Presenter Acara Gosip Tobat Setelah Naik Haji, Sadar Usai Dikritik Keras, Ini Pekerjaannya Sekarang

Fadli Akhmad, seorang presenter kondang, memutuskan untuk berhenti dari acara gosip setelah menerima kritikan keras. Sebelumnya, Fadli dikenal sebagai presenter beberapa acara termasuk gosip atau infotainment. Namun, setelah menunaikan ibadah haji, Fadli sudah tidak lagi menjadi presenter acara gosip. Kini, Fadli lebih selektif dalam memilih pekerjaan sebagai presenter.

  Menurut Fadli Akhmad, keputusannya untuk tidak lagi menjadi presenter gosip bukan semata-mata karena naik haji, tetapi juga karena adanya pertimbangan lain. Dalam sebuah acara di Trans 7, Fadli Akhmad menyatakan bahwa vakumnya dari posisi presenter gosip sebagian besar karena adanya kebutuhan akan regenerasi. Fadli juga merasa sudah tidak tertarik lagi dalam posisi tersebut. Selain itu, ia juga merespons masukan dari orang lain yang membuatnya merenungkan dirinya sendiri.

Dari masukan tersebut, Fadli merasa bahwa dirinya mendapat kritikan yang keras. Hal ini membuatnya lebih memilih untuk mengakhiri karirnya sebagai presenter gosip. Fadli meyakini bahwa masukan dari orang lain juga perlu ditelaah terlebih dahulu. Masukan yang bersifat membangun perlu dipertimbangkan dengan sungguh-sungguh.

  Meskipun menerima masukan dari orang lain, Fadli tetap menjaga keputusan akhir ada di tangan dirinya sendiri. Ia juga menekankan pentingnya untuk tidak menjadi orang yang tertutup dan enggan menerima masukan dari orang lain. Meskipun sudah tidak menjadi presenter acara gosip, Fadli masih mencantumkan profesinya sebagai presenter dalam bio Instagramnya.

Selain itu, Fadli juga menghadapi kesulitan lain dalam kehidupannya. Kembaran Fadli, Fadlan Muhammad, mengidap autoimun dan batu ginjal hingga harus menjalani perawatan intensif di rumah sakit selama belasan hari. Melalui postingan di akun Instagramnya, tampak selang oksigen terpasang di hidung Fadlan. Kondisi Fadlan ini tentu membuat netizen serta sejumlah rekan sejawat artis khawatir.

  Fadlan mengungkapkan bahwa selama dua tahun, ia harus mengonsumsi painkiller akibat penyakit autoimun yang dideritanya. Ia juga mengalami kesulitan akibat penyakit batu ginjal yang menyebabkan rasa sakit yang luar biasa.

Meskipun menghadapi kondisi yang sulit, Fadlan bersyukur atas segala hal yang ia alami. Bahkan, ia tetap mampu merayakan ulang tahunnya di rumah sakit dan bersyukur dapat berkumpul dengan keluarganya. Di samping itu, Fadlan juga sangat berterima kasih kepada istri, Lyra Virna, yang setia merawatnya selama sakit.

  Dengan pengalaman baik Fadli Akhmad maupun Fadlan Muhammad, mereka memiliki pesan yang sama: penting bagi seseorang untuk merespons masukan dari orang lain dan mempertimbangkan keputusan dengan bijaksana. Terlebih lagi, kesadaran akan kebutuhan untuk regenerasi juga mempengaruhi perubahan karier Fadli Akhmad. Kedua pengalaman ini merupakan cerminan dari pentingnya pertimbangan dalam mengambil keputusan, baik dalam karier maupun dalam menghadapi kondisi kesehatan yang sulit.