Sumber foto: website

Pengacara Sebut Mobil Mini Cooper Disita Penyidik Bukan Milik Sandra Dewi

Tanggal: 23 Jul 2024 11:54 wib.
Penyidik Kejaksaan Agung (Kejagung) telah menyita mobil Mini Cooper yang tercatat atas nama 'SDW' sebagai barang bukti dalam kasus korupsi timah yang menjerat suami artis Sandra Dewi, Harvey Moeis. Namun, pihak kuasa hukum membantah bahwa mobil tersebut milik Sandra Dewi, menyatakan bahwa mobil itu adalah pemberian dari Harvey Moeis.

Pelimpahan tersangka korupsi timah oleh Kejagung ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan turut disertai dengan sejumlah barang bukti yang telah disita oleh penyidik terkait dugaan korupsi tata niaga timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk antara tahun 2015 hingga 2022. Selain mobil Mini Cooper, barang bukti lainnya mencakup 11 bidang tanah bangunan, 8 unit mobil, 88 tas branded, 41 jenis perhiasan, 400 ribu USD, uang sejumlah Rp 13,5 miliar, dan logam mulia.

Harris Arthur Hedar, kuasa hukum Harvey Moeis, juga menyatakan bahwa sebagian barang bukti yang disita termasuk milik istri kliennya, Sandra Dewi. Namun, ia menegaskan bahwa uang yang terdapat dalam rekening Harvey Moeis harus dibuktikan terlebih dahulu apakah merupakan hasil kejahatan atau tidak di pengadilan. Demikian pula dengan puluhan tas branded yang disita dari Harvey Moeis, Harris mengklaim bahwa tas-tas tersebut adalah milik Sandra Dewi yang diperoleh dari jerih payahnya, bukan dari hasil korupsi.

Keterangan dari pihak kuasa hukum tersebut menjadi sorotan dalam perkembangan kasus korupsi ini. Masyarakat menjadi penasaran dan ingin mengetahui lebih lanjut jika memang mobil Mini Cooper bukan milik Sandra Dewi, siapakah pemilik sebenarnya. Kontroversi ini semakin menambah kompleksitas kasus korupsi yang sedang diselidiki.

Menurut data pelimpahan berkas perkara, tersangka, dan barang bukti dari Kejagung ke Kejaksaan Negeri Jakarta Selatan, transparansi akan menjadi kunci dalam proses penyelidikan. Keberadaan barang bukti yang terdaftar atas nama orang-orang terkait harus diungkapkan secara tuntas agar tidak menimbulkan kebingungan di kalangan masyarakat.

Dalam konteks yang lebih luas, kasus korupsi ini juga mencerminkan pentingnya transparansi dalam kepemilikan aset. Keterbukaan mengenai kepemilikan aset-aset yang terlibat dalam kasus korupsi dapat memberikan kepastian hukum bagi masyarakat umum. Pemerintah juga diharapkan agar dapat memberikan kejelasan terkait kepemilikan barang-barang bukti tersebut demi menghindari bermunculannya spekulasi dan konspirasi di masyarakat.
Copyright © Tampang.com
All rights reserved