waktu yang lama,” ungkap Elon Musk.
Selain itu, Trump juga mengungkapkan niatnya untuk meminta Elon Musk memimpin sebuah departemen baru yang fokus pada meminimalkan birokrasi jika Trump terpilih untuk masa jabatan kedua. Musk sendiri menyatakan kesiapannya untuk membantu proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom jika diberi peran dalam pemerintahan Trump kali kedua.
Dengan pencapaian luar biasa Elon Musk dan visinya yang ambisius, tak heran jika ia terus menjadi pusat perhatian di dunia bisnis dan politik internasional.
Ketika Elon Musk berhasil menambah kekayaannya dengan pencapaian yang luar biasa dari Tesla, jelas bahwa perusahaan ini memiliki dampak yang signifikan pada pasar mobil listrik dan teknologi otonom di masa depan, yang dapat menciptakan perubahan besar dalam industri otomotif global.