Paula Verhoeven Datang Berkunjung, Baim Wong: Mohon Doa, Semoga Damai
Tanggal: 30 Okt 2024 09:14 wib.
Paula Verhoeven dikabarkan telah melakukan mediasi di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 28 Oktober, dan selanjutnya mengunjungi kantor Baim Wong di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan.
Baim Wong mengonfirmasi kabar tersebut saat dirinya hadir kembali di Pengadilan Agama Jakarta Selatan untuk mediasi lanjutan.
"Bertemu dengan anak-anak saja. Ngga nyipa orang lain, karena takut dikira gimana-gimana. Jadi ya, karena anak-anak kan bertanya-tanya. Dalam hati sih, malu, sedih gimana gitu," ujar Baim kepada awak media.
Tujuan kedatangan Paula ke kantor Baim adalah untuk bertemu anak-anak mereka. Meskipun demikian, Baim enggan menjelaskan apakah terdapat percakapan khusus antara mereka.
"Kalau anak-anak mau ketemu ibunya, monggo aja. Nggak ada masalah. Bisa kapan pun kapan mereka mau ketemu," ungkap Baim.
Baim juga menyatakan harapannya untuk mencapai perdamaian dengan Paula melalui proses mediasi yang tengah berlangsung. Meskipun demikian, hasil akhir dari mediasi ini belum dapat dipastikan.
"Doakan saja. Semoga berdamai. Semuanya demi keluarga. Jadi kita lihat saja nanti hasilnya bagaimana," ungkap Baim.
Baim Wong sebelumnya telah mengajukan permohonan talak cerai melalui e-court di Pengadilan Agama Jakarta Selatan pada Senin, 7 Oktober 2024, untuk mengakhiri pernikahannya dengan Paula Verhoeven. Dalam gugatan tersebut, Baim meminta cerai sekaligus hak asuh anak.
Alasan dari permohonan talak cerai yang diajukan oleh Baim diduga terkait kehadiran orang ketiga dalam rumah tangga mereka. Selama pernikahan selama enam tahun, Baim dan Paula dikaruniai dua orang anak, yaitu Kiano Tiger Wong dan Kenzo Tiger Wong.
Melalui media sosial, Paula telah membantah tuduhan perselingkuhan dengan pria berinisial N. Ia mengaku memiliki kekurangan sebagai istri Baim.
"Dalam kesempatan ini, saya ingin menegaskan bahwa berita perselingkuhan itu tidak benar. Saya mengerti bahwa selama pernikahan, saya memiliki banyak kekurangan," ungkap Paula beberapa waktu lalu.
Dari perkembangan ini, dapat kita lihat bahwa konflik rumah tangga yang melibatkan figur publik, meskipun dapat menjadi berita yang menarik bagi masyarakat, juga menyiratkan kerumitan tersendiri di dalamnya. Harapan untuk keadilan dan perdamaian tentunya menjadi fokus utama dalam penyelesaian konflik rumah tangga ini.
Dalam kasus seperti ini, semestinya kita memberikan dukungan moral dan doa kepada kedua belah pihak yang terlibat. Semoga keputusan yang diambil nantinya dapat membawa keadilan serta kedamaian bagi semua pihak yang terlibat.