Sumber foto: ktla.com

Penolakan Han Kang untuk Mengadakan Konferensi Pers Pasca Penerima Nobel Sastra

Tanggal: 13 Okt 2024 18:27 wib.
Han Kang, seorang penulis asal Korea yang meraih Penghargaan Nobel dalam bidang Sastra, menarik perhatian publik ketika menolak untuk mengadakan konferensi pers setelah kemenangannya. 

Hal ini dilakukan sebagai respon terhadap tragedi global yang mengguncang dunia, seperti perang Ukraina-Rusia dan konflik Israel-Palestina. Keputusan ini diungkapkan melalui pesan yang disampaikan oleh ayahnya, Han Seung-won, selama konferensi pers di Sekolah Sastra Han Seung-won di Jangheung, Provinsi Jeolla Selatan.

Han Kang menegaskan bahwa dengan meningkatnya ketegangan dan kekerasan di beberapa wilayah, sulit bagi mereka untuk merayakan atau mengadakan konferensi pers. Hal ini diperkuat oleh pernyataannya yang menegaskan bahwa ia tidak akan mengadakan konferensi pers dalam situasi tersebut. Meskipun awalnya ia menyatakan kesediaannya untuk melakukannya, namun Han Kang berubah pikiran hanya dalam semalam.

Selain itu, Han Kang juga melarang ayahnya untuk mengadakan jamuan makan malam di sekolah sastra sebagai bentuk penolakan untuk merayakan kemenangannya. Hal ini dilatarbelakangi oleh pernyataannya yang mengungkapkan bahwa penghargaan tersebut bukanlah untuk dinikmati, namun untuk tetap berpikiran jernih di tengah situasi global yang penuh dengan konflik dan tragedi.

Pendapat Han Kang juga diamini oleh beberapa penerbit, termasuk Changbi Publishers dan Munhakdongne Publishing, namun hingga saat ini Han Kang belum memberikan tanggapan terkait usulan tersebut. Selain itu, Han Seung-won juga mengungkapkan bahwa putrinya merasa terkejut dan merasa terhormat atas penghargaan yang diterimanya, meskipun tanpa adanya konferensi pers ataupun perayaan yang diadakan.

Keputusan Han Kang untuk menolak mengadakan konferensi pers setelah menerima Penghargaan Nobel dalam bidang Sastra merupakan contoh nyata dari kesadaran akan situasi global yang saat ini memerlukan perhatian besar dari seluruh masyarakat dunia.

Tindakan ini juga memberikan contoh bahwa penghargaan dan prestasi bisa dirayakan dengan cara yang sederhana dan disertai dengan kesadaran terhadap tragedi yang terjadi di dunia.

 
Copyright © Tampang.com
All rights reserved