Penyanyi Cantik Era’90 an Ngapuk gara-gara “LOLIâ€
Tanggal: 17 Agu 2017 19:46 wib.
Tampang.com- Baru-baru ini kasus pedofilia yang terjadi pada anak nya membuat penyanyi era 90 an ini semakin menjaga anaknya. Bahkan dalan akun instagram nya yang baru sa tampak penyanyi Nafa Urbach ini meradang dan membuat membuka mata masyarakat akan adanya istilah baru yang dipakai pedofilia untuk mengintai anak-anak. Mereka secara terang-terangan menggoda anak-anak di dunia maya untuk dijadikan objek seksual.
Salah satu postingan Nafa adalah bentuk kemarahan karena terganggu dengan komentar-komentar dugaan pelaku pedofilia di medsos. Mereka mengatasnamakan diri dengan istilah Loli, kelompok tersebut tak ada bedanya dengan orang-orang yang mengidap gangguan seksual, penyuka anak kecil.
Lantas, apa arti dari Loli itu sendiri? Menurut psikolog klinis dan forensik, Kasandra Putranto, istilah yang digunakan pelaku kejahatan seks terhadap anak-anak berbeda-beda di setiap wilayah. Mereka punya kata sandi atau kode tersendiri.
Dikutip dari Wikipedia, Loli adalah singkatan dari Lolicon yang berasal dari Bahasa Jepang dan merupakan gabungan kata dari kata Lolita dan Complex. Dalam bahasa aslinya, Lolicon memiliki makna seseorang yang mempunyai obsesi pada anak-anak di bawah umur, menjelang atau sebelum masa pubertas.
"Bukan cuma di Indonesia, tapi sudah sampai ke level internasional. Intinya mereka punya tujuan sama, yaitu mengintai anak-anak," kata Kasandra
Istilah Lolicon sering digunakan dalam ruang lingkup Anime, Manga, dan Game. Lolicon dipercaya oleh beberapa orang sebagai salah satu klasifikasi dari otaku karena kebanyakan otaku menyukai karakter berwajah seperti anak-anak. Ruang lingkup penggunaan istilah ini hanya digunakan oleh komunitas otaku, sehingga istilah Lolicon mengalami perubahan makna menjadi lebih sempit, yaitu menjadi obsesi kepada objek visual yang imut-imut dan manis. Diakui, secara umum istilah Lolicon ini berbeda dengan pengertian pedofilia.