Sumber foto: Instagram

Prilly Latuconsina Merasa Bersyukur dengan Sikap Orang Tuanya Terkait Jodoh

Tanggal: 9 Apr 2024 04:06 wib.
 

Masalah jodoh sering menjadi hal sensitif bagi banyak orang yang masih lajang. Prilly Latuconsina, seorang artis terkenal, mengakui bahwa dia sangat senang ketika urusan pribadinya, terutama terkait jodoh, tidak dibahas oleh orang lain, termasuk kedua orang tuanya.

Menurut Prilly, orang tuanya tidak pernah meminta keterangannya mengenai pasangan hidup. "Sampai saat ini, tidak pernah ditanya mengenai pasangan hidup," ujar Prilly. Baginya, hal ini adalah sebuah keistimewaan, bahwa privasinya terjaga dan tidak ada tekanan dari orang tua terkait masalah jodoh.

Prilly Latuconsina merasa beruntung dengan sikap yang ditunjukkan oleh orang tuanya. Bahkan, keduanya memberikan keleluasaan kepada Prilly untuk tidak terburu-buru dalam menentukan pilihan untuk menikah, terutama jika alasannya tidak kuat. Prilly menceritakan sebuah pengalaman ketika ayahnya mengirim pesan melalui WhatsApp, "Papa mengatakan, 'Pril, kamu bisa menikah nanti-nanti saja. Papa tidak apa-apa'".

Lebih lanjut, Prilly mengungkapkan kekhawatiran orang tuanya tentang kemungkinan anak perempuannya menikah dengan seseorang yang tidak tepat. "Orang tuaku pernah berkata, 'Kapan pun kamu mau, kamu yang menentukan. Tapi janganlah menikah dengan seseorang yang tidak tepat'". Ungkapan tersebut menegaskan bahwa orang tua Prilly memberikan kepercayaan kepada anaknya untuk mengambil keputusan terkait jodoh, dan tetap menjaga agar keputusan tersebut tidak buru-buru diambil.

Prilly sangat bersyukur atas sikap yang ditunjukkan oleh kedua orang tuanya terkait jodoh. Baginya, memiliki orang tua yang tidak memberikan tekanan untuk segera menikah adalah sebuah keistimewaan yang banyak orang tidak dapat nikmati. "Saya bersyukur kepada ayah, dan sampai saat ini tidak pernah ditanya mengenai pasangan hidup. Itu merupakan keistimewaan besar, tidak pernah ada pertanyaan tentang siapa yang dekat dengan saya sekarang," ungkap Prilly.

Pendidikan berkaitan dengan jodoh dalam keluarga memang memiliki peran yang sangat penting. Tidak semua orang tua memiliki sikap yang sama seperti orang tua Prilly. Beberapa masih memaksa anak-anaknya menikah pada usia tertentu atau dengan alasan tertentu yang dirasa tidak valid oleh anak tersebut. Hal ini dapat menimbulkan tekanan dan konflik internal dalam keluarga.

Menurut data dari Badan Pusat Statistik (BPS), tren menikah di Indonesia telah mengalami perubahan dalam beberapa tahun terakhir. Angka pernikahan usia muda yang menurun menunjukkan bahwa semakin banyak generasi muda yang lebih memilih untuk menunda pernikahan guna fokus pada pendidikan, karier, dan pengembangan diri. Oleh karena itu, penting bagi orang tua untuk memberikan dukungan dan kepercayaan kepada anak-anak mereka untuk mengambil keputusan terkait jodoh tanpa tekanan yang berlebihan.

Dalam kisah Prilly Latuconsina, terlihat bahwa sikap orang tua yang memberikan kepercayaan kepada anaknya terkait jodoh dapat memberikan dampak positif. Prilly tidak merasa tertekan atau gelisah dalam menghadapi masalah jodoh, karena ia merasa didukung penuh oleh orang tuanya. Hal ini menjadi contoh penting bagaimana pendekatan yang bijaksana dari orang tua dapat membentuk pola pikir anak-anaknya terkait jodoh dan pernikahan.

Dalam masyarakat Indonesia, masih terdapat stigma terkait dengan perempuan lajang yang belum menikah setelah mencapai usia tertentu. Stigma ini menjadi beban tersendiri bagi perempuan yang belum menikah, terutama yang merasa tertekan oleh ekspektasi sosial dan keluarga. Oleh karena itu, sikap orang tua seperti yang ditunjukkan oleh orang tua Prilly sangatlah penting dalam menciptakan lingkungan yang mendukung dan menghormati pilihan hidup anak-anaknya terkait jodoh.

Dari kisah Prilly Latuconsina, kita dapat belajar bahwa saling mendukung, menghormati, dan memberikan kepercayaan kepada anak terkait jodoh mereka sangatlah penting dalam menjaga keseimbangan dan kebahagiaan dalam keluarga. 

Kepercayaan dan dukungan dari orang tua akan membantu anak-anak untuk memilih jalan hidup mereka dengan lebih yakin dan tanpa tekanan yang berlebihan. Mereka akan lebih fokus pada pengembangan diri, pencapaian karier, serta menemukan pasangan hidup yang tepat.

Kisah Prilly Latuconsina memberikan inspirasi bahwa memiliki orang tua yang bijaksana dan mendukung adalah sebuah anugerah. Dengan sikap yang bijaksana, orang tua dapat membantu anak-anak mereka untuk tumbuh dan berkembang dengan lebih mantap, termasuk dalam memilih pasangan hidup. Sikap bijaksana ini merupakan investasi emosional yang akan membantu anak-anak untuk menemukan kebahagiaan dan kesuksesan dalam kehidupan. 

Oleh karena itu, penting bagi kita sebagai orang tua untuk memberikan dukungan, kepercayaan, dan cinta tanpa syarat kepada anak-anak kita, terutama terkait masalah jodoh dan pernikahan. Dengan demikian, kita dapat membantu mereka untuk menjadi pribadi yang lebih kuat dan bahagia dalam mengarungi kehidupan yang penuh dengan tantangan dan kesempatan.

Dari kisah Prilly Latuconsina, kita dapat mengambil hikmah bahwa percayalah kepada anak-anak kita, berikanlah keleluasaan kepada mereka untuk memilih jalan hidup yang mereka anggap tepat tanpa tekanan yang berlebihan. 

Sebuah hubungan yang harmonis antara orang tua dan anak akan memberikan dampak positif bagi perkembangan pribadi anak, termasuk dalam hal yang sensitif seperti jodoh dan pernikahan. Seperti pepatah mengatakan, "Besarlah bangsa karena nasibperempuan."

 

 

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved