Profesi Habib Usman dan Kisah Tas Branded Kartika Putri
Tanggal: 24 Apr 2024 04:32 wib.
Kartika Putri, yang dikenal sebagai seorang selebriti dan influencer, baru-baru ini menjadi sorotan publik karena koleksi tas brandednya. Dalam sebuah acara yang dipandu oleh Irfan Hakim, Raffi Ahmad, dan Mpok Alpa, Kartika Putri memamerkan koleksi tas branded mewahnya yang disimpan dalam lemari. Melalui akun Instagram @lambe__danu, terungkap bahwa harga tas-tas tersebut mencapai ratusan juta rupiah. Hal ini pun membuat banyak orang tercengang, termasuk para pembawa acara tersebut.
Kartika Putri menyatakan bahwa koleksi tas brandednya ini dimulai setelah menikah dengan Habib Usman. Sebagai seorang publik figur, kehidupan pribadinya menjadi perhatian publik. Terkait dengan ini, banyak tanggapan dan perdebatan muncul di media sosial. Namun, di balik kekayaan dan gaya hidup glamor Kartika Putri, terdapat kisah menarik tentang profesi suaminya, Habib Usman.
Habib Usman bin Yahya, suami dari Kartika Putri, adalah seorang tokoh agama yang berkecimpung dalam dunia dakwah. Beliau adalah pimpinan Majelis Yahya Daarul Fhadhillah yang berlokasi di Jalan Raya Puncak Hankam, Cisarua, Bogor. Majelis tersebut sering mengadakan kegiatan keagamaan seperti Khotmil Quran, buka puasa bersama, hingga salat tarawih. Habib Usman aktif dalam kegiatan dakwah dan sering memberikan ceramah agama.
Dalam menjalankan profesi dakwahnya, Habib Usman juga aktif di media sosial, di mana beliau sering mengunggah pesan-pesan agama, ayat-ayat Al-Quran, dan nasehat-nasehat keagamaan. Hal ini menunjukkan bahwa Habib Usman tidak hanya berkiprah di tingkat lokal, tetapi juga mencoba menyebarkan dakwahnya melalui platform digital.
Terdapat pula fakta menarik terkait pernikahan Kartika Putri dengan Habib Usman. Kartika Putri memberikan syarat penting sebelum menerima pinangan Habib Usman, yaitu tidak ingin dipoligami. Meskipun poligami diperbolehkan dalam ajaran Islam, Kartika Putri menegaskan keinginannya agar suaminya tidak melakukan poligami. Dalam pernyataannya, Kartika Putri menyatakan bahwa pernikahan adalah ibadah, dan jika tidak bisa menjalankan ibadah kepada suami, maka tidak layak untuk memulai pernikahan. Keputusan ini pun dihormati oleh Habib Usman, meskipun menurut Kartika Putri, mereka tidak pernah tahu apa yang ada di hati manusia.