Polisi: Virgoun Ditangkap karena Penggunaan Sabu untuk Turunkan Berat Badan

Kapolres Metropolitan Jakarta Barat, Kombes M Syahduddi, mengungkapkan bahwa motif penyanyi Virgoun dalam mengonsumsi narkoba jenis sabu adalah untuk menurunkan berat badan. Hal ini berdasarkan hasil pemeriksaan yang dilakukan oleh Satuan Narkoba Polres Metro Jakarta Barat terhadap Virgoun.

"Untuk VTP (Virgoun) sendiri yang bersangkutan mengonsumsi narkoba bertujuan untuk menurunkan berat badan," kata Syahduddi kepada wartawan, Selasa (25/6).

Selain Virgoun, motif seorang perempuan berinisial PA yang juga ditangkap bersama Virgoun di sebuah kos di daerah Ampera, Jakarta Selatan, adalah untuk menjaga stamina saat bekerja dengan mengonsumsi sabu. Sementara motif seorang pria berinisial BH mengonsumsi tembakau sintetis agar bisa tidur dengan nyaman. BH turut diringkus karena memasok sabu ke Virgoun.

Dalam kasus ini, ketiganya telah ditetapkan sebagai tersangka dan dijerat dengan Pasal 127 ayat 1 huruf a UU Nomor 35 Tahun 2009 tentang Narkotika yang mengancam dengan pidana maksimal 4 tahun penjara atau proses rehabilitasi.

Sebelumnya, Virgoun dan PA ditangkap di kos milik Virgoun di wilayah Ampera, Jakarta Selatan pada Kamis (20/6) sekitar pukul 01.00 WIB.

Kasat Narkoba Polres Metro Jakarta Barat, AKBP Indrawienny Panjiyoga, menjelaskan bahwa Virgoun merupakan seorang musisi, sedangkan PA adalah seorang perempuan.

Penggunaan narkoba untuk tujuan menurunkan berat badan merupakan tindakan yang seringkali dianggap sebagai cara instan untuk meraih tubuh ideal. Namun, konsumsi narkoba dalam hal ini sabu, memiliki dampak yang sangat berbahaya bagi kesehatan.

Berat badan yang ideal memang menjadi perhatian banyak orang. Namun, tindakan mencari jalan pintas dalam menurunkan berat badan dengan menggunakan narkoba berisiko besar terhadap kesehatan. Selain itu, penggunaan narkoba juga melanggar hukum dan dapat berakhir pada tuntutan hukum serta proses rehabilitasi yang menyita waktu dan tenaga.

Hal ini juga menunjukkan bahwa kebutuhan akan informasi dan pemahaman tentang cara yang aman dalam menurunkan berat badan masih perlu disosialisasikan, terutama di kalangan masyarakat yang rentan terhadap tekanan sosial terkait penampilan fisik.

Pemerintah dan lembaga terkait juga diharapkan untuk terus melakukan sosialisasi tentang bahaya narkoba, serta memberikan edukasi yang jelas dan efektif mengenai metode yang aman untuk menurunkan berat badan. Selain itu, dukungan psikologis dan konseling harus menjadi bagian penting dalam upaya menjaga kesehatan mental dan fisik masyarakat, terutama dalam hal kesehatan dan penampilan fisik.

Selain mengonsumsi sabu untuk menurunkan berat badan, motif penggunaan sabu untuk menjaga stamina saat bekerja juga merupakan tindakan yang sangat berisiko. Kesehatan dan stamina seharusnya dijaga dengan cara-cara yang aman dan sehat, seperti dengan pola makan yang seimbang dan olahraga teratur.

Penggunaan narkoba, termasuk sabu, juga dapat memberikan dampak jangka panjang yang sangat merugikan bagi kesehatan fisik dan mental. Dalam jangka pendek, penggunaan sabu dapat menyebabkan perubahan perilaku, gangguan tidur, paranoia, serta bahaya overdosis yang dapat mengancam nyawa. Sedangkan dalam jangka panjang, penggunaan narkoba dapat menyebabkan kerusakan pada organ tubuh, gangguan mental, serta ketergantungan yang sulit untuk disembuhkan.

Kasus ini juga menjadi peringatan bagi masyarakat untuk selalu waspada terhadap bahaya narkoba, serta pentingnya menjaga kesehatan dengan cara-cara yang aman dan legal. Penerapan hukuman yang tegas dan edukasi yang kuat mengenai bahaya narkoba menjadi kunci dalam upaya pencegahan penyalahgunaan narkoba di masyarakat.

Dengan demikian, pemahaman yang jelas mengenai bahaya penggunaan narkoba, serta upaya-upaya efektif dalam menjaga kesehatan fisik dan mental, harus terus diupayakan oleh seluruh pihak terkait. Kesadaran akan pentingnya kesehatan yang dijaga secara alami dan sehat, serta pengetahuan yang luas mengenai bahaya narkoba, dapat menjadi langkah awal dalam membentuk masyarakat yang lebih sehat dan bebas dari penyalahgunaan narkoba.