Sumber foto: The New York Times

Pesona dan Kontroversi: Topi Melania Trump di Pelantikan Donald Trump

Tanggal: 22 Jan 2025 10:32 wib.
Penampilan Melania Trump selalu menjadi sorotan, terutama saat menghadiri pelantikan suaminya, Donald Trump, sebagai Presiden Amerika Serikat. Pada acara ini, ia tampil memukau dengan mengenakan topi lebar berwarna navy dengan aksen putih, yang langsung menarik perhatian publik. Desain unik dari topi ini memberikan kesan bangsawan ala Inggris dan mampu melindungi mata sang Ibu Negara dari paparan sinar matahari.

Topi tersebut dirancang oleh desainer terkenal Eric Javits. Dalam sebuah wawancara, Javits mengungkapkan bahwa ia menciptakan desain yang mampu mempercantik berbagai bentuk wajah. “Untuk Melania Trump, ini tidak terlalu sulit karena ia memiliki struktur tulang yang luar biasa, kecantikan alami, dan selera fashion yang elegan,” ungkapnya.

Namun, keunikan topi ini juga memicu reaksi beragam dari publik dan warganet. Momen tak terlupakan terjadi ketika Donald Trump hendak mencium istrinya di Capitol Rotunda. Topi lebar yang dikenakan Melania menghalangi bibir Trump menyentuh pipinya, menciptakan situasi yang lucu namun canggung. Bahkan, mantan Presiden Joe Biden harus mencari cara agar dapat berbicara dengan Trump tanpa terganggu oleh topi tersebut.

Melania memadukan topinya dengan mantel wol sutra biru tua dan rok senada, dilengkapi blus krep sutra gading di bawahnya. Seluruh busana ini adalah karya desainer independen Amerika, Adam Lippes. Dalam sebuah pernyataan, Lippes mengungkapkan rasa bangganya karena bisa mendandani Ibu Negara pada acara yang penuh tradisi dan simbolik ini. “Pakaian Nyonya Trump dirancang oleh para perajin terbaik Amerika, dan saya sangat bangga bisa menampilkan karya ini ke seluruh dunia,” ujarnya.

Donald Trump sendiri tidak ketinggalan memberikan komentar terkait topi istrinya. Dalam pidatonya, ia dengan nada bercanda mengatakan, “Ia hampir terbang, seperti terangkat dari tanah.” Ucapan ini sontak membuat hadirin tertawa, menghangatkan suasana formal acara pelantikan.

Terlepas dari reaksi publik yang beragam, gaya Melania pada hari itu mencerminkan perpaduan sempurna antara tradisi, keanggunan, dan modernitas. Sebagai Ibu Negara, ia tidak hanya mencerminkan citra pribadi tetapi juga nilai-nilai yang ingin ditonjolkan oleh Amerika melalui simbol-simbol mode.

Melania telah lama dikenal sebagai ikon fashion dengan gaya yang selalu menarik perhatian dunia. Pilihan busana dan aksesori yang ia kenakan di berbagai kesempatan sering kali memberikan pesan tersirat, baik mengenai statusnya sebagai Ibu Negara maupun pandangan pribadinya terhadap acara yang dihadiri.

Namun, seperti halnya tokoh publik lainnya, setiap gerak-geriknya selalu mendapat perhatian kritis. Meskipun banyak yang memuji penampilannya di hari pelantikan, tak sedikit pula yang menjadikannya bahan olok-olokan di media sosial. Hal ini menunjukkan bagaimana mode dapat menjadi media komunikasi yang kuat, baik untuk mendukung maupun mengkritisi.

Di luar itu, peristiwa ini mengingatkan kita pada pentingnya detail kecil dalam acara besar. Apa yang tampak sebagai elemen mode sederhana ternyata dapat memiliki dampak besar pada persepsi publik dan citra sebuah acara. Topi Melania, meskipun tampaknya hanya aksesori, berhasil mencuri perhatian dunia pada salah satu momen penting dalam sejarah politik Amerika.

Melalui penampilannya, Melania Trump sekali lagi membuktikan bahwa mode adalah bahasa universal yang mampu melampaui batasan budaya dan politik. Terlepas dari kontroversi atau pujian yang muncul, ia tetap menjadi salah satu figur paling menonjol dalam dunia fashion, tidak hanya di Amerika tetapi juga secara global.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved