Pernah Pura-Pura Jadi Orang Lain, Yuki Kato Kini Cintai Diri Sendiri

Sebagai aktris berbakat, Yuki Kato telah menarik perhatian publik Indonesia dengan kemampuannya di dunia hiburan. Meskipun demikian, dibalik sorotan terang tersebut, Yuki mengakui bahwa perjalanannya tidak mudah untuk diterima di industri yang penuh dengan ekspektasi dan penilaian. Yuki Kato, yang dulu pernah merasa perlu pura-pura menjadi orang lain untuk diterima, kini telah menemukan arti pentingnya mencintai diri sendiri. Dalam kalimat yang singkat, 'self love' telah menjadi mantra hidupnya.

Sejak muda, Yuki Kato telah aktif di dunia hiburan. Ia terjun ke industri perfilman Indonesia dan menarik perhatian lewat perannya dalam berbagai film dan sinetron. Meskipun meraih kesuksesan sebagai selebriti, Yuki mengakui bahwa ia pernah merasa terjebak dalam siklus pemikiran bahwa untuk diterima oleh orang lain, ia harus menjadi seperti apa yang orang lain inginkan. Yuki merasakan tekanan untuk tampil sempurna, menyesuaikan diri dengan standar orang lain, dan terjebak dalam siklus penilaian yang dinormalisasi di masyarakat.

Namun, Yuki Kato tidak terjebak dalam masa lalu yang menyakitkan. Ia menganggap pengalaman tersebut sebagai proses pembelajaran yang kemudian membawanya pada pemahaman yang lebih dalam tentang pentingnya mencintai dan merawat diri sendiri. Dalam setiap kesempatan, Yuki membagikan pesan tentang perjuangannya untuk menerima diri sendiri dan menghentikan siklus penilaian yang merusak.

Menurut Yuki, 'self love' bukanlah sekadar ungkapan kosong. Ia meyakini bahwa mencintai diri sendiri adalah fondasi utama untuk membentuk hubungan yang sehat dengan orang lain. Ketika seseorang menjalani hidup dengan penuh cinta pada diri sendiri, ia mampu memberikan cinta yang lebih tulus kepada orang di sekitarnya, tanpa membebani mereka dengan ekspektasi yang tidak realistis. 

Yuki Kato juga menekankan bahwa pentingnya menghilangkan cycle judgemental yang dinormalisasi di masyarakat. Ia berpendapat bahwa masyarakat perlu belajar untuk lebih terbuka terhadap perbedaan, serta menghargai setiap individu tanpa menilai secara merugikan. Sikap judgmental yang seringkali diberlakukan di masyarakat dapat merusak kepercayaan diri seseorang dan berdampak negatif pada keberagaman.

"Aku pernah dandan yang sebenarnya bukan aku banget biar bisa diterima di suatu komunitas dan fit in," kata Yuki Kato dalam sesinya di Indonesia Millenial and Gen Z Summit 2024 yang berlangsung pada Selasa (22/10/24), di The Tribata.

Pesan positif yang disampaikan Yuki Kato juga tergambar dalam aktivitasnya di media sosial. Ia aktif membagikan pemikirannya tentang pentingnya mencintai diri sendiri, memberikan dukungan kepada penggemarnya, serta menyebarkan pesan-pesan inspiratif kepada masyarakat luas. Yuki Kato berusaha menjadi contoh positif bagi generasi muda agar lebih percaya diri dan menjalani kehidupan dengan penuh kebahagiaan.

Sebagai aktris berbakat, Yuki Kato telah melewati perjalanan panjang untuk tiba pada titik di mana ia kini mampu mencintai dirinya sendiri dan menghentikan siklus penilaian yang merugikan di masyarakat. Dengan pesan-pesan positif yang disebarkannya, Yuki berharap dapat menginspirasi banyak orang untuk melakukan hal yang sama. Mencintai diri sendiri bukanlah sekadar kata-kata, melainkan sebuah perjalanan yang harus dilewati setiap orang untuk meraih kebahagiaan dan kedamaian dalam hidup.